backup og meta

6 Tips Aman Menggunakan Minyak Kayu Putih saat Hamil

6 Tips Aman Menggunakan Minyak Kayu Putih saat Hamil

Pemakaian minyak kayu putih untuk ibu hamil seringkali dipertanyakan keamanannya. Pasalnya saat hamil, ibu harus berhati-hati terhadap apa yang dikonsumsi, dihirup, ataupun dioleskan di permukaan kulit. Lantas apakah minyak kayu putih aman? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Bolehkah ibu hamil pakai minyak kayu putih?

perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih

Saat hamil, tubuh Anda seringkali merasa tidak nyaman terutama di trimester pertama kehamilan, seperti masuk angin, mual, dan muntah. Minyak kayu putih menawarkan sejumlah manfaat, termasuk mengatasi gejala morning sickness.

Pada dasarnya minyak kayu putih aman digunakan saat hamil. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahaya penggunaan minyak tersebut. Namun  sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Perhatikan reaksi alergi pada kulit

Minyak kayu putih pada dasarnya aman digunakan oleh ibu hamil di perut. Hal yang perlu diperhatikan adalah jika Anda memiliki kulit sensitif dan mengalami reaksi alergi di kulit.

Ketika mengoleskan minyak kayu putih pada perut atau anggota tubuh lainnya, perhatikan apakah kulit ibu terasa seperti terbakar, kemerahan, perih atau gatal. 

Untuk berhati-hati, coba gunakan minyak kayu putih satu atau dua tetes lebih dulu di bagian bawah lengan, lalu perhatikan reaksinya setelah 48 jam. Jika ibu tidak merasakan keluhan apa-apa, maka penggunaannya boleh dilanjutkan.

2. Menghirup minyak kayu putih lebih efektif

Selain mengoleskan, ibu hamil diperbolehkan menghirup minyak kayu putih. Cara ini lebih dianjurkan jika Anda memiliki kulit yang sensitif. 

Selain itu, efektivitas minyak kayu putih sebagai aromaterapi untuk meredakan mual dan muntah saat hamil sudah dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Health Notions.

Penelitian terhadap 17 wanita yang sedang hamil trimester pertama menunjukkan bahwa menghirup minyak kayu putih efektif meredakan gejala morning sickness yang dialaminya. 

Meski aman, sebaiknya hindari menghirup minyak kayu putih secara langsung. Aromanya yang terlalu tajam dapat berisiko mengganggu pernapasan. Lebih baik Anda menaruh beberapa tetes minyak kayu putih pada sapu tangan untuk dihirup.

[embed-community-8]

3. Gunakan minyak kayu putih seperlunya saja

Gunakanlah minyak kayu putih hanya saat ingin mengatasi rasa mual dan muntah. Jika gejala tersebut sudah mereda, maka hentikan segera penggunaannya.

Beberapa orang mungkin merasa ketergantungan terhadap minyak kayu putih dan setiap saat ingin menghirupnya. Padahal saat hamil, sebaiknya Anda tidak melakukan hal ini ya, Bu. 

Pasalnya keamanannya untuk penggunaan jangka panjang masih dipertanyakan. Begitupun efek samping minyak kayu putih pada ibu hamil masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Jadi untuk berhati-hati lebih baik gunakan minyak kayu putih untuk ibu hamil seperlunya saja.

4. Hati-hati penggunaan minyak kayu putih bersamaan dengan obat-obatan lain

Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dari dokter, baik obat minum maupun obat luar, maka berkonsultasilah lebih dahulu sebelum menggunakan minyak kayu putih.

Tanyakan pada dokter Anda apakah minyak kayu putih boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan tersebut. 

5. Berhati-hati menggunakan minyak esensial selama hamil

Berhati-hatilah menggunakan minyak dan pengobatan herbal tertentu saat hamil. Perlu Anda pahami bahwa tidak semua obat herbal itu aman. Bahkan beberapa jenis minyak esensial dapat menyebabkan keguguran.

Oleh karena itu, sebaiknya cari tahu dulu kandungan dari minyak yang akan ibu gunakan dan  berkonsultasilah ke dokter sebelum memakainya.

Bolehkah pakai minyak telon saat hamil?

Selain menggunakan minyak kayu putih untuk ibu hamil, Anda mungkin tertarik menggunakan telon untuk meredakan gejala masuk angin. Apakah minyak yang satu ini aman?

Sebelumnya, telitilah lebih dulu kandungan minyak telon yang akan digunakan ya. Umumnya, minyak telon terdiri dari campuran minyak kayu putih, minyak adas dan minyak kelapa. Ketiga bahan ini termasuk aman untuk ibu hamil. 

Namun jika terdapat campuran bahan lain yang Anda ragukan keamanannya sebaiknya tanyakan pada dokter.

Apa obat masuk angin untuk ibu hamil?

Selain menggunakan minyak kayu putih untuk mengatasi masuk angin saat hamil, Anda juga dapat mencoba cara-cara berikut ini:

  • banyak beristirahat,
  • perbanyak minum air putih,
  • berkumur dengan air garam jika tenggorokan terasa gatal,
  • mandi air hangat,
  • pijat, dan
  • minum ramuan madu dan lemon.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Exploring Aromatherapy | NAHA. Retrieved 20 April 2021, from https://naha.org/explore-aromatherapy/about-aromatherapy/methods-of-application/

Aromatherapy | National Center for Complementary and Integrative Health. (2020). Retrieved 20 April 2021, from https://www.nccih.nih.gov/health/aromatherapy

3 Common and Dangerous Essential Oil Mistakes | achs.edu. (2017). Retrieved 20 April 2021, from https://achs.edu/blog/2017/08/15/aromatherapy-essential-oil-dangers-and-safety/

System of Registries | US EPA. Retrieved 20 April 2021, from https://sor.epa.gov/

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Adhenda Madarina


Artikel Terkait

Minyak Ikan untuk Ibu Hamil, Benarkah Baik untuk Perkembangan Janin?

Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Ini Manfaat dan Risikonya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan