Kehamilan bisa dicapai lewat berbagai macam cara; pembuahan alami dengan berhubungan intim atau lewat bantuan program IVF alias bayi tabung. Yang membedakan keduanya adalah bagaimana cara mempertemukan sperma dengan sel telur. Ke depannya, proses kehamilan yang dijalani oleh si calon ibu akan tetap sama. Namun ternyata, cara menghitung hari perkiraan lahir dari bayi tabung hasil program IVF berbeda dengan bayi dari kehamilan alami.
Untuk ibu yang hamil normal, memperkirakan HPL umumnya dihitung dari tanggal terakhir menstruasi sebelum pembuahan. Lalu, bagaimana dengan hitungan HPL ibu yang hamil secara IVF?
Sekilas tentang cara hamil lewat IVF
Kehamilan IVF atau in vitro fertilization dilakukan dengan mengambil sampel ovum atau sel telur dari rahim wanita dan sperma dari air mani pria.
Sampel tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk dipilih sel yang kualitasnya paling bagus. Dokter kemudian akan mempertemukan kedua sel tersebut di cawan petri di laboratorium
Setelah kedua sel digabungkan, akan terjadi proses pembuahan sampai terbentuknya embrio. Embro itu kemudian akan didiamkan dulu di tempat khusus yang steril.
Tiga sampai 4 hari kemudian, baru embrio akan dimasukkan kembali ke dalam rahim untuk melanjutkan kehamilannya.
Bagaimana cara menghitung HPL IVF?
Cara menghitung HPL pada kehamilan IVF berbeda dengan HPL normal. Pada kehamilan secara alami, HPL akan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Namun kadang, HPL kehamilan alami suka meleset karena ada kecenderungan bagi ibu hamil lupa kapan tepatnya ia terakhir kali mens sebelum hamil. Maka, hasil dari HPL bisa berubah; entah jadi lebih cepat atau lebih lama dari yang diperhitungkan.
Sementara itu, HPL kehamilan IFV tidak dihitung berdasarkan HPHT. HPL bayi tabung terhitung mulai dari tanggal embrio ditransfer ke dalam rahim sampai 266 hari ke depan. Ini setara 38 minggu usia kehamilan.
Berikut contoh perkiraannya:
- Jika transfer embrio ke rahim ibu dilakukan hari ini, berarti HPL IVF ibu 265 hari kemudian
- Jika transfer embrio ke rahim ibu dilakukan hari ke 5, berarti HPL IVF ibu 261 hari kemudian
- Jika transfer embrio ke hari ibu dilakukan hari ke 3, berarti HPL IVF ibu 263 hari kemudian.
Prediksi HPL IVF biasanya lebih akurat karena dokter sudah dapat memantau perkembangan embrio sejak dari laboratorium. Namun kemungkinan besar, dokter akan terus memantau kehamilan Anda karena janin yang sedang dikandung perkembangannya mungkin agak terlambat.
Bayi dari kehamilan IVF berisiko tinggi lahir prematur
Meski Anda dan dokter yakin HPL IVF sudah akurat, namun menurut sebuah penelitian dari Department of Obstetrics and Gynecology, University of Pennsylvania, bayi dari kehamilan IVF berisiko tinggi untuk lahir prematur.
Dokter sampai saat ini tidak tahu persis mengapa bayi yang lahir IVF berisiko prematur. Namun, ada faktor-faktor tertentu yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi. Antara lain seperti:
1. Masalah hormonal
Sebelum HPL ditentukan, dokter akan menggunakan embrio yang paling baik untuk dimasukkan ke dalam rahim ibu.
Untuk mendapatkan embrio yang paling bagus, ibu hamil sebelumnya akan diberi obat hormon untuk meningkatkan jumlah sel telur yang akan dihasilkan.
Nah, beberapa ilmuwan meyakini bahwa hormon yang dipaksa matang ini lah yang dapat memengaruhi implan embrio di dalam rahim Anda.
2. Embrio ganda
Hari perkiraan lahir dari bayi IVF bisa tidak akurat apabila Anda hamil kembar atau lebih. Ini karena dokter biasanya memasukkan 2 embrio atau lebih dalam sekali proses transfer ke rahim. Kehamilan kembar atau lebih umumnya berisiko tinggi lahir prematur dibanding dengan kehamilan tunggal.
Karena ada lebih dari satu embrio, secara tidak langsung tubuh akan mengalami banyak perubahan dua kali lipat. Contohnya, pasokan aliran darah ibu harus dua kali lipat lebih banyak untuk bisa memadai kebutuhan dua bayi. Jantung yang bekerja keras memompa darah saat hamil dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah atau preeklampsia. Preeklampsia berisiko menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.
3. Fisik Ibu
Faktor dari kondisi fisik ibu juga dapat menyebabkan kehamilan IVF lahir sebelum hari perkiraan. Ibu yang hamil melalui IVF cenderung tidak lagi berusia muda, kira-kira usia 30 tahun ke atas. Kehamilan yang terjadi di usia tua dapat menyebabkan banyak risiko, yang salah satunya berupa lahir prematur.
[embed-health-tool-due-date]