backup og meta

Manfaat Detox Rahim dan Bahan yang Bisa Digunakan

Manfaat Detox Rahim dan Bahan yang Bisa Digunakan

Meskipun merupakan proses yang bisa dilakukan secara alami oleh tubuh, detox juga bisa dilakukan dengan bantuan bahan-bahan herbal. Beberapa ramuan detox bahkan dipercaya bisa memberikan manfaat untuk kesehatan rahim.

Tertarik untuk melakukan detox rahim? Simak informasi berikut terlebih dahulu.

Apa itu detox rahim?

Selama ini, detoksifikasi alias detox dikenal sebagai upaya untuk membersihkan racun dari dalam tubuh.

Dengan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa fungsi detox rahim adalah untuk “membersihkan” rahim supaya tetap sehat.

Pasalnya detoks rahim dipercaya dapat menyehatkan rahim, tak sedikit yang akhirnya melakukan cara ini untuk melancarkan upaya kehamilan.

Cara yang paling umum adalah dengan mengonsumsi bahan-bahan yang dipercaya baik bagi rahim. Biasanya, bahan-bahan ini diolah menjadi jamu atau ramuan khusus, lalu diminum secara teratur. 

Manfaat detox rahim

puasa untuk detoks tubuh

Secara umum, detoksifikasi rahim bertujuan untuk membuang racun dan zat-zat yang tidak lagi digunakan oleh tubuh.

Berbagai racun dan zat tersebut diyakini dapat menjadi penyebab masalah kesuburan dan gangguan pada janin.

Dengan melakukan detox, Anda diharapkan bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti berikut.

  • Melancarkan program kehamilan.
  • Menjaga kesehatan rahim dan kesuburan.
  • Meningkatkan kesehatan fisik secara umum.
  • Membuan bahan kimia beracun dari dalam tubuh.

Bahan untuk membuat detox rahim

Umumnya, detoksifikasi rahim dilakukan dengan bahan-bahan herbal. Melalui kandungan dari bahan-bahan itulah, proses detoks bisa memberikan manfaat.

Berikut adalah beberapa bahan herbal yang bisa digunakan untuk membuat minuman atau ramuan detox rahim.

1. Cengkih

manfaat cengkeh

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Sciences menyebutkan bahwa detox dengan cengkeh bisa membawa berbagai manfaat. Salah satunya ialah menjaga kesehatan organ reproduksi pria dan wanita.

Khasiat tersebut didapatkan dari kandungan eugenol dan β-caryophyllene. Keduanya bahkan dipercaya dapat mengurangi risiko endometriosis, yaitu kondisi saat jaringan rahim tumbuh di luar rahim.

2. Kayu manis

Dengan sifat antiradang yang dimilikinya, kayu manis bisa memberikan manfaat untuk mencegah rasa sakit saat rahim berkontraksi.

Sebuah studi dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyebutkan bahwa kayu manis dapat mencegah dismenore atau kram saat haid dengan mengurangi level prostaglandin.

Prostaglandin merupakan zat yang berperan dalam proses peradangan di dalam tubuh. Ketika levelnya menurun, kontraksi otot rahim akan ikut berkurang.

Selain itu, kayu manis juga memiliki khasiat lain untuk tubuh berkat sifat antioksidan, antimikroba, hingga antikanker yang dimilikinya.

3. Madu

Sudah sejak lama madu dikenal memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Namun, tahukah Anda jika madu juga membawa manfaat bagi kesehatan rahim?

Sebuah studi yang dilakukan Universiti Putra Malaysia menunjukkan bahwa madu Gelam dapat mengurangi risiko penipisan jaringan epitel rahim dan menjaga ketebalan endometrium pada rahim tikus betina.

Masalah pada jaringan rahim memang diketahui dapat menyebabkan berbagai gangguan kesuburan, salah satunya menghalangi pertemuan sel telur dan sperma.

Selain itu, madu juga mengandung berbagai zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti fosfat, kalsium, dan zat besi.

Dengan manfaat dan kandungan gizinya tersebut, madu bisa menjadi salah satu pilihan bahan untuk ramuan detox rahim.

4. Jahe

Konsumsi jahe secara rutin dipercaya dapat menyeimbangkan produksi hormon kortisol di dalam tubuh.

Saat produksi hormon kortisol terkontrol, kadar estrogen dan progesteron juga akan mengalami hal yang sama. Dengan begitu, kesuburan wanita akan ikut terjaga.

Jahe juga kerap digunakan sebagai bahan detox rahim untuk mengatasi masalah reproduksi wanita, seperti sindrom pramenstruasi (PMS), dan melancarkan proses pembuahan dalam rahim.

Tahukah Anda?

Untuk membuat ramuan detox dari jahe, Anda bisa mencampurkannya dengan bahan lain seperti kayu manis, cengkih, dan madu.

5. Kapulaga

Kapulaga mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk menurunkan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga infeksi virus.

Kapulaga juga mengandung berbagai jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari bermacam jenis penyakit.

Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana kapulaga membantu melindungi kesehatan rahim.

6. Lemon

Vitamin C dalam lemon merupakan salah satu jenis antioksidan yang penting bagi kesuburan wanita. Maka dari itu, lemon sering digunakan dalam ramuan untuk detox rahim.

Jika dikonsumsi secara rutin, vitamin C diyakini dapat mengurangi kerusakan sel dalam tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Penggunaan lemon untuk detox juga dipercaya dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan menjaga proses ovulasi.

Meskipun bahan-bahan yang digunakan untuk detox rahim di atas adalah bahan herbal dan terbilang aman, Anda tetap tidak disarankan mengonsumsinya secara berlebihan.

Karena penelitian yang masih terbatas, belum diketahui secara pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk minum ramuan detox agar kondisi rahim tetap sehat.

Selain itu, jika Anda sedang mengikuti program hamil, pastikan untuk membicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan detoks rahim.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Taghipour, Z., Bahmanzadeh, M., & Rahimi, R. (2023). The effects of clove and its constituents on reproductive system: A comprehensive review. Reproductive Sciences. Retrieved 11 July 2023 from https://doi.org/10.1007/s43032-023-01223-x.

Jaafarpour, M., Hatefi, M., Najafi, F., Khajavikhan, J., & Khani, A. (2015). The effect of Cinnamon on menstrual bleeding and systemic symptoms with primary dysmenorrhea. Iranian Red Crescent Medical Journal17(4). Retrieved 11 July 2023 from https://doi.org/10.5812/ircmj.17(4)2015.27032.

Amran, N. H., Zaid, S. S., Meng, G. Y., Salleh, A., & Mokhtar, M. H. (2023). Protective role of Kelulut honey against toxicity effects of polystyrene microplastics on morphology, hormones, and sex steroid receptor expression in the uterus of rats. Toxics11(4), 324. Retrieved 11 July 2023 from https://doi.org/10.3390/toxics11040324.

Rao, P. V., & Gan, S. H. (2014). Cinnamon: A multifaceted medicinal plant. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine2014, 1-12. Retrieved 11 July 2023 from https://doi.org/10.1155/2014/642942.

Laraib, F., & Ameer, R. (2022). Role of Vitamin E and Vitamin C in Oxidative Stress of Female Reproductive System. Global Journal of Medical Research. Retrieved 11 July 2023 from https://medicalresearchjournal.org/index.php/GJMR/article/view/102181.

Versi Terbaru

24/07/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Mengulik Ciri-Ciri Rahim Bermasalah dan Ragam Penyebabnya

Kuret, Prosedur Pembersihan Rahim Usai Keguguran


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan