Banyak orang memilih mengonsumsi obat pelancar haid untuk melancarkan siklus menstruasi yang tidak teratur akibat gangguan hormon. Namun, tahukah Anda bahwa obat pelancar haid juga kerap digunakan sebagai “opsi darurat” untuk mencegah kehamilan?
Apakah penggunaan obat ini untuk mencegah kehamilan terbilang aman atau justru sebaliknya? Simak uraian berikut untuk mengetahui jawabannya.
Apakah obat pelancar haid bisa mencegah kehamilan?
Obat pelancar haid tidak bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan. Obat ini juga tidak bisa digunakan sebagai morning pill, yaitu “obat darurat” untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual.
Beberapa obat untuk melancarkan haid, seperti progestin, klomifen, hingga pil KB, memang bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar hormon reproduksi.
Dengan begitu, proses peluruhan dinding rahim yang membuat Anda mengalami menstruasi dapat berjalan lebih lancar.
Namun, bukan berarti Anda bisa menggunakan obat pelancar haid untuk gugurkan kehamilan. Pasalnya, obat ini tidak diracik untuk mencegah pembuahan.
Selain itu, perlu Anda ingat bahwa obat pelancar haid tidak akan bisa bekerja jika pembuahan atau fertilisasi sudah terjadi.
Artinya, apabila Anda minum progestin atau klomifen setelah sel telur dibuahi sperma, efektivitas obat haid dalam meluruhkan lapisan dinding rahim akan berkurang drastis.
Pasalnya, jika pembuahan sudah berlangsung, tidak ada lagi dinding rahim yang bisa diluruhkan. Dinding rahim sudah terbentuk untuk mendukung pertumbuhan janin.
Sebaliknya, mengonsumsi obat pelancar haid untuk mencegah kehamilan ketika proses pembuahan sudah berlangsung justru bisa membahayakan janin.
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa penggunaan klomifen saat hamil dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
Di samping obat-obatan, Anda mungkin pernah mendengar bahwa bahan tradisional seperti kunyit bisa meredakan nyeri haid dan melancarkannya.
Meski terbuat dari bahan alami, sampai saat ini belum ada penelitian memadai yang membuktikan bahwa kunyit memiliki manfaat untuk mencegah kehamilan.
Cara mencegah kehamilan dengan aman dan benar
Sampai saat ini, belum ditemukan cara efektif untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan badan, termasuk dengan obat pelancar haid.
Cara terbaik untuk mencegah kehamilan ialah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Meski begitu, alat kontrasepsi hanya ampuh jika digunakan sebelum atau saat berhubungan badan, bukan setelahnya.
Berikut adalah berbagai macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan sebagai ganti obat pelancar haid.
1. Minum pil KB
Minum pil KB setelah berhubungan seksual memang tidak bisa mencegah kehamilan. Namun, jika Anda sudah minum pil KB sesuai anjuran dokter, peluang hamil saat berhubungan badan akan jauh berkurang.
Selain dalam bentuk pil, KB juga bisa diberikan dengan suntikan atau pemasangan alat yang disebut intra-uterine device (IUD) alias spiral.