backup og meta

Stres pada Ibu Hamil Trimester 1, Apa Dampaknya?

DampakPenyebabCara mengatasi

Pernahkan Anda merasa cemas berlebihan, mudah menangis, atau sulit tidur tanpa sebab yang jelas pada awal kehamilan? Bisa jadi, ini adalah tanda stres yang jarang disadari. Stres pada ibu hamil trimester 1 perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada perkembangan janin.

Stres pada Ibu Hamil Trimester 1, Apa Dampaknya?

Dampak stres pada ibu hamil muda

Pada trimester 1, stres umumnya lebih mudah muncul karena tubuh masih berada dalam tahap awal penyesuaian terhadap kehamilan.

Stres sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, stres saat hamil muda akan berdampak buruk bagi ibu dan janin bila tidak dikelola dengan benar.

Menurut studi dalam Journal of Clinical Medicine (2023), stres berat pada awal kehamilan terkait dengan peningkatan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Pemicu stres diduga menyebabkan masalah pada sumbu HPA (hypothalamic-pituitary-adrenal) yang membuat kadar hormon stres meningkat. Hal ini bisa mengganggu pertumbuhan janin.

Studi lain dari American Psychological Association menyebutkan bahwa anak yang terlahir dari ibu yang stres berat berisiko tinggi mengalami gangguan kognitif dan perilaku.

Gangguan yang bisa muncul karena paparan hormon stres sejak bayi di dalam kandungan bisa menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi otak.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami dan mengelola stres dengan tepat sejak dini agar kehamilan tetap sehat.

Tanda dan gejala stres pada ibu hamil

Gejala stres dapat berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Namun, ciri-ciri stres saat hamil yang paling umum adalah:
  • susah tidur,
  • sakit kepala,
  • detak jantung cepat,
  • pernapasan cepat dan dangkal,
  • perasaan cemas dan khawatir terus-menerus,
  • mudah marah, tersinggung, dan menangis,
  • makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, serta
  • cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Penyebab stres pada ibu hamil trimester 1

Trimester 1 kehamilan kerap menjadi masa paling berat. Hal ini karena tubuh akan beradaptasi dengan lonjakan hormon yang memicu perubahan fisik dan emosional.

Tak hanya itu, kehamilan juga merupakan salah satu perubahan hidup yang cukup signifikan bagi wanita.

Kecemasan akan kondisi janin, proses persalinan, serta tanggung jawab sebagai orangtua tanpa disadari bisa menjadi pemicu stres pada ibu hamil.

Secara keseluruhan, beberapa penyebab umum ibu hamil stres dan menangis di trimester 1 adalah sebagai berikut.

  • Perubahan hormon kehamilan yang memengaruhi suasana hati.
  • Munculnya ketidaknyamanan fisik, seperti sering mual, muntah, dan kelelahan.
  • Rasa cemas tentang kesehatan bayi di dalam kandungan.
  • Masalah finansial dan perubahan dalam pekerjaan.
  • Kurang mendapatkan dukungan dari pasangan atau keluarga.
  • Ketakutan terhadap proses persalinan.
  • Pengalaman kehamilan sebelumnya yang kurang menyenangkan.

Cara mengatasi stres saat hamil muda

yoga prenatal saat hamil muda

Trimester pertama adalah masa penting bagi perkembangan janin. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental ibu hamil agar kondisi janin tidak terganggu.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi stres pada ibu hamil muda yang bisa Anda lakukan.

1. Luangkan waktu untuk relaksasi

Cobalah sediakan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik yang Anda sukai. 

Aktivitas ini bisa membantu menurunkan hormon stres dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengikuti kelas yoga prenatal. Gerakan yoga mampu meredakan ketegangan otot dan memperbaiki pernapasan.

2. Lakukan olahraga ringan

Salah satu cara ampuh mengatasi stres saat hamil muda yakni dengan olahraga. Kondisi perut yang belum besar membuat Anda masih leluasa untuk bergerak.

Contoh olahraga yang aman untuk ibu hamil trimester 1 adalah berjalan kaki santai atau berenang. Lakukan aktivitas ini setidaknya selama 20–30 menit setiap harinya.

Ketika berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon bahagia, termasuk endorfin, dopamin, dan serotonin. Ketiga hormon ini bisa meningkatkan mood sehingga stres akan berkurang.

3. Bercerita dengan orang terdekat

Curhat atau menceritakan keluh kesah dengan orang terdekat merupakan cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres pada ibu hamil trimester 1.

Berbagi cerita dengan pasangan, teman dekat, atau keluarga dapat mengurangi beban pikiran.

Tidak harus mencari solusi dari masalah yang sedang Anda alami. Cukup dengan didengarkan saja, ini pun sudah mampu meringankan stres.

4. Penuhi kebutuhan tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk ibu hamil. Pasalnya, kurang tidur bisa memperburuk suasana hati sehingga membuat tubuh lebih rentan stres.

Secara umum, ibu hamil disarankan untuk memenuhi waktu tidur selama 7–9 jam tiap malam.

Kehamilan bisa membuat Anda merasa gampang lelah saat beraktivitas. Untuk mengatasi hal ini, cobalah meluangkan waktu untuk tidur siang selama 30 menit.

5. Konsultasi dengan psikolog

Jika stres saat hamil trimester 1 terasa berat atau gejalanya tidak kunjung membaik, mungkin ini adalah tanda bagi Anda untuk berkonsultasi dengan psikolog

Konseling psikologi akan membantu Anda mengenali sumber stres dan menentukan strategi guna mengatasinya.

Selama menjalani sesi terapi, pastikan untuk menceritakan semua yang Anda rasakan. Dengan berbicara secara terbuka, psikolog bisa memberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

  • Stres saat hamil muda membawa dampak buruk pada tumbuh-kembang janin. Ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga gangguan perilaku pada anak.
  • Penyebab stres pada ibu hamil trimester 1 antara lain perubahan hormon, sensasi tidak nyaman pada tubuh, dan kurangnya dukungan dari orang terdekat.
  • Relaksasi, olahraga, tidur cukup, atau curhat bisa membantu meredakan stres. Apabila stres tidak kunjung membaik, pertimbangkan untuk konsultasi dengan psikolog.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Stress and pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved July 2, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/stress-and-pregnancy

Will stress during pregnancy affect my baby? (n.d.). National Institute of Child Health and Human Development. Retrieved July 2, 2025, from https://www.nichd.nih.gov/health/topics/preconceptioncare/conditioninfo/stress

5 ways to survive stress in pregnancy. (2024). Tommy’s. Retrieved July 2, 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/mental-wellbeing/5-ways-survive-stress-pregnancy

How to manage stress naturally during pregnancy. (n.d.). Society of Behavioral Medicine. Retrieved July 2, 2025, from https://www.sbm.org/healthy-living/how-to-manage-stress-naturally-during-pregnancy

High levels of maternal stress during pregnancy linked to children’s behavior problems. (2023). American Psychological Association. Retrieved July 2, 2025, from https://www.apa.org/news/press/releases/2023/11/maternal-stress-behavior-problems

Matsas, A., Panopoulou, P., Antoniou, N., Bargiota, A., Gryparis, A., Vrachnis, N., Mastorakos, G., Kalantaridou, S. N., Panoskaltsis, T., Vlahos, N. F., & Valsamakis, G. (2023). Chronic stress in pregnancy is associated with low birth weight: A meta-analysis. Journal of Clinical Medicine, 12(24), 7686. https://doi.org/10.3390/jcm12247686

Versi Terbaru

10/07/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kenali Tanda Depresi Saat Hamil dan Pengobatannya

5 Alasan Ibu Hamil Lebih Sensitif dan Mudah Marah


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 10/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan