backup og meta

Ternyata, Ini Alasan Kenapa Ibu Hamil Sering Kentut

Ternyata, Ini Alasan Kenapa Ibu Hamil Sering Kentut

Selain perubahan fisik, ibu hamil juga mengalami perubahan perilaku. Salah satu hal yang mungkin dipertanyakan sebagian orang adalah kenapa ibu hamil jadi lebih sering kentut dibandingkan sebelumnya.

Meski merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan, beberapa ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman dengan kebiasaan baru tersebut. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya berikut ini!

Alasan kenapa ibu hamil sering kentut

Mulai dari perubahan hormon hingga vitamin yang dikonsumsi, berikut adalah berbagai penyebab sering kentut saat hamil.

1. Peningkatan hormon progesteron

sembelit pada ibu hamil

Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan akan membuat otot-otot di seluruh tubuh, termasuk usus, menjadi lemas.

Saat otot usus lemas, gangguan pencernaan pada ibu hamil mungkin terjadi. Salah satunya adalah penumpukan gas di dalam perut.

American Pregnancy Association juga menyebutkan bahwa relaksasi otot membuat ibu hamil susah mengendalikan pelepasan gas. Maka, jangan terkejut saat ibu hamil sering tidak sengaja kentut di depan orang.

Selain kentut, gas berlebih yang terbentuk selama kehamilan juga akan membuat ibu hamil sering sendawa dan kembung.

2. Rahim yang membesar

Alasan lain kenapa ibu hamil sering kentut adalah rahim yang membesar. Ketika rahim membesar, tekanan pada rongga perut akan meningkat.

Tekanan ini membuat proses pencernaan terhambat sehingga gas menumpuk di dalam saluran pencernaan.

Kombinasi antara rongga perut yang menyempit dan penumpukan gas akan membuat ibu hamil mengalami keluhan berupa sering kentut.

3. Konsumsi vitamin

Untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin, tidak jarang dokter menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi berbagai macam vitamin.

Namun, apakah Anda tahu beberapa jenis vitamin yang diminum ibu hamil bisa menimbulkan efek samping berupa sering kentut?

Situs Penn Medicine Lancaster General Health menyebutkan bahwa vitamin dengan kandungan zat besi bisa memberikan efek samping tersebut.

Meski begitu, Anda tak perlu khawatir. Semua ini wajar dan akan membaik begitu Anda selesai mengonsumsi vitamin kehamilan.

Cara mencegah ibu hamil sering kentut

posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda

Berbagai penyebab kentut di atas memang tidak bisa dihindari selama kehamilan. Maka, tidak ada cara yang benar-benar bisa menghentikan ibu hamil dari kebiasaan sering kentut.

Untungnya, masih ada beberapa cara berikut yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi penumpukan gas di dalam perut.

1. Kurangi makanan yang mengandung gas

Berikut ini adalah beberapa makanan yang sebaiknya Anda batasi konsumsinya karena dikenal memiliki kandungan gas tinggi.

  • Sayuran: brokoli, lobak, kubis, kembang kol, seledri, dan asparagus.
  • Buah-buahan: durian, nangka, mangga, jeruk, semangka, dan apel.
  • Kacang-kacangan: beragam jenis kacang, terutama kacang polong.
  • Biji-bijian dan gandum utuh.

Namun, karena berbagai makanan tersebut termasuk dalam kelompok makanan sehat, pastikan bahwa Anda tidak benar-benar menghindarinya.

Tahukah Anda?

Dalam satu hari, manusia bisa kentut hingga 18 kali. Ini berarti ibu hamil bisa kentut lebih sering dari itu.

2. Makan secara perlahan

Saat minum atau makan terlalu cepat, Anda cenderung lebih banyak menelan udara. Gas akan menumpuk leih banyak di dalam perut sehingga membuat Anda sering kentut.

Oleh karena itu, makan secara perlahan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi sering kentut saat hamil.

Selain itu, makan secara perlahan juga akan memudahkan proses pencernaan. Jika sulit dicerna, makanan akan menghasilkan lebih banyak gas.

3. Cara lainnya

Selain dua cara di atas, berikut adalah cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mengendalikan kentut saat hamil.

  • Hindari minum dengan sedotan.
  • Kurangi makanan yang digoreng atau tinggi lemak.
  • Makan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering.
  • Kurangi makanan berkarbohidrat tinggi.
  • Hindari pakaian terlalu ketat.
  • Rutin olahraga sesuai kondisi janin.
  • Hindari minuman bersoda.
  • Berhenti merokok.
  • Batasi konsumsi pemanis buatan.
  • Perbanyak minum air putih untuk mencegah sembelit pada ibu hamil.
  • Penuhi kebutuhan serat harian.

Kentut merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan gas dari dalam tubuh. Karena ada lebih banyak gas di dalam perut ibu hamil, wajar jika mereka jadi sering kentut.

Gas yang tidak dikeluarkan justru bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman dan bahkan mengganggu kesehatan selama hamil.

Jadi, sering kentut saat hamil adalah hal yang normal. Namun, jika hal ini disertai gejala lain, seperti diare atau feses yang berdarah, segera hubungi dokter.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Medicines or vitamins that can cause gas, bloating, or burping. (2023). Penn Medicine Lancaster General Health. Retrieved 10 October 2023 from https://www.lancastergeneralhealth.org/healthwise-library/healthwise-article?lang=en-us&DocumentId=tm6323.

Pregnancy gas: cause and prevention. (n.d). American Pregnancy Association. Retrieved 10 October 2023 from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/gas-during-pregnancy/.

Farting. (n.d.). Scottish health information you can trust | NHS inform. Retrieved 10 October 2023 from https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/stomach-liver-and-gastrointestinal-tract/farting.

10 common health problems in pregnancy. (2022). Tommy’s. Retrieved 10 October 2023 from https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/early-pregnancy/10-common-health-problems-in-pregnancy.

Versi Terbaru

17/10/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Perut Kembung Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bu, Ini Perubahan Kulit yang Mungkin Terjadi Saat Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan