Tes kehamilan dengan garam telah sejak lama dipercaya sebagai salah satu cara mudah untuk mendeteksi kehamilan secara mandiri. Namun, apakah hasilnya akurat dan bisa dipercaya?
Bolehkah cara ini digunakan untuk menggantikan pemeriksaan dengan alat tes kehamilan mandiri seperti test pack? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.
Apakah tes hamil dengan garam akurat?
Sebelum ditemukan alat uji kehamilan seperti test pack, orang-orang zaman dahulu kerap melakukan tes kehamilan dengan menggunakan bahan-bahan rumahan.
Selain menggunakan garam, ada juga yang melakukan tes kehamilan dengan gula, baking soda, dan bahkan sampo.
Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah cara melakukan tes kehamilan dengan garam.
- Masukkan beberapa sendok garam ke wadah bening.
- Teteskan atau tuangkan urine ke dalam wadah tersebut. Biasanya, tes kehamilan dilakukan pada pagi hari menggunakan urine pertama.
- Tunggu beberapa saat untuk melihat apakah terdapat perubahan tekstur pada garam yang telah diberi urine.
Konon, seorang wanita dikatakan positif hamil jika muncul buih pada garam yang ditetesi urine. “Tanda” lainnya adalah garam menggumpal dan teksturnya berubah menjadi seperti keju.
Apabila tidak terdapat perubahan apa pun pada campuran garam dan urine, ini diyakini sebagai tanda bahwa Anda tidak sedang hamil.
Faktanya, reaksi antara garam dan urine tidak berkaitan dengan kehamilan. Sejauh ini, tidak ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa tes kehamilan pakai garam dapat memberikan hasil akurat.
Reaksi garam yang diteteskan ke urine tidak bisa mendeteksi keberadaan hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Ini adalah hormon kehamilan yang diproduksi oleh plasenta.
Alih-alih mendeteksi hormon, perubahan garam setelah ditetesi urine dinilai lebih berkaitan dengan pH. Maka dari itu, Anda tidak bisa berpatokan pada reaksi yang muncul.
Hal yang sama juga berlaku untuk tes kehamilan dengan sidik jari, pasta gigi, cuka, maupun bahan rumahan lainnya.
Dampak tes kehamilan dengan garam
Tes kehamilan dengan garam memang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan.
Akan tetapi, hasil tes kehamilan yang salah bisa menimbulkan gejolak emosi bagi wanita yang sedang melakukan program kehamilan.
Ketika Anda melakukan tes kehamilan dengan garam dan melihat adanya buih atau perubahan tekstur, hasil tersebut tentu akan membuat Anda bahagia.
Namun, perasaan tersebut bisa berubah menjadi kekecewaan jika Anda harus menerima kenyataan bahwa dokter tidak menemukan pertumbuhan embrio di dalam rahim.
Begitu pun bila tes kehamilan dengan garam menunjukkan hasil negatif, padahal kenyataannya Anda sedang hamil.
Karena tidak merasa sedang hamil, Anda mungkin jadi kurang waspada dan melewatkan hal-hal penting yang seharusnya dilakukan pada trimester awal kehamilan.
Cara tes kehamilan mandiri yang akurat
Sampai saat ini, hasil tes kehamilan dengan pasta gigi, garam, dan bahan rumahan lainnya masih belum terbukti akurat.
Jika Anda merasakan tanda-tanda kehamilan, cara tes mandiri di rumah yang paling akurat adalah dengan menggunakan test pack. Alat ini bekerja dengan mendeteksi hCG.
Untuk menggunakan test pack, Anda cukup mencelupkan atau meneteskan urine pada alat tersebut.
Pastikan Anda menggunakan test pack dengan mengikuti petunjuk pada kemasan karena setiap merek mungkin memiliki cara pemakaian yang berbeda.
Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa tingkat akurasi test pack bisa mencapai 99% selama dipakai dengan tepat.
Meski begitu, Anda tetap harus mengunjungi dokter kandungan untuk memastikan apakah Anda benar-benar hamil.
Tes kehamilan juga bisa dilakukan dengan sampel darah. Tes kehamilan dengan darah dinilai lebih akurat dibandingkan urine karena lebih sensitif dalam mendeteksi kadar hCG.
Apa pun tes kehamilan yang Anda pilih, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan USG untuk mencari tahu usia kehamilan Anda.
Cara mengetes kehamilan dengan bahan-bahan rumahan, seperti garam, pasta gigi, dan cuka, mungkin terdengar lebih mudah dan murah.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa tes kehamilan dengan bahan-bahan rumahan tersebut tidak terbukti akurat.
Oleh karena itu, Anda tetap perlu menggunakan test pack atau datang langsung ke dokter kandungan saat merasakan tanda-tanda kehamilan.
Kesimpulan
- Tes kehamilan dengan garam tidak terbukti akurat. Tes ini dilakukan dengan cara mencampurkan urine dengan beberapa sendok garam.
- Meski tidak membahayakan, hasil tes kehamilan dengan garam yang tidak akurat dikhawatirkan bisa menimbulkan kekecewaan pada calon ibu.
- Alih-alih menggunakan bahan rumahan, Anda bisa memakai test pack sebagai alat tes kehamilan yang sudah terbukti keakuratannya.
[embed-health-tool-ovulation]