backup og meta

Bagaimana Cara Memulai Olahraga untuk Orang Gemuk?

Bagaimana Cara Memulai Olahraga untuk Orang Gemuk?

Olahraga sangat diperlukan bagi orang obesitas, meskipun memang pada dasarnya sulit untuk bergerak karena beban di tubuh yang besar. Namun, ini bukan artinya orang obesitas tidak bisa melakukan apa-apa. Untuk memulai berolahraga memang tak mudah, tetapi lama-lama ini bisa menjadi gaya hidup yang menyenangkan jika dimulai dengan cara yang tepat. Bagaimana cara memulai olahraga untuk orang gemuk? Cek di sini, yuk.

Bagaimana cara memulai olahraga untuk obesitas?

risiko obesitas

Saat memulai olahraga untuk orang yang obesitas, yang paling penting adalah memilih olahraga yang aman. Kondisi obesitas atau gemuk membuat tingginya tingkat stres organ jantung, jaringan tulang, dan persendian. Maka itu, olahraga terlalu cepat dengan beban yang terlalu besar mudah menimbulkan cedera.

Anda dapat konsultasi dahulu dengan dokter sebelum berolahraga. Khususnya bagi Anda yang sama sekali tidak pernah berolahraga. Pastikan Anda memulai rutinitas olahraga yang aman dan bisa dijalankan sebagai kebiasaan sehari-hari.

Pada dasarnya Anda dapat melakukan semua olahraga yang Anda suka dan mampu melakukannya. Namun, akan lebih aman jika orang dengan obesitas melakukan olahraga low-impact.

Contohnya jika Anda memiliki masalah lutut, Anda sebaiknya memilih jenis olahraga low impact seperti bersepeda atau berenang.

Setelah Anda menentukan olahraga apa yang akan Anda jalankan, kemudian jalanilah tanpa paksaan dan harus secara konsisten. Jangan terus-terusan berpikir berat badan akan berkurang berapa kilogram. Tanamkan bahwa Anda olahraga karena ingin sehat. Fokus pada tujuan ini. Dengan tujuan ini, penurunan berat badan akan mengikuti dengan sendirinya.

Berapa durasi olahraga untuk orang gemuk yang tepat?

olahraga untuk obesitas

Jika Anda baru berolahraga, Anda dapat memulai dengan hanya 10-15 menit, tiga hari dalam seminggu. Selanjutnya seiring beradaptasinya tubuh terhadap olahraga, tambah waktu sekali olahraga menjadi 30-60 menit dalam sehari.

Selanjutnya, durasi olahraga sebaiknya minimal 150 menit per minggu. Anda bisa melakukan olahraga 5 hari dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit per hari. Anda tidak harus olahraga langsung 30 menit sehari. Anda dapat membagi misalnya olahraga pagi 10 menit, olahraga setelah makan siang 10 menit, dan olahraga sore 10 menit.

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan olahraga Anda, sebaiknya cobalah untuk menjadwalkannya di waktu yang sama setiap hari. Misalnya, selalu olahraga 30 menit di pagi hari sebelum bersiap-siap pergi ke kantor. Ulangi kegiatan ini terus-menerus sampai menjadi kebiasaan.

Ketika Anda mulai berolahraga, jangan biarkan diri terpaku pada jam. Jangan memikirkan sudah berapa lama di sini. Fokuslah pada gerakan yang Anda lakukan, dan nikmati gerakan tersebut sampai durasinya memang habis.

Tips olahraga untuk orang gemuk agar tidak mudah jenuh

olahraga lari untuk penderita diabetes

Semua rencana olahraga Anda tergantung pada niat. Ingatlah bahwa menjalani gaya hidup sehat seperti berolahraga adalah kebiasaan, bukan satu hal yang akan Anda lakukan untuk sementara waktu saja.

Fokus pada gerakan olahraga yang Anda lakukan hari ini dan jangan berkecil hati dengan target yang belum bisa Anda capai. Seiring kebugaran seseorang meningkat, Anda akan berhasil melakukan beragam gerakan yang sebelumnya belum bisa Anda lakukan.

Ajak teman atau anggota keluarga yang juga menyukai olahraga rutin juga. Dengan adanya teman, Anda bisa lebih semangat dalam berolahraga. Jika sulit mengatur diri sendiri, pakai jasa pelatih atau personal trainer yang bisa membantu Anda menjalani olahraga dengan rutin.

Agar manfaat olahraga Anda semakin banyak dan menghilangkan rasa jenuh, tambahkan latihan kekuatan dan kelenturan selain olahraga utama yang Anda lakukan. Lakukan latihan jenis kekuatan dan kelenturan dua sampai 3 hari per minggu. Pastikan untuk melakukan peregangan setelah melakukan latihan ini untuk membantu pemulihan agar semakin cepat.

Singkirkan pikiran mengenai angka timbangan. Anda harus ingat, ini bukan tentang angka, ini soal sehat. Selalu mulai olahraga juga dengan pemanasan, dan diakhiri dengan fase pendinginan. Semoga berhasil!

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Frey Malia. 2018. How to Start a Workout Routine if You’re Overweight. [Online] Tersedia pada: https://www.verywellfit.com/best-workouts-if-youre-overweight-3495993 (Diakses 13 November 2018)

Timmons Jessica. 2016. How Sedentary Obese People Can Ease Into Regular Exercise. [Online] Tersedia pada: ttps://www.healthline.com/health/fitness-exercise/exercise-for-obese-people#1 (Diakses 13 November 2018)

Iliades Chris. 2011. Making the Most of Exercise of Fight Obesity. [Online] Tersedia pada: https://www.everydayhealth.com/fitness/exercise-to-fight-obesity.aspx (Diakses 13 November 2018)

 

Versi Terbaru

21/12/2020

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

5 Perbedaan antara Olahraga Kardio dan Resistance Training

8 Knee Support Terbaik untuk Meredakan Nyeri


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan