Kehamilan tidak hanya seputar wanita dan kandungannya. Ini juga melibatkan pria yang punya peran sebagai suami untuk memberikan dukungan yang memadai saat sang istri hamil.
Apa saja dukungan yang bisa suami berikan untuk istrinya yang sedang hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
Beragam peran penting suami saat istri hamil
Dengan adanya dukungan dari suami, istri bisa merasa terbantu dan lebih sedikit mengalami stres selama kehamilan. Hal ini nantinya juga berpengaruh terhadap kesehatan bayi.
Berikut ini adalah sejumlah tugas yang dapat dilakukan suami untuk mendukung istri saat sedang hamil.
1. Mengurangi ketidaknyamanan fisik
Perubahan hormon saat hamil dapat menurunkan tingkat energi sehingga ibu hamil gampang merasa ngantuk dan ingin tidur lebih banyak.
Kondisi ini juga dapat menimbulkan beberapa keluhan selama kehamilan, seperti mual, sakit kepala, nyeri punggung, kaki kram, hingga tangan dan kaki bengkak.
Suami dapat mendukung ibu hamil dengan membantu meringankan ketidaknyamanan fisik, misalnya dengan memberi pijatan lembut atau menyiapkan kompres hangat untuk mengurangi nyeri.
2. Melakukan pekerjaan rumah tangga
Pada trimester ketiga, gerakan fisik ibu hamil akan makin terbatas dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Di sinilah suami berperan untuk membantu meringankan beban istri.
Mengambil alih pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci piring, dan membersihkan rumah tentu akan sangat membantu.
Dengan begitu, istri akan merasa tidak terbebani dengan pekerjaan rumah serta mempunyai waktu lebih untuk beristirahat.
Peran ayah dan komplikasi kehamilan
3. Membantu memenuhi kebutuhan gizi
Pemenuhan gizi adalah hal penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan calon buah hatinya.
Suami memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan gizi istri yang hamil dengan menyediakan makanan bergizi dan memberikan asupan cairan yang cukup.
Suami juga dapat mengingatkan istri untuk memeriksakan status gizi dan mengonsumsi vitamin prenatal yang dibutuhkan sesuai anjuran dokter kandungan.
4. Menerapkan pola hidup sehat
Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh gaya hidup kedua orangtuanya. Masa kehamilan merupakan waktu yang tepat bagi pasangan suami istri untuk memulai perubahan gaya hidup.
Suami harus mengingatkan istri untuk menghindari alkohol dan merokok. Ingatkan pula untuk mengontrol asupan kafein, gula, dan garam untuk menghindari komplikasi kehamilan.
Di samping itu, suami juga harus memberikan contoh yang baik, misalnya dengan tidak minum alkohol dan mulai untuk berhenti merokok.
Menurut American Pregnancy Association, paparan asap rokok saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah pada bayi.
5. Memenuhi dukungan sosial dan emosional
Suami adalah salah satu orang terdekat yang dapat memberikan dukungan kepada istri selama melalui masa kehamilan.
Beberapa bentuk dukungan sosial dan emosional yang bisa suami lakukan untuk memberikan dukungan saat istri hamil adalah sebagai berikut.
- Berada di dekat istri selama kehamilan.
- Mengajak istri berkomunikasi dan mendengarkan semua keluhannya.
- Menyemangati dan memberikan rasa nyaman.
- Memenuhi keinginan untuk memakan makanan tertentu dan melakukan sesuatu, seperti berjalan-jalan keluar rumah.
- Menciptakan suasana rumah yang menyenangkan dan nyaman untuk beristirahat.
6. Menemani aktivitas selama kehamilan
Ibu hamil disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau mengikuti senam kehamilan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mempersiapkan persalinan.
Salah satu tugas suami saat istri hamil yakni mendukung istri saat melakukan aktivitas tersebut.
Suami bisa menemani istri saat berjalan-jalan di sekitar rumah atau mendaftar bersama di kelas senam hamil. Dengan begitu, istri akan merasa lebih nyaman dan termotivasi.
7. Mendampingi pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care adalah pemeriksaan rutin yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan hingga potensi komplikasi pada kehamilan.
Peran suami saat istri hamil yang juga penting yaitu mendampingi istri selama menjalani pemeriksaan.
Kehadiran suami tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga membantu mereka untuk memahami perkembangan janin dan kebutuhannya selama masa kehamilan.
Di samping itu, suami bisa aktif bertanya pada dokter kandungan tentang hal-hal yang mungkin belum dipahami sehingga mereka mampu memberikan dukungan lebih optimal ke depannya.
8. Membantu mengurangi stres finansial
Kebanyakan ibu hamil sering mengkhawatirkan tantangan finansial akibat datangnya buah hati. Itu sebabnya, stres finansial kerap kali menjadi pemicu stres pada ibu hamil.
Jika sebelumnya istri yang memegang kendali, ini adalah saatnya bagi suami untuk mengelola keuangan keluarga dengan baik selama masa kehamilan.
Mulailah dengan merencanakan anggaran pengeluaran sehari-hari, persiapan persalinan, dan kebutuhan bayi. Tindakan ini dapat mengurangi beban pikiran istri terkait keuangan.
9. Memenuhi kebutuhan untuk persiapan melahirkan
Proses melahirkan membutuhkan persiapan serta kesiapan diri untuk mengatasi hal-hal yang tidak terduga.
Suami bisa membantu istri menentukan opsi persalinan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya, baik itu melahirkan normal maupun dengan operasi caesar.
Selain itu, suami bisa melakukan hal-hal lain yang juga penting dalam persiapan melahirkan, seperti mengurus administrasi rumah sakit serta berbelanja kebutuhan ibu dan bayi.
10. Menyiapkan diri untuk peran sebagai ayah
Peran suami saat istri hamil tidak hanya sebatas mendampingi selama masa kehamilan, tetapi juga menyiapkan diri untuk menjadi ayah.
Suami dapat mulai belajar mengenai perkembangan bayi, cara merawat bayi, hingga mengikuti kelas persiapan menjadi orangtua.
Dengan menjalankan peran-peran di atas, suami juga memperkuat hubungannya dengan istri dan calon buah hatinya yang akan segera lahir.
Jika Anda menemui hambatan, jangan ragu bertanya pada keluarga atau dokter kandungan tentang langkah-langkah yang bisa dilakukan agar istri merasa nyaman selama kehamilan.
Kesimpulan
- Dukungan fisik dan emosional yang diberikan suami dapat membantu mengurangi stres pada ibu hamil dan mendukung perkembangan janin.
- Beberapa peran suami saat istri hamil yakni melakukan pekerjaan rumah tangga serta menemani istri selama pemeriksaan kehamilan.
- Suami juga perlu mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ayah dan memenuhi kebutuhan persalinan untuk meringankan beban istri yang sedang hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]