Salah satu bahan aktif yang ditemukan dalam kosmetik ialah paraben. Bahan kimia ini kerap menjadi perbincangan di kalangan para ibu hamil karena bersifat berbahaya sehingga perlu dihindari. Mungkin saja informasi ini membuat kebingungan dan rasa waswas para ibu.
Namun, tahukah Anda apa saja risiko bahaya yang ditimbulkan dari paraben untuk ibu hamil? Berikut ketahui penjelasannya.
Paraben dan fungsinya di dalam kosmetik
Paraben sebetulnya menjawab kebutuhan para wanita karena fungsinya sebagai perlindungan. Paraben tergolong dari keluarga senyawa kimia yang dapat mengawetkan bahan kosmetik.
Di dalam kosmetik, paraben berperan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Paraben yang biasanya digunakan dalam kosmetik di antaranya methylparaben, propylparaben, butylparaben, dan etylparaben.
Sebuah produk kosmetik biasanya mencantumkan lebih dari satu paraben pada labelnya. Paraben dikombinasikan dengan pengawet lainnya untuk melindungi kosmetik dari perkembangan mikroogranisme.
Untuk mengetahui apa bahaya kosmetik dengan kandungan paraben bagi ibu hamil, selengkapnya pada jabaran berikut ini.
Mengungkap bahaya paraben bagi ibu hamil
Paraben atau p-hydroxybenzoic acid secara mudah ditemui dalam produk makeup, produk perawatan rambut, pelembap, dan perawatan cukur. Namun, kerap kali kita terlewat membaca ingredients ketika membeli satu produk kosmetik.
Dalam penelitian yang dipublikasikan Environmental Research, dikatakan bahwa paraben dan bispenol dikategorikan sebagai senyawa yang mengganggu sistem endokrin (endocrine disrupting compounds/EDCs).
Keduanya diteliti memiliki pengaruh simultan terkait pada ibu hamil dan tali pusar bayi dalam kandungan. Bisphenol mampu berjalan melalui transplasental dan senyawa tersebut bisa terakumulasi pada kantong janin.
Sementara itu, dampak negatif dari paraben berpengaruh terhadap tingkat hormon testosteron yang berpengaruh terhadap janin. Hal ini bisa memberikan risiko bagi perkembangan bayi laki-laki saat ia dalam kandungan.
Bahaya risiko paraben terhadap ibu hamil dan pertumbuhan anak prenatal hingga postnatal
Tentu ibu hamil juga tak bisa lepas dari perawatan kecantikan. Sekali lagi, untuk mengaplikasikan produk ke kulit atau tubuh ibu perlu mengetahui detail apakah produk tersebut mengandung paraben atau tidak.
Penelitian lainnya mengungkapkan efek lain dari paraben. Studi tersebut mengatakan ada hubungan antara senyawa paraben dengan peningkatan glukosa pada ibu hamil.
Para peneliti melibatkan 1.087 perempuan hamil dan penelitian dilakukan selama 1 tahun.
Mereka mengukur konsenstrasi senyawa paraben (ethylparaben, propylparaben, butylparaben, dan benzylparaben) pada urin ibu hamil.
Dalam studi ini, peneliti juga menyimpulkan bahwa terdapat kandungan paraben dalam urin pada awal kehamilan dan diabetes mellitus gestational.
Mereka mengungkapkan bahwa eksposur paraben jenis ethylparaben pada ibu hamil memiliki bahaya risiko peningkatan diabetes mellitus gestational.
Meskipun paraben memiliki fungsi protektif untuk kosmetik, ada efek samping yang telah disebutkan di atas. Paraben dalam studi lainnya juga diungkapkan memiliki efek bahaya untuk ibu hamil dan terkait erat dengan peningkatan berat badan setelah bayinya lahir.
Diungkapkan dalam studi dalam jurnal Epidemology, paraben dan triclosan memiliki kaitan erat terhadap obesitas anak berusia 3 tahun. Triclosan juga merupakan bahan yang terkandung dalam kosmetik dan memiliki sifat antimikroba.
Agar terhindar dari bahaya risiko tersebut, penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan kandungan senyawa paraben pada produk kosmetik dan kecantikan.
Memilih produk kosmetik bagi ibu hamil secara aman
Tentu rutinitas perawatan kulit dan makeup tak lagi sama ketika Anda hamil. Kini, Anda perlu lebih detail dalam memerhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
Pada pembahasan sebelumnya, terdapat beberapa kandungan yang bahaya untuk ibu hamil, seperti paraben, triclosan, dan bisphenol.
Namun, ketahuilah beberapa bahan yang perlu dihindari oleh ibu hamil.
- Phthalates
- Fragrance/Parfum
- Retinoids
- Diethyl phtalate
Dengan demikian Anda jadi tahu bahan-bahan apa saja yang perlu dihindari selama masa kehamilan. Ada baiknya untuk memilih produk dengan kandungan bahan organik dan natural agar lebih aman.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]