Beberapa orang percaya bahwa posisi tidur bisa memengaruhi kesuksesan program bayi tabung (IVF). Lantas, seperti apa posisi tidur setelah embrio transfer yang bagus untuk meningkatkan peluang kehamilan? Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya.
Bagaimana posisi tidur yang baik setelah embrio transfer?
Transfer embrio atau embryo transfer adalah tahapan terakhir dalam program bayi tabung alias in-vitro fertilization (IVF).
Pada tahapan ini, embrio atau sel telur yang telah dibuahi sperma di laboratorium akan dimasukkan alias ditanamkan ke dalam rahim calon ibu.
Dengan demikian, tahap IVF ini bertujuan untuk memungkinkan embrio untuk menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi janin yang sehat.
Anda yang berminat menjalani tindakan ini mungkin mempertanyakan bagaimana posisi tidur yang disarankan setelah transfer embrio?
Beberapa ahli berpendapat bahwa posisi tidur yang direkomendasikan setelah embryo transfer adalah telentang dengan tubuh ditopang bantal di bawah punggung.
Posisi tidur ini akan membantu mengurangi tekanan pada rahim dan melancarkan aliran darah menuju rahim.
Lantas, apakah boleh tidur miring atau tengkurap setelah embrio transfer?
Tidur miring, baik ke kanan ataupun ke kiri, umumnya tidak berbahaya. Namun, beberapa ahli lebih merekomendasikan tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah ke rahim.
Di sisi lain, posisi tidur tengkurap sebaiknya dihindari karena akan memberikan tekanan pada rahim. Hal ini berpotensi mengganggu proses implantasi embrio.
Hingga saat ini, belum ada studi yang membahas hubungan posisi tidur pada keberhasilan IVF.
Sebaliknya, studi dalam Scientific Reports (2022) menyebutkan bahwa wanita dengan kualitas tidur yang buruk cenderung memiliki tingkat keberhasilan IVF lebih rendah daripada mereka yang memiliki kualitas tidur baik.
[embed-health-tool-ovulation]
Tips tidur setelah embrio transfer dalam program IVF

Setelah melakukan embrio transfer dalam program IVF, istirahat yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mendukung keberhasilan implantasi embrio.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkan waktu tidur yang optimal setelah transfer embrio.
1. Gunakan bantal tambahan
Tidur telentang dengan tambahan bantal di bawah punggung dapat mengurangi tekanan pada area perut dan meningkatkan kenyamanan saat Anda beristirahat.
Jika memilih posisi tidur miring ke kiri setelah embrio transfer, Anda bisa menggunakan bantal di antara lutut untuk mengurangi tekanan dengan menjaga punggung agar tetap lurus.
2. Jaga pola tidur yang teratur
Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Menjaga jam tidur yang konsisten membantu menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh.
Pola tidur yang teratur juga membantu mengurangi stres dan mendukung kesehatan reproduksi sehingga memperbesar peluang keberhasilan program hamil Anda.
Berapa waktu tidur yang ideal untuk ibu hamil?
Waktu tidur yang disarankan saat hamil adalah 7–9 jam setiap hari. Penelitian dalam Journal of Diabetes Investigation (2022) menemukan bahwa ibu hamil yang kurang tidur punya risiko 1,8 kali lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional. 3. Pastikan kamar tidur nyaman
Tidak hanya posisi tidur setelah embrio transfer yang harus diperhatikan, kondisi ruangan tidur yang nyaman juga tidak boleh Anda kesampingkan.
Hindari suara bising, redupkan lampu kamar tidur, serta jangan main ponsel atau menonton TV sebelum tidur supaya waktu istirahat malam Anda tidak terganggu.
4. Lakukan relaksasi sebelum tidur
Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon yang memengaruhi keberhasilan implantasi embrio dalam program IVF.
Untuk mengatasi stres, coba lakukan teknik relaksasi, misalnya latihan pernapasan dalam atau meditasi. Luangkan waktu 15–30 menit untuk melakukan ritual ini sebelum tidur.
5. Hindari konsumsi kafein
Kafein yang terkandung dalam kopi atau teh memiliki efek stimulan. Hal ini bisa membuat tubuh lebih sulit untuk beristirahat sehingga kualitas tidur Anda terganggu.
Hindari asupan kafein setidaknya tiga jam sebelum tidur. Jika Anda tetap ingin minum kopi saat hamil, pastikan untuk mengonsumsi minuman ini hanya pada pagi dan siang hari.
Dengan mengikuti posisi tidur yang baik serta menerapkan tips di atas setelah menjalani embrio transfer, diharapkan implantasi embrio dapat berlangsung optimal.
Hal ini tentu akan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan dalam program IVF. Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan langsung dengan dokter kandungan.
Kesimpulan
- Tidur telentang atau miring ke kiri dianggap sebagai posisi tidur yang baik setelah embrio transfer karena bisa melancarkan aliran darah menuju rahim.
- Di sisi lain, tidur tengkurap tidak dianjurkan karena akan memicu tekanan berlebih pada perut yang mengganggu implantasi embrio.
- Kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung (IVF).
- Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menghindari kafein, dan melakukan teknik relaksasi sebelum tidur.