backup og meta

Amankah Kalau Wanita Berhubungan Seks Saat Hamil Muda?

Amankah Kalau Wanita Berhubungan Seks Saat Hamil Muda?

Berhubungan seks saat hamil merupakan salah satu pertanyaan umum yang banyak ditanyakan ibu hamil ketika berkonsultasi kehamilan. Sering kali seorang perempuan yang sedang mengandung mengalami gairah seksual yang memuncak, dan tak jarang wanita hamil begitu menggairahkan di mata lelaki. Apakah aman melakukan seks saat hamil muda? Jawabannya, aman.

Selama tidak ada masalah selama hamil, maka hubungan seksual aman dilakukan. Masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan yang menyebabkan hubungan seksual sebaiknya dihindari misalnya adanya perdarahan, infeksi seperti keputihan, atau kondisi kesehatan ibu selama hamil yang kurang baik misalnya penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Baiknya Anda simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Siapa yang tidak dianjurkan berhubungan seks saat hamil muda?

Menurut penelitian di Johns Hopkins Medicine Center, seks selama kehamilan awal dinyatakan aman dan tidak akan menyakiti bayi Anda, dan jika memang Anda memiliki catatan kehamilan yang tidak bermasalah. Janin Anda pada dasarnya dilindungi oleh cairan ketuban yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat. Maka itu, aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi perkembangan bayi Anda

Namun, dokter kandungan Anda mungkin menyarankan Anda untuk tidak berhubungan seks saat hamil muda jika memiliki kondisi ibu hamil seperti berikut:

  • Anda pernah keguguran
  • Anda mengalami perdarahan vagina atau bercak darah sering selama kehamilan
  • Sering sakit perut atau kram selama diketahui masa kehamilan
  • Rahim ibu hamil cenderung lemah
  • Anda hamil kembar atau lebih dari dua bayi dalam kandungan
  • Janin memiliki plasenta yang rendah (plasenta previa)

Anda mungkin juga disarankan untuk menghindari seks selama kehamilan (hamil muda ataupun hamil tua) jika pasangan memiliki penyakit kelamin seperti herpes genital, gonorea, atau bahkan HIV AIDS. Jika pasangan Anda memiliki herpes genital, berhubungan seks selama kehamilan dapat berisiko kecil yang bisa mempengaruhi perkembangan janin.

Disarankan pasangan Anda mungkin harus menggunakan kondom jika menderita penyakit menular seksual, demi mencegah risiko infeksi yang bisa menular ke ibu maupun janin.

Apa benar seks saat hamil muda tidak membahayakan janin?

Seperti yang telah disinggung di atas, pada dasarnya berhubungan seks saat hamil aman dan boleh dilakukan serta tidak membahayakan janin Anda. Pasalnya selama berhubungan seksual, janin berada di dalam cairan ketuban, lalu lubang serviks wanita tertutup dan memiliki steker lendir, yang membuatnya tak bisa dilewati sperma atau hal lainnya. Lagipula, penis pasangan Anda juga tidak akan cukup menembus ke dalam sampai terkena pada rahim dan mengenai bayi.

Setelah itu, meskipun orgasme dapat memicu kontraksi rahim, ini tidak menyebabkan kerusakan apapun dan berbeda dari kontraksi selama persalinan.

Yang harus diperhatikan ketika melakukan seks saat hamil muda

  • Ada beberapa ibu hamil mengalami perasaan tidak nyaman setelah berhubungan seks saat hamil muda. Beberapa juga bisa mendapatkan kram perut selama atau setelah berhubungan intim. Bahkan, wanita juga merasa payudara menjadi sangat sensitif dan terlalu menyakitkan jika disentuh. Baiknya, Anda harus peka terhadap perubahan hormon tubuh ini, agar seks saat hamil muda bukan menjadikan derita tersendiri bagi Anda.
  • Saat hubungan seks dilakukan pada kehamilan tua mendekati persalinan, orgasme yang terjadi pada ibu hamil dapat memicu keluarnya prostaglandin. Prostaglandin adalah sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh yang mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan relaksasi otot. Prostaglandin inilah yang kemudian memicu kontraksi rahim di kehamilan tua.
  • Salah satu cara menikmati seks sepanjang kehamilan adalah dengan menghindari penetrasi yang dalam dan kuat, Anda bisa melakukannya secara lembut. Atur posisi bercinta senyaman dan senikmat mungkin bagi ibu hamil. Biasanya saat hamil, posisi seks yang nyaman dilakukan dengan posisi miring atau posisi wanita di atas. Kenapa? Karena posisi ini memungkinkan ibu hamil mengatur kedalaman penis yang masuk ke vagina.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Making Love in The First Semester http://www.babycenter.in/a1029442/making-love-in-the-first-trimester#ixzz4YXfDII17 Diakses pada 13 Februari 2017

Sex During Pregnancy is it Safe? http://www.webmd.com/baby/features/sex-during-pregnancy-is-it-safe#1 Diakses pada 13 Februari 2017

Sex in the Fist Weeks of Pregnancy http://pregnancy.lovetoknow.com/wiki/Avoiding_Sex_in_the_First_Weeks_of_Pregnancy Diakses pada 13 Februari 2017

Versi Terbaru

04/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Keluar Darah Setelah Berhubungan Saat Hamil, Bahayakah?

14 Pertanyaan Seputar Hubungan Intim yang Mungkin Ingin Anda Tahu


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 04/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan