backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Apakah Suntik Insulin Saat Hamil Aman Bagi Bayi Dalam Kandungan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Apakah Suntik Insulin Saat Hamil Aman Bagi Bayi Dalam Kandungan?

    Ketika ibu hamil mengalami diabetes, biasanya dokter menganjurkan untuk mengendalikan kadar gula darah lewat suntik insulin. Akan tetapi, Anda mungkin bertanya-tanya soal efek insulin saat hamil bagi bayi yang dikandung. Apakah penggunaan insulin saat hamil bisa memberikan efek tertentu pada ibu hamil dan bayinya? Simak jawabannya di bawah ini.

    Mengenal diabetes pada ibu hamil

    Sebelum mempelajari efek insulin pada ibu hamil, Anda harus memahami dulu apa itu diabetes pada ibu hamil. Diabetes pada ibu hamil terbagi dua, yaitu diabetes pregestasional dan diabetes gestasional.

    Diabetes pregestasional terjadi ketika seorang wanita sudah terdeteksi memiliki diabetes sebelum hamil. Sedangkan diabetes gestasional, yang lebih umum, terjadi saat seorang wanita yang sedang hamil kadar gula darahnya naik sampai menjadi diabetes (padahal sebelum hamil tidak punya riwayat diabetes).

    Jika kadar gula darah ibu hamil tidak dikendalikan, perkembangan janin dalam kandungan akan terganggu. Ibu hamil yang diabetesnya tak terkendali juga akan lebih rentan mengalami berbagai komplikasi kehamilan yang berbahaya.

    Apakah suntik insulin saat hamil aman bagi bayi?

    Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengantarkan gula ke dalam sel untuk selanjutnya digunakan sumber energi bagi tubuh. Kekurangan atau ketiadaan hormon insulin dalam tubuh akan membuat gula menumpuk di dalam darah sampai kadarnya terlalu tinggi. Inilah yang disebut dengan diabetes.

    Karena itu, orang yang punya diabetes biasanya mendapatkan insulin dari dokter, tak terkecuali ibu hamil. Lalu apakah insulin bahaya bagi bayi?

    Dalam rangka peringatan Hari Diabetes Sedunia 2017, dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, spesialis endokrin sekaligus anggota PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia), angkat bicara soal insulin dan efeknya bagi ibu hamil dan janin.

    Ketika ditemui dalam kegiatan edukasi bertema “Women and Diabetes – our right to a healthy future” yang diprakarsai oleh Novo Nordisk Indonesia di Jakarta Selatan, dr. Roy Sibarani menyatakan bahwa penggunaan insulin sudah terbukti sangat aman dan dianjurkan bagi ibu hamil dengan diabetes serta bayi dalam kandungannya.

    “Pemberian insulin pada diabetes gestasional disesuaikan lagi dengan pertimbangan dokter dan kondisi ibu hamil. Dosisnya tergantung dari kebutuhan, apakah kekurangan insulinnya banyak atau tidak,” papar dr. Roy Sibarani.

    Lebih lanjut, dr. Roy Sibarani juga menjelaskan bahwa kalau kekurangan insulinnya tidak begitu parah, pemberian insulin dengan dosis ringan saja cukup. Namun, harus diiringi dengan olahraga rutin dan pola makan sehat selama kehamilan.

    Intinya, Anda tidak perlu khawatir harus suntik insulin saat hamil. Pasalnya, tidak mendapatkan pengobatan insulin selama kehamilan dengan diabetes justru jauh lebih berisiko bagi ibu dan bayinya.

    Insulin dalam bentuk apa yang dianjurkan buat ibu hamil?

    Saat ini, pengobatan insulin untuk diabetes gestasional tersedia dalam bentuk pil dan suntik, misalnya suntikan pen yang mudah digunakan oleh orang awam. Semua jenis sediaan dinyatakan aman bagi ibu hamil. Akan tetapi, American Diabetic Association mencatat sejumlah penelitian menunjukkan adanya kemungkinan insulin dari pil masuk ke plasenta sehingga bisa diserap tubuh bayi. Namun, efeknya pada bayi secara pasti belum diketahui.

    Karena itu, diskusikan segala kemungkinan dengan dokter yang menangani Anda. Bila Anda punya kekhawatiran tertentu atau lebih merasa aman dengan insulin dalam sediaan tertentu, sampaikan pada dokter kandungan dan dokter penyakit dalam.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan