Ada banyak cara untuk menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL), salah satunya dengan rumus Neagle atau yang juga disebut Naegele.
Anda sebenarnya akan diberitahu dokter terkait usia kehamilan setiap kali melakukan pemeriksaan. Namun, tak ada salahnya untuk memahami cara perhitungannya.
Apa itu rumus Neagle?
Rumus Neagle atau Naegele adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) atau first day of last menstrual period (LMP).
Perhitungan usia kehamilan dengan rumus Naegele akan didasarkan pada siklus menstruasi rata-rata secara umum, yaitu 28 hari.
Dengan mengetahui usia kehamilan, rumus Neagle juga bisa digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) atau estimated due date (EDD).
Secara umum, kehamilan berlangsung selama 280 hari sejak hari pertama haid terakhir. Namun, ada pula orang-orang yang mengalami masa kehamilan yang lebih singkat atau lebih panjang.
Manfaat dan kekurangan rumus Neagle
Penggunaan rumus Neagle dapat membantu Anda memperkirakan usia kehamilan dan menentukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kehamilan.
Sebagai contoh, Anda bisa mengatur pola makan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil sesuai usia kehamilan.
Dengan mengetahui usia kehamilan, Anda juga bisa mendapatkan panduan untuk mengelola kondisi fisik selama kehamilan.
Contohnya, ibu hamil mungkin membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama pada trimester pertama dibandingkan trimester kedua karena janin yang relatif masih lemah.
Di balik manfaatnya, tak dapat dipungkiri bahwa rumus Naegle juga memiliki beberapa kekurangan.
Mengingat rumus ini mengandalkan HPHT, perhitungannya mungkin kurang cocok bagi Anda yang lupa kapan hari pertama haid terakhir.
Akurasi metode Neagle juga bisa berkurang jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Pasalnya, perhitungan ini menggunakan patokan siklus menstruasi 28 hari.
Mengutip buku Estimated Date of Delivery, jika Anda memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang maupun lebih pendek dari 28 hari, rumus Parikh bisa menggantikan rumus Neagle.
Pasalnya, perhitungan HPL dan usia kehamilan dengan rumus Parikh didasarkan pada siklus menstruasi terakhir.
Meski begitu, rumus Parikh dan Naegele tidak bisa menggantikan fungsi pemeriksaan USG. Artinya, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan ini.
Selain dapat menunjukkan usia kehamilan dan perkiraan hari kelahiran dengan lebih akurat, pemeriksaan USG juga dapat memperlihatkan perkembangan janin.
Cara menghitung HPL dengan rumus Neagle
Jika Anda memiliki siklus menstruasi rata-rata 28 hari dan sudah mengingat HPHT Anda, berikut adalah cara memperkirakan usia kehamilan dan HPL menggunakan rumus Neagle.
- Rumus Neagle jika HPHT jatuh pada bulan Januari–24 Maret: (tanggal HPHT+7), (bulan+9), (tahun+0)
- Rumus Neagle jika HPHT jatuh pada 25 Maret–Desember: (tanggal HPHT+7), (bulan-3), (tahun+1)
Supaya lebih mudah, simak beberapa contoh cara menghitung HPL bayi dengan rumus Naegele berikut ini.
1. HPHT 18 Februari 2022
Berikut adalah perhitungan HPL dengan HPHT 18 Februari 2022.
- Tanggal perkiraan lahir: 18+7 = 25
- Bulan perkiraan lahir: 2+9 = 11
- Tahun perkiraan lahir: 2022+0 = 2022
Dengan begitu, hari perkiraan lahir ibu hamil dengan HPHT 18 Februari 2022 adalah 25 November 2022.
2. HPHT 27 Maret 2022
Berikut adalah contoh perhitungan HPL menggunakan rumus Neagle jika hari pertama haid terakhir Anda adalah 27 Maret 2022.
- Tanggal perkiraan lahir: 27+7 = 34, karena bulan Maret hanya memiliki 31 hari, Anda perlu menguranginya (34-31=3). Hasil ini merupakan tanggal di bulan berikutnya.
- Bulan perkiraan lahir: 3-3 = 0
- Tahun perkiraan lahir: 2022+1 = 2023
Dengan begitu, hari perkiraan kelahiran bayi Anda adalah 3 Januari 2023. Bulan lahir berubah menjadi Januari (bulan pertama) karena jumlah perhitungan hari melebihi hari di bulan HPHT (Maret).
3. HPHT 16 Juni 2022
Berikut adalah perhitungan HPL dengan HPHT 16 Juni 2022.
- Tanggal perkiraan lahir: 16+7 = 23
- Bulan perkiraan lahir: 6-3 = 3
- Tahun perkiraan lahir: 2022+1 = 2023
Dengan begitu, hari perkiraan lahir ibu hamil dengan HPHT 16 Juni 2022 adalah 23 Maret 2023.
Selain menghitung secara manual menggunakan rumus Neagle, ibu hamil bisa memanfaatkan kalkulator HPL yang saat ini sudah mudah ditemukan secara online dan gratis.
Namun, lagi-lagi perlu diingat bahwa perhitungan usia kehamilan maupun HPL menggunakan rumus Naegele hanya bersifat perkiraan.
Pada kenyataannya, Anda bisa melahirkan lebih cepat maupun lebih lambat, dan ini merupakan hal yang normal.
Apabila tanda persalinan tidak juga terlihat menjelang HPL, sebaiknya kunjungi dokter. Dokter akan menentukan apakah Anda dapat menunggu kontraksi secara alami atau membutuhkan penanganan khusus.
Kesimpulan
- Rumus Neagle digunakan untuk menghitung usia kehamilan dan HPL berdasarkan HPHT dan siklus menstruasi 28 hari.
- Akurasi rumus Naegele bisa berkurang jika ibu hamil memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Sebagai gantinya, Anda bisa memakai rumus Parikh.
- Rumus Neagle jika HPHT jatuh pada bulan Januari–24 Maret: (tanggal HPHT+7), (bulan+9), (tahun+0)
- Rumus Neagle jika HPHT jatuh pada 25 Maret–Desember: (tanggal HPHT+7), (bulan-3), (tahun+1)
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]