backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Cara Memanfaatkan Hubungan Intim untuk Merangsang Persalinan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 02/06/2021

    Cara Memanfaatkan Hubungan Intim untuk Merangsang Persalinan

    Di usia kehamilan yang sudah mendekati waktu lahir, ibu dan suami tentu sangat menunggu-nunggu hari kelahiran bayinya. Semua hal yang harus dipersiapkan, seperti baju ibu dan bayi yang harus dibawa ke rumah sakit, memesan kamar rumah sakit, janji dengan dokter, dan hal lainnya mungkin sudah siap. Tinggal menunggu waktu. Namun, bagaimana jika ibu hamil tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kelahiran? Segala cara mungkin bisa dicoba untuk merangsang persalinan secara alami. Salah satunya adalah melalui berhubungan intim.

    Bagaimana berhubungan intim bisa merangsang persalinan?

    Berhubungan intim kadang bisa membantu Anda dalam merangsang persalinan secara alami. Kenapa bisa? Saat berhubungan intim, hormon-hormon dalam tubuh ibu hamil yang merangsang persalinan bisa meningkat jumlahnya. Produksi hormon oksitosin yang meningkat saat orgasme dapat menyebabkan kontraksi pada ibu hamil. Kontraksi ini kemudian dapat memicu ibu hamil untuk bersalin. Oksitosin merupakan hormon yang sama yang ditemukan dalam pitocin (bentuk sintesis dari oksitosin). Pitocin ini merupakan obat yang digunakan di rumah sakit untuk menginduksi persalinan.

    Selain oksitosin, berhubungan intim juga melibatkan hormon prostaglandin untuk merangsang persalinan. Hormon prostaglandin ini terdapat dalam semen atau air mani dari pasangan Anda. Jadi, saat melakukan hubungan intim saat hamil, pastikan juga pasangan Anda ejakulasi di dalam vagina. Hormon prostaglandin yang masuk ke tubuh ibu hamil dapat membantu melembutkan leher rahim. Sehingga, leher rahim lebih mudah untuk membuka dan melebar sebagai jalan keluarnya bayi.

    Namun, sebelum berhubungan intim untuk merangsang persalinan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu tentang hal ini ke dokter Anda.

    Apakah berhubungan intim saat hamil aman dilakukan?

    Sebenarnya, berhubungan intim saat hamil aman-aman saja dilakukan selama ibu hamil tidak memiliki masalah tertentu dan nyaman melakukannya. Namun, sebaiknya Anda tidak melakukan hubungan intim saat hamil jika Anda memiliki masalah dengan plasenta (seperti plasenta previa), air ketuban sudah pecah atau rusak, atau jika Anda mengalami perdarahan vagina. Berhubungan intim saat air ketuban sudah pecah dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

    Terkadang, beberapa ibu hamil merasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Ini wajar dan sebaiknya jangan dipaksa. Atau, Anda mungkin bisa mencoba gaya lain sehingga ibu hamil merasa lebih nyaman, gaya spoon misalnya.

    Bagaimana jika ibu hamil tidak nyaman berhubungan intim?

    Jika ibu hamil tidak merasa nyaman juga, jangan khawatir. Ada banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk merangsang persalinan secara alami, selain berhubungan intim. Anda mungkin bisa hanya melakukan foreplay atau stimulasi puting ibu hamil. Karena yang terpenting adalah merangsang hormon-hormon persalinan untuk meningkat jumlahnya.

    Dengan melakukan foreplay atau stimulasi puting, hormon-hormon yang mendukung persalinan (seperti oksitosin) bisa saja meningkat jumlahnya. Dan, hal ini kemudian dapat merangsang tubuh Anda untuk melakukan persalinan. Atau, Anda juga bisa mencoba cara lain untuk merangsang persalinan, seperti berjalan kaki dan akupuntur.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 02/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan