Diagnosis asthenoteratozoospermia
Diagnosis asthenoteratozoospermia dilakukan melalui beberapa pemeriksaan. Berdasarkan rekomendasi dari European Academy of Andrology, berikut beberapa di antaranya.
1. Pemeriksaan fisik secara keseluruhan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai apakah terjadi hipogonadisme. Ini merupakan kondisi ketika testis (pada pria) dan ovarium (pada wanita) hanya memproduksi sedikit hormon atau tidak sama sekali.
2. Pemeriksaan fisik skrotum
Pemeriksaan fisik skrotum bertujuan untuk menilai volume serta konsistensi testis dan saluran sperma. Diagnosis juga dilakukan untuk melihat ada-tidaknya gejala varikokel.
3. Analisis air mani
Analisis air mani bermanfaat untuk melihat kondisi sperma secara keseluruhan. Selain bentuk dan gerakannya, penilaian juga akan dilakukan pada:
- volume air mani,
- jumlah sperma secara keseluruhan, dan
- konsentrasi sperma.
Sebelum pemeriksaan, Anda akan diminta untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama dua hingga tujuh hari. Hal ini bertujuan agar diagnosis lebih akurat.
Cara mengatasi asthenoteratozoospermia

Beragam tindakan dapat dilakukan untuk mengatasi ketidaknormalan pada bentuk dan gerakan sperma. Tentunya, penanganan harus dilakukan sesuai penyebabnya.
Berikut sejumlah cara mengatasi asthenoteratozoospermia.
1. Menerapkan pola hidup sehat
Tindakan ini dapat membantu mengatasi kondisi sperma abnormal yang disebabkan gaya hidup tidak sehat. Cara melakukannya terbilang cukup sederhana, di antaranya:
- berolahraga secara rutin,
- menjaga berat badan tetap ideal,
- membatasi konsumsi alkohol, dan
- tidak merokok.
2. Konsumsi suplemen
Studi dalam International Journal Of General Medicine menyebut, kombinasi antara suplemen selenium dan vitamin E dapat membantu mengatasi abnormalitas pada sperma.
Manfaat ini bisa didapat dengan mengonsumsi 200 mg selenium dan 400 IU vitamin E selama 100 hari. Namun, konsultasikan ke dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen tertentu.
3. Inseminasi buatan atau bayi tabung
Inseminasi buatan dilakukan dengan menaruh sperma dalam rahim pasangan. Lewat metode ini, sperma diharapkan bisa lebih mudah mencapai dan membuahi sel telur.
Dalam kasus yang parah, bayi tabung (IVF) bisa dijadikan pilihan. Pada prosedur ini, sperma dan sel telur akan digabungkan di luar tubuh sebelum kemudian dipindahkan ke dalam rahim.
Untuk menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda, konsultasikan ke dokter. Penanganan yang salah tidak akan menyembuhkan dan bisa membuat masalah bertambah parah.
Fakta seputar asthenoteratozoospermia
- Merupakan kombinasi antara asthenozoospermia dan teratozoospermia.
- Terjadi ketika gerakan dan bentuk sperma kurang baik.
- Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan masalah kesuburan, tetapi pasien tetap berpotensi memiliki keturunan.
- Faktor risikonya mulai dari genetik, pola hidup tidak sehat, hingga kondisi medis seperti orchitis dan varikokel.
- Bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat, konsumsi suplemen, IUI, serta IVF.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar