Anda akan mengalami banyak perubahan fisik selama kehamilan, mulai dari perut yang membesar sampai kulit yang menghitam pada beberapa area tubuh. Bahkan, puting payudara juga bisa ikut menghitam saat Anda hamil.
Lantas, apakah perubahan warna pada puting payudara merupakan hal yang normal? Kenali penyebab dan cara mengatasinya dalam uraian berikut ini.
Normalkah puting menghitam saat hamil?
Meski mungkin mengganggu penampilan, puting susu yang menghitam saat Anda hamil adalah hal yang normal.
Mengutip dari situs American Pregnancy Association (APA), areola dan puting susu ibu hamil akan menghitam akibat pengaruh hormon kehamilan.
Hormon-hormon tersebut dapat meningkatkan produksi pigmen warna yang disebut melanin. Hal ini menimbulkan bercak hitam yang disebut hiperpigmentasi.
Peningkatan aliran darah ke payudara selama kehamilan juga bisa menyebabkan kulit di area sekitar payudara terlihat lebih gelap.
Tidak hanya menjadi lebih gelap, puting payudara calon ibu biasanya terlihat lebih menonjol dan membesar sebagai persiapan untuk menyusui.
Jika diperhatikan lebih teliti, Anda mungkin melihat benjolan kecil di sekitar areola. Benjolan kecil ini adalah kelenjar penghasil minyak yang disebut tuberkel Montgomery.
Minyak dari tuberkel Montgomery berfungsi untuk melembapkan area sekitar puting sehingga melindunginya dari lecet saat menyusui.
Kenapa puting ibu hamil menghitam?
Menurut laman Kids Health, produksi hormon kehamilan yang meningkat bisa menyebabkan tubuh kelebihan pigmen atau hiperpigmentasi.
Selain pada puting, kulit yang menghitam karena pigmentasi juga kerap ditemukan pada area anus dan bagian depan vagina.
Umumnya, kulit yang menghitam saat hamil mulai timbul ketika usia kehamilan sudah di atas 25 minggu atau sekitar enam bulan.
Meskipun normal, perubahan warna kulit pada puting memang sering membuat ibu hamil merasa risi atau kurang percaya diri.
Namun, warna gelap ini sebenarnya memiliki manfaat tersendiri, yaitu memudahkan Anda saat menyusui. Pasalnya, warna kulit puting payudara yang lebih hitam akan memudahkan bayi untuk menemukannya.
Puting payudara yang menghitam merupakan salah satu contoh perubahan kulit selama kehamilan. Setiap ibu hamil bisa mengalami perubahan kulit yang berbeda.
Jika kulit Anda terlihat menghitam saat kehamilan pertama, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami pregnancy glow pada kehamilan kedua.
Apakah puting yang menghitam saat hamil bisa hilang?
Ibu hamil tidak perlu khawatir karena puting susu yang menghitam saat hamil bukanlah kondisi permanen.
Puting yang menghitam pada masa kehamilan bisa menghilang dengan sendirinya setelah hamil atau menyusui.
Selain perubahan warna, Anda juga harus beradaptasi dengan perubahan lainnya yang terjadi pada payudara di akhir masa kehamilan atau setelah melahirkan.
Sebagai persiapan menuju fase menyusui, payudara akan membesar, terasa lebih hangat, sensitif, dan bahkan mengeluarkan cairan.
Cairan putih kekuningan yang keluar pertama kali dari payudara adalah kolostrum. Ini adalah makanan pertama yang sangat bagus untuk bayi baru lahir karena kaya akan antibodi.
Puting yang menggelap biasanya juga disertai dengan areola yang melebar. Ini akan memudahkan bayi baru lahir untuk mencari puting payudara ibunya saat melakukan inisiasi menyusu dini (IMD).
Pada bagian areola terdapat saluran sinus laktiferus yang berfungsi untuk menyimpan ASI sebelum akhirnya diisap oleh bayi.
Apakah puting menghitam saat hamil menentukan jenis kelamin janin?
Kehamilan memang tidak terlepas dari berbagai mitos yang sering kali masih dipercaya. Salah satunya menyebutkan bahwa perubahan tersebut bisa menunjukkan jenis kelamin janin.
Namun, karena anggapan tersebut hanyalah mitos, Anda tak perlu memercayainya. Peluang jenis kelamin janin Anda tetaplah 50:50 untuk anak laki-laki atau perempuan.
Jika ingin mengetahui jenis kelamin janin secara lebih akurat, Anda bisa melakukan pemeriksaan USG bersama dokter kandungan.
Puting yang menghitam saat hamil adalah hal yang normal dan akan kembali seperti semula dalam beberapa bulan setelah melahirkan. Dengan begitu, Anda tak perlu mengkhawatirkannya.
Namun, apabila perubahan warna kulit selama kehamilan justru membuat Anda overthinking, cobalah membicarakannya dengan dokter kandungan.
Kesimpulan
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]