backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

5 Manfaat Biji Durian untuk Tingkatkan Kesuburan Pria

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/05/2024

5 Manfaat Biji Durian untuk Tingkatkan Kesuburan Pria

Tak sedikit pria yang mengonsumsi biji durian rebus karena percaya akan manfaatnya untuk pria, khususnya untuk meningkatkan kesuburan. Benarkah manfaat yang satu ini? Untuk tahu selengkapnya, simak pembahasan di bawah ini.

Manfaat biji durian untuk pria

Selain dari daging buahnya, manfaat buah durian ternyata juga bisa Anda peroleh dari bijinya.

Beton alias biji durian yang berukuran besar dan keras kerap dikonsumsi karena dinilai mempunyai beragam manfaat, salah satunya untuk kesuburan pria.

Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Natural Resources and Environmental Management (2022) menyebutkan bahwa biji durian tinggi kandungan karbohidrat, lemak, dan protein.

Tidak hanya itu, biji durian juga diketahui mengandung beberapa mineral yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk mangan dan zinc.

Memang belum ada penelitian ilmiah yang hingga saat ini secara spesifik membahas mengenai manfaat biji durian untuk meningkatkan kesuburan pria.

Namun, kandungan dalam biji durian berpotensi memiliki manfaat sebagai berikut.

1. Menjaga berat badan ideal

penurunan berat badan

Biji durian membantu memenuhi asupan serat harian. Serat bisa membantu mempertahankan berat badan ideal yang sangat penting untuk kesuburan pria.

Selain baik untuk menjaga kerja sistem pencernaan yang sehat, serat di dalam biji durian mampu mengontrol nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang.

Hal inilah yang nantinya akan mengurangi risiko Anda untuk mengalami kegemukan dan obesitas.

Menurut sebuah studi di Harvard School of Public Health, Pria yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan 42% lebih besar untuk memiliki jumlah sperma yang rendah (oligospermia) dibandingkan pria dengan berat badan normal.

2. Mendukung produksi testosteron

Seng atau zinc adalah mineral penting yang memiliki berbagai fungsi untuk tubuh. Kekurangan zinc diketahui dapat menyebabkan testosteron rendah pada pria.

Level testosteron yang rendah dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada pria, termasuk disfungsi ereksi, gairah seksual rendah, hingga ketidaksuburan.

Konsumsi makanan yang mengandung zinc, seperti biji durian, bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan zinc harian.

Meski begitu, dalam kasus defisiensi atau kekurangan zinc yang parah, dokter mungkin perlu menganjurkan konsumsi suplemen zinc untuk meningkatkan kadarnya kembali.

3. Meningkatkan kualitas sperma

Penelitian dalam jurnal PeerJ (2022) menunjukkan bahwa beberapa senyawa yang terkandung dalam biji durian mempunyai efek antioksidan dan anti-inflamasi.

Hal inilah yang membuat biji durian dinilai bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sperma pria.

Antioksidan membantu melindungi melawan efek radikal bebas. Kelebihan radikal bebas dapat merusak struktur DNA, menurunkan jumlah sperma, dan mengganggu gerakan sperma.

Sementara itu, efek anti-inflamasi dari biji durian akan membantu mengurangi peradangan pada sistem reproduksi sehingga memungkinkan proses produksi sperma yang sehat.

4. Mencegah disfungsi ereksi

hormon testosteron pada pria

Biji durian kaya akan mineral, termasuk mangan, zinc, dan magnesium, yang diketahui memiliki peran penting dalam mencegah disfungsi ereksi alias impotensi.

Kesulitan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi bisa disebabkan oleh tingkat hormon yang tidak optimal dan gangguan pada sirkulasi darah.

Nah, mangan dan zinc yang terkandung dalam biji durian dapat membantu mendukung produksi testosteron yang sehat.

Sementara itu, magnesium bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk ke penis.

5. Membangkitkan gairah seksual

Sebagian orang mengonsumsi buah durian dan bijinya karena menganggapnya sebagai afrodisiak atau makanan yang ampuh untuk membangkitkan gairah seksual.

Meski tidak secara langsung mampu meningkatkan libido, konsumsi biji durian memang memiliki potensi untuk meningkatkan kesuburan.

Biji durian mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang merupakan penyusun utama dari sel sperma.

Di samping itu, berbagai mineral dalam bahan makanan ini bisa membantu memperlancar sirkulasi darah sehingga turut menurunkan risiko impotensi pada pria.

Tips aman mengonsumsi biji durian

biji durian

Pilihlah biji durian yang berasal dari buah yang matang. Anda bisa mengonsumsi bagian dalam biji durian setelah membuang kulit biji yang berwarna cokelat.

Anda tidak boleh mengonsumsi biji durian yang masih mentah. Biji durian mentah mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropane fatty acid) yang memiliki efek beracun bagi tubuh.

Untuk menghilangkan kandungan berbahaya ini, Anda harus memasak biji durian dengan cara merebus, mengukus, ataupun memanggangnya hingga benar-benar matang.

Selain dalam bentuk utuh, biji durian juga dapat diolah menjadi tepung. Tepung biji durian bisa dicampurkan ke dalam olahan makanan untuk meningkatkan kandungan seratnya.

Batas aman makan biji durian dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Meskipun biji durian memiliki beragam khasiat, mengonsumsi biji durian saja tentu tidak cukup untuk mengatasi gangguan kesuburan para pria.

Jika Anda mengalami gangguan kesuburan, konsultasikanlah dengan dokter untuk menentukan diagnosis dan langkah penanganan yang tepat.

Kesimpulan

  • Biji durian diketahui tinggi kandungan karbohidrat, protein, lemak, mangan, dan zinc.
  • Berkat kandungan tersebut, biji durian dinilai beragam manfaat untuk pria, termasuk dapat meningkatkan kualitas sperma, mencegah impotensi, dan membangkitkan libido.
  • Namun, konsumsi makanan ini tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk mengatasi gangguan kesuburan pada pria.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan