backup og meta

Sperma Keluar dari Vagina Usai Bercinta, Apa Bisa Hamil?

Sperma Keluar dari Vagina Usai Bercinta, Apa Bisa Hamil?

Pernahkah Anda melihat sperma keluar dari vagina setelah berhubungan? Sebagian pasangan mungkin merasa khawatir karenanya, terlebih bila mereka sedang mengusahakan kehamilan. Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, simak pembahasannya berikut ini.

Kenapa sperma bisa keluar lagi dari vagina?

Untuk memahami bagaimana sperma bisa bocor keluar dari vagina setelah berhubungan intim, Anda perlu memahami terlebih dahulu cara kerja vagina dan ejakulasi penis

Vagina akan melebar dan memberikan ruang untuk penis saat penetrasi. Namun, setelah penis berejakulasi dan keluar dari vagina, organ kewanitaan ini tidak otomatis menutup rapat.

Memang, vagina akan menjadi lebih rapat setelah penetrasi. Meski begitu, bagian ini tidak akan menutup sepenuhnya karena masih ada bukaan pada bibir vagina.

Hal inilah yang membuat air mani yang mengandung sel sperma bisa keluar dari bukaan tersebut.

Selain itu, kemungkinan sperma tumpah dari vagina alias Miss V akan makin besar bila wanita langsung berdiri setelah melakukan berhubungan intim.

Gaya gravitasi akan mendorong sperma turun dan pada akhirnya keluar melalui bukaan vagina.

Kemudian, adakah penyebab sperma keluar dari vagina yang berkaitan dengan masalah kesehatan?

Tenang, sperma yang bocor setelah bercinta umumnya tidak menandakan gangguan seksual atau penyakit tertentu. 

Pasalnya, air mani pada setiap pria itu memiliki volume, konsistensi, dan tekstur yang berbeda-beda. Beberapa orang bisa memproduksi air mani yang sangat kental, tetapi ada juga yang lebih encer. 

Apabila air mani yang mengandung sel sperma cenderung encer dan volumenya cukup banyak, cairan ini tentu akan lebih mudah bocor setelah Anda berhubungan intim.  

Masih bisakah hamil bila sperma tumpah setelah seks?

tinta rahasia dari sperma

Anda atau pasangan tetap bisa hamil meski sperma keluar dari vagina. Pasalnya, hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan.

Dikutip dari Mayo Clinic, setidaknya terdapat 15 juta sel sperma pada satu mililiter (ml) air mani.

Jika pria rata-rata mengeluarkan 4 ml atau setara satu sendok teh air mani tiap ejakulasi, cairan tersebut diperkirakan mengandung 60 juta sel sperma.

Saat penis berejakulasi dalam vagina, sebagian air mani dan sel sperma akan masuk ke dalam leher rahim dan bergerak untuk membuahi sel telur.

Sementara itu, sisanya akan menempel pada dinding vagina atau mengucur keluar dari bukaan Miss V setelah Anda berhubungan intim.

Tips mencegah sperma tumpah dari vagina

Jika Anda dan pasangan merasa tidak nyaman dengan sperma yang keluar dari vagina setelah berhubungan, cobalah untuk menggunakan kondom selama sesi bercinta.

Pastikan juga Anda ejakulasi tepat sesudah penis masuk ke vagina cukup dalam. Selain itu, siapkan handuk atau kain di dekat tempat tidur untuk mengeringkan diri setelah berhubungan intim.

Untuk mencegah sperma keluar saat melakukan penetrasi tanpa kondom, Anda dan pasangan juga bisa memilih posisi bercinta yang lebih nyaman, misalnya posisi misionaris.

Setelah berejakulasi pada posisi bercinta ini, wanita disarankan tetap berbaring sambil menopang paha dengan bantal atau guling.

Hal ini membuat posisi Miss V sedikit terangkat sehingga sperma tidak dapat mengucur keluar. Mempertahankan posisi ini juga diklaim meningkatkan peluang kehamilan. 

Studi yang dimuat dalam jurnal Human Reproduction (2017) menjelaskan posisi berbaring selama 15 menit setelah inseminasi buatan terbilang aman dan dapat dilakukan untuk membantu pembuahan.

Hindari juga posisi bercinta yang membuat sperma turun dan keluar dari Miss V, contohnya woman on top, doggy style, ataupun seks sambil berdiri.

Pada dasarnya, wajar apabila sperma keluar dari vagina setelah bercinta. Kondisi ini tidak menandakan masalah kesehatan maupun memengaruhi peluang kehamilan. 

Apabila Anda dan pasangan mengalami kesulitan untuk hamil, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kesimpulan

  • Sperma keluar dari vagina setelah berhubungan intim tergolong hal yang wajar.
  • Kondisi ini bisa disebabkan karena vagina tidak menutup sepenuhnya setelah ejakulasi dan gaya gravitasi yang dapat mendorong sperma keluar.
  • Untuk mencegah sperma tumpah dari vagina, pilihlah posisi bercinta sambil berbaring dan lakukan ejakulasi saat penetrasi dalam.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Semen drips out after sex. (2015). Go Ask Alice! – Columbia University. Retrieved September 8, 2023, from https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/semen-drips-out-after-sex/

Semen vs. Sperm: Roles and Responsibilities. (2021). Male Contraceptive Initiative. Retrieved September 8, 2023, from https://www.malecontraceptive.org/blog/semen-vs-sperm

Healthy sperm: Improving your fertility. (2022). Mayo Clinic. Retrieved September 8, 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/fertility/art-20047584

WHO Laboratory Manual for the Examination and Processing of Human Semen, Fifth Edition. (2010). World Health Organization (WHO). Retrieved September 8, 2023, from https://www.who.int/docs/default-source/reproductive-health/srhr-documents/infertility/examination-and-processing-of-human-semen-5ed-eng.pdf

van Rijswijk, J., Caanen, M. R., Mijatovic, V., Vergouw, C. G., van de Ven, P. M., Lambalk, C. B., & Schats, R. (2017). Immobilization or mobilization after IUI: an RCT. Human reproduction (Oxford, England), 32(11), 2218–2224. https://doi.org/10.1093/humrep/dex302

Versi Terbaru

13/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengapa Wanita Lebih Sering Mendesah di Ranjang Dibanding Pria?

Bolehkah Pasangan Bercinta Sampai Berkali-kali Dalam Semalam?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 13/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan