Namun jika Anda melakukan aborsi sendiri (ilegal), bersiaplah untuk beragam risiko yang akan mengintai Anda setelahnya. Pasalnya aborsi yang dilakukan secara ilegal tidak hanya bisa merusak kandungan Anda, tapi juga membahayakan diri hingga menyebabkan kematian.
4. Aborsi lebih berbahaya dari melahirkan
Sama seperti melahirkan, aborsi memang bisa menyebabkan komplikasi. Meskipun begitu, beberapa penelitian tidak menunjukkan bahwa aborsi lebih bahaya daripada melahirkan. Pasalnya ini akan bergantung pada praktik aborsi yang Anda lakukan.
Justru hal paling berbahaya adalah ketika Anda melakukan aborsi di tempat praktik-praktik ilegal yang ditangani oleh orang yang tidak memiliki kemampuan medis mupuni dan tidak didukung dengan peralatan yang sesuai dengan standar bedah. Akan tetapi, bila dilakukan dalam lingkungan terkontrol dengan para ahli, misalnya di klinik bersalin atau rumah sakit, berbagai risiko dan komplikasi aborsi sangat bisa diminimalisir.
5. Aborsi menyebabkan depresi dan trauma psikologi berkepanjangan
Faktanya, seperti yang dilansir dari Huffington Post, 95 persen wanita yang melakukan aborsi pada akhirnya merasa telah membuat keputusan yang tepat. Ibu hamil yang memiliki kondisi medis tertentu, justru akan merasakan stres saat kehamilannya tidak berjalan normal dan malah membahayakan dirinya sendiri dan janin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar