2. Induksi ovulasi obat suntik
Jika pengobatan oral tidak berhasil, dokter akan langsung memberikan suntikan untuk merangsang FSH. Namun, sebelumnya, dokter akan melakukan USG dan tes darah yang serupa.
Suntikan perangsang hormon akan diberikan selama 6–10 hari, tergantung respons tubuh tiap pasien.
Jika folikel sudah semakin berkembang, dokter akan melanjutkan pengobatan dengan pemberian suntikan human chorionic gonadotropin (hCG) yang memicu ovulasi.
Dokter mungkin meminta Anda melakukan pemantauan sel telur yang lebih sering saat menggunakan metode ini.
Pasalnya, rangsangan hCG dikenal cukup kuat sehingga meningkatkan risiko kehamilan ganda dan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).
Pada akhir masa pengobatan, dokter akan menentukan waktu terbaik untuk berhubungan seksual.
Namun, jika peluang kehamilan masih cukup kecil, dokter bisa menyarankan melanjutkannya dengan inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI).
Ovulation induction memang kerap dipilih menjadi metode pertama untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Pasalnya, jika dibandingkan dengan metode lain, seperti inseminasi buatan atau bayi tabung, induksi ovulasi memerlukan biaya yang lebih rendah dengan risiko lebih kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar