backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Saat Hamil

Perut terasa penuh, tetapi kesulitan buang air besar? Sembelit memang menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan saat hamil.

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, susah BAB saat hamil bisa menyebabkan wasir jika tidak ditangani dengan baik. Simak informasi berikut untuk mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Tanda dan gejala sembelit saat hamil

Selain kesulitan untuk buang air besar, berikut adalah kondisi lainnya yang menandakan bahwa ibu hamil mengalami sembelit.

  • Harus mengejan lebih keras setiap kali buang air besar.
  • Feses yang keluar kering dan padat.
  • Perut terasa kembung, mulas, dan penuh.
  • Buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Setiap ibu hamil bisa merasakan gejala yang berbeda, begitu pula dengan tingkat keparahannya. Jika Anda merasa khawatir dengan gejala tertentu, jangan ragu untuk datang ke dokter.

Penyebab sembelit saat hamil

sembelit pada ibu hamil

Sembelit terjadi ketika gerakan usus melambat sehingga feses sulit melewatinya. Akibatnya, feses akan menumpuk, mengering, memadat, dan sulit dikeluarkan.

Menurut laman American Pregnancy Association, susah BAB saat hamil biasanya disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti gaya hidup, kondisi hormon, dan perubahan fisik.

Berikut adalah beberapa faktor yang membuat wanita lebih rentan mengalami sembelit saat hamil.

1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, level hormon progesteron di dalam tubuh akan meningkat. Kondisi ini terjadi secara alamiah untuk mendukung pertumbuhan janin.

Namun, tingginya progesteron akan menyebabkan otot di sekitar usus mengalami relaksasi. Kinerja usus pun melambat sehingga menyebabkan sembelit.

2. Rahim membesar

Seiring bertambahnya usia kehamilan, ukuran rahim akan ikut membesar. Kondisi ini memang menandakan janin berkembang dengan baik.

Akan tetapi, membesarnya rahim juga akan disertai peningkatan tekanan pada usus dan rektum sehingga proses pengeluaran feses menjadi terhambat.

3. Kurang minum air putih

Tak hanya mencegah dehidrasi, mencukupi kebutuhan air putih juga dapat membantu melancarkan kinerja sistem pencernaan Anda.

Kekurangan air putih akan membuat feses semakin kering sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan. Akibatnya, Anda rentan mengalami sembelit saat hamil.

4. Penggunaan suplemen tertentu

Anda membutuhkan lebih banyak zat gizi saat hamil. Bahkan, Anda mungkin perlu meminum suplemen karena makanan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tertentu.

Beberapa contoh suplemen yang biasanya dikonsumsi ibu hamil adalah zat besi dan kalsium. Salah satu efek samping konsumsi suplemen ini adalah sembelit.

5. Kurang asupan serat

Perubahan hormon selama kehamilan bisa membuat Anda menjadi pemilih terhadap makanan. Anda mungkin jadi enggan mengonsumsi makanan tertentu yang tadinya Anda sukai sebelum hamil.

Jika Anda kekurangan asupan serat, jangan heran ketika sembelit datang menyerang. Itulah mengapa Anda dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan serat harian selama hamil.

Selain berbagai kondisi di atas, sembelit saat hamil juga bisa disebabkan oleh kurang gerak. Pasalnya, kinerja otot usus akan ikut melambat jika Anda kurang bergerak.

Komplikasi susah BAB saat hamil

Meskipun termasuk keluhan umum yang bisa membaik dengan sendirinya, bukan berarti masalah susah BAB saat hamil bisa diabaikan.

Kondisi yang kerap dipandang sebelah mata ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti wasir/ambeien, fisura ani, atau prolaps rektum.

Pembuluh darah yang membengkak karena wasir bisa pecah sewaktu-waktu saat bergesekan dengan feses yang keras. Ini bisa menimbulkan infeksi pada ibu hamil.

Cara mengatasi sembelit pada ibu hamil

Minum obat pencahar bukanlah pilihan pertama untuk meredakan sembelit saat hamil, sebab beberapa obat sembelit justru bisa membahayakan janin.

Sebelum meresepkan obat, dokter biasanya menganjurkan berbagai cara berikut untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil.

  • Minum suplemen harian sesuai resep dokter.
  • Memenuhi kebutuhan air putih harian, yaitu minimal 2,3 liter atau 10 gelas per hari.
  • Memperbanyak asupan makanan untuk melancarkan BAB, seperti alpukat, apel, dan kacang polong.
  • Makan dengan porsi lebih kecil tetapi lebih sering.
  • Melakukan olahraga ringan secara rutin, setidaknya 15 menit per hari.

Jika berbagai cara di atas tidak juga mengatasi sembelit saat hamil atau Anda justru mengalami gejala lain, seperti keluarnya darah atau lendir, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Dengan begitu, dokter bisa menentukan penyebab sembelit yang Anda alami dan memberikan pengobatan yang tepat.

Kesempatan

  • Selain susah BAB, sembelit saat hamil biasanya juga disertai dengan perut kembung, feses yang kering dan padat, serta buang air besar kurang dari tiga kali seminggu.
  • Penyebab utama sembelit pada ibu hamil adalah peningkatan hormon progesteron. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena rahim yang membesar, kurang minum air putih, penggunaan suplemen tertentu, dan kurangnya asupan serat.
  • Atasi susah BAB saat hamil dengan memenuhi kebutuhan cairan, meningkatkan asupan makanan berserat, melakukan olahraga ringan, dan minum suplemen sesuai kebutuhan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan