Bagi beberapa pasangan, mendapatkan anak kedua terasa lebih susah dibandingkan hamil untuk pertama kali.
Ada yang memerlukan waktu bertahun-tahun, ada pula yang pada akhirnya memutuskan untuk hidup dengan satu anak saja karena berbagai upaya yang tidak kunjung berhasil.
Lantas, apakah fenomena kesulitan mendapatkan anak kedua merupakan hal yang wajar terjadi? Adakah alasan khusus mengapa hal ini bisa terjadi? Simak uraian berikut untuk mengetahui jawabannya.
Penyebab susah hamil anak kedua
Kondisi saat pasangan susah hamil lagi usai melahirkan anak pertama, kedua, atau selanjutnya sering kali disebut infertilitas sekunder atau secondary infertility. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita, pria, maupun keduanya.
Seseorang yang berusia di bawah 35 tahun dianggap mengalami infertilitas sekunder jika tidak juga hamil setelah aktif melakukan hubungan seksual selama satu tahun.
Sementara itu, seseorang di atas 35 tahun dianggap mengalami secondary infertility jika tidak juga hamil setelah aktif melakukan hubungan seksual selama enam bulan.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab utama dari infertilitas sekunder. Namun, beberapa kondisi berikut kerap membuat seseorang lebih susah hamil anak kedua.
1. Jumlah atau kualitas sperma atau sel telur menurun
Saat mendekati usia 40-an, jumlah sel telur maupun sperma dapat berkurang dengan sendirinya.
Maka, jika Anda berusaha memiliki anak kedua setelah berusia di atas 40 tahun, ini akan menjadi lebih susah.
Laman Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa sel telur yang tersisa di usia tersebut berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kromosom yang juga memengaruhi peluang kehamilan.
Selain itu, beberapa penyakit seperti infeksi kelamin, sepsis, kencing manis juga bisa memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.
Tahukah Anda?
Jumlah normal sperma adalah 15 juta per 1 ml air mani. Seseorang dikatakan kekurangan sperma jika memiliki kurang dari 10 juta per 1 ml air mani.
2. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS merupakan kondisi ketika terdapat beberapa kista kecil pada indung telur karena kelebihan hormon androgen.
Penyakit pada sistem reproduksi wanita ini ditandai dengan jadwal menstruasi yang tidak menentu. Kondisi inilah yang menandakan bahwa ibu tidak berovulasi secara teratur.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jadwal menstruasi sehingga Anda bisa mengetahui apakah jadwal ovulasi Anda teratur atau tidak.
3. Kelebihan berat badan
Meski bukan penyebab utama, kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan pasangan susah hamil anak kedua.
Pada wanita, kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang kemudian menyebabkan disfungsi (kelainan fungsi) ovarium.
Salah satu contoh disfungsi ovarium adalah terganggunya proses pelepasan sel telur atau ovulasi.
Sementara itu, kelebihan berat badan pada pria dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan penurunan jumlah sperma.
4. Gaya hidup tidak sehat
Peluang kehamilan memiliki kaitan yang cukup erat dengan gaya hidup. Berikut adalah beberapa contoh gaya hidup tidak sehat yang bisa membuat Anda sulit hamil lagi.
- Merokok.
- Mengonsumsi minuman beralkohol.
- Sering mengonsumsi makanan tidak bergizi.
- Jarang berolahraga.
Paparan polusi dan zat beracun lainnya juga bisa menurunkan kesuburan sehingga menjadi penyebab susah hamil pada wanita maupun pria.
Oleh karena itu, jika Anda menginginkan anak kedua atau selanjutnya, penting untuk menerapkan pola hidup sehat sejak jauh-jauh hari sebelumnya.
5. Penyakit tertentu
Beberapa jenis penyakit diketahui dapat memengaruhi kesuburan seseorang. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menurunkan peluang pasangan hamil anak kedua.
- Infeksi menular seksual.
- Endometriosis atau pertumbuhan jaringan rahim di lokasi lain.
- Varikokel atau pembesaran pembuluh darah pada skrotum.
- Masalah pada kelenjar prostat.
6. Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi berikut dipercaya dapat memengaruhi peluang kehamilan.
- Kanker prostat.
- Infeksi jamur.
- Infeksi saluran kemih.
- Radang sendi.
- Asam urat.
- Kanker.
- Skizofrenia.
- Kejang-kejang.
- Tekanan darah tinggi.
Jika Anda sedang menjalani perawatan yang mengharuskan penggunaan obat-obatan yang memengaruhi kesuburan, bicarakan dengan dokter saat Anda merencanakan kehamilan.
Susah hamil lagi juga bisa disebabkan oleh riwayat kehamilan sebelumnya. Ibu yang pernah mengalami keguguran dan operasi caesar berisiko lebih susah hamil lagi.
Cara meningkatkan peluang hamil anak kedua
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebagai pasangan saat merasa kesulitan hamil anak kedua adalah mendatangi dokter untuk mengetahui penyebab utamanya.
Setelah itu, Anda dapat mengikuti saran perawatan yang diberikan dokter sesuai kondisi kesehatan Anda.
Selain itu, mengingat gaya hidup merupakan salah satu faktor penyebab susah hamil lagi, berikut adalah beberapa upaya cepat hamil yang bisa Anda mulai terapkan.
- Mengonsumsi makanan bergizi.
- Mengelola stres dengan baik.
- Mengonsumsi suplemen dan vitamin sesuai saran dokter.
- Rutin melakukan hubungan seksual tanpa kondom.
- Olahraga teratur.
- Hindari asap rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
Terlepas dari apakah Anda mengalami infertilitas primer (susah hamil anak pertama) atau sekunder, berbagai usaha di atas memang penting dilakukan untuk meningkatkan kesuburan.
Jika perawatan Anda tidak juga berhasil, dokter mungkin menyarankan inseminasi buatan atau bayi tabung sebagai solusi susah hamil anak kedua.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]