backup og meta

Begini Cara Kompres Dingin yang Benar Supaya Cedera Cepat Sembuh

Begini Cara Kompres Dingin yang Benar Supaya Cedera Cepat Sembuh

Kompres dingin adalah salah satu cara yang sering dilakukan untuk meredakan sakit saat cedera. Namun cara ini ternyata tidak boleh dilakukan asal-asalan, karena justru tidak akan efektif untuk mengatasi cedera. Lalu bagaimana cara kompres dingin yang benar? Berapa lama kompres dilakukan untuk cedera?

Atasi memar dan peradangan dengan kompres dingin

Kompres dingin biasa digunakan untuk mengobati luka, memar, bengkak yang baru, dalam 24-48 jam setelah terjadinya cedera. Kompres dingin dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi peradangan, mengurangi perdarahan ke dalam jaringan, dan mengurangi kejang otot serta nyeri.

Suhu yang rendah dapat merangsang ukuran pembuluh darah menyempit dan memperlambat aliran darah pada lokasi cedera. Pada daerah cedera, terjadi proses peradangan dan kerusakan pembuluh darah yang akan menyebabkan sel-sel darah keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan kulit berwarna merah kebiruan.

Es atau air dingin bisa menurunkan jumlah darah yang keluar tersebut. Penurunan aliran darah ini akan menyebabkan berkurangnya zat-zat perangsang peradangan yang bergerak menuju daerah cedera sehingga dapat mengurangi bengkak dan nyeri.

Jenis kompres dingin yang bisa digunakan

Kompres dingin dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

Handuk es

  • Basahi handuk dengan air dingin dan peras sampai menjadi lembap.
  • Lipat handuk, masukkan ke dalam kantong plastik bersih.
  • Bekukan selama 15 menit.
  • Lepaskan dari kantong palstik dan letakkan di area yang cedera.

Es batu (ice pack)

  • Masukkan sekitar 0,5 kg es ke dalam kantong plastik.
  • Tambahkan air secukupnya hingga tidak menutupi es.
  • Keluarkan udara dalam kantong plastik tersebut, lalu tutup rapat kantongnya.
  • Bungkus kantong palstik tersebut dengan handuk basah dan oleskan di daerah cedera.

Air dingin (cold pack)

  • Kantong beku yang memiliki ukuran seperti kacang polong atau jagung, dan bisa bertahan 10-20 menit.
  • Campur tiga gelas air (710 ml) dan satu gelas (235 ml) spiritus ke dalam kantong lemari es.
  • Tutup rapat dan letakkan di lemari es sampai bertekstur seperti lumpur.
  • Anda bisa juga membeli cold pack yang bisa dipakai ulang.
  • Simpan di lemari es Anda. Beberapa cold pack yang tersedia dirancang untuk membungkus daerah yang cedera, seperti lengan atau lutut.

Berapa lama menggunakan kompres dingin pada cedera?

Kompres dingin dianjurkan untuk dilakukan minimal tiga kali pada luka yang membengkak dan meradang.

Untuk 72 jam pertama, kompres dingin selama 10 menit, sekali satu jam. Setelah itu, lakukan kompres dingin selama 15-20 menit, sebanyak tiga kali dalam sehari. Lakukan di pagi hari, siang atau sore setelah kerja atau sekolah, dan sekitar satu setengah jam sebelum tidur. Lakukan juga kompres ini setelah aktivitas yang panjang atau olahraga yang kuat.

Selalu gunakan kain di antara kulit dan es yang Anda gunakan untuk kompres, agar suhu dingin tidak menyentuh kulit secara langsung. Tekan semua daerah yang cedera dengan kompres. Jangan gunakan es selama lebih dari 15-20 menit setiap kali, dan jangan tertidur dengan kompres air dingin di kulit Anda.

Hindari daerah mata saat menggunakan kompres cold pack. Karena ini terlalu berat dan besar untuk digunakan pada atau sekitar mata. Selain itu, juga untuk menghindari luka bakar kimia jika cold pack bocor.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Using Ice and Cold Packs – Topic Overview https://www.webmd.com/first-aid/tc/using-ice-and-cold-packs-topic-overview diakses 14 Maret 2018.

Should You Ice or Heat an injury? https://www.scoi.com/patient-resources/education/articles/should-you-ice-or-heat-injury diakses 14 Maret 2018.

Treating Pain With Heat or Cold Compress https://www.marshfieldclinic.org/sports-wrap/ice-or-heat diakses 14 Maret 2018.

Ice Packs vs. Warm Compresses For Pain https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=85&contentid=p00918  diakses 14 Maret 2018.

Versi Terbaru

21/12/2020

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Bahayakah Bila Mandi Setelah Bergadang? Ini Faktanya!

Keramas Pakai Air Hangat vs Air Dingin, Lebih Baik Mana?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 21/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan