backup og meta

6 Cara agar Kuat Lari dan Tidak Mudah Capek

6 Cara agar Kuat Lari dan Tidak Mudah Capek

Dibandingkan jenis olahraga lainnya, lari merupakan olahraga yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Meski begitu, banyak orang yang enggan melakukan olahraga ini karena dianggap melelahkan dan butuh banyak energi. Apakah Anda salah satunya?

Jika ya, mungkin karena stamina yang Anda miliki kurang kuat untuk berlari dalam jarak tertentu. Yuk, simak ulasan di bawah ini supaya tahu bagaimana caranya meningkatkan dan menjaga stamina agar kuat lari dan tidak cepat lelah!

Tips untuk meningkatkan stamina agar kuat lari

peregangan sebelum lari

Jangan keburu menyerah kalau Anda termasuk orang yang gampang capek, bahkan lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat saat olahraga lari.

Mulai sekarang, persiapkan beberapa hal berikut ini untuk menjaga stamina tetap prima agar kuat lari.

1. Lakukan pemanasan sebelum lari

Selayaknya olahraga lain, lari juga membutuhkan pemanasan. Apalagi jika jarak lari yang Anda tempuh cukup jauh atau Anda berencana untuk lari dalam waktu yang lama. Jadi, baiknya pastikan Anda menyempatkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Namun, terlepas dari tinggi atau rendahnya intensitas serta sebentar atau lamanya waktu lari, sebaiknya tetap lakukan pemanasan sebelum lari.

Lakukan gerakan-gerakan dinamis yang banyak melibatkan otot-otot kaki seperti di bawah ini.

  • Menekuk lutut kanan dan kiri ke samping, ke atas, serta ke belakang
  • Berjinjit untuk melatih otot paha
  • Memutarkan pergelangan kaki ke kanan dan kiri
  • Lari di tempat

2. Atur pernapasan selama berlari

Banyak orang yang merasa kesulitan dalam mengatur pernapasan saat lari. Ya, pernapasan yang teratur merupakan salah satu kunci agar kuat lari yang tidak boleh Anda abaikan.

Itulah mengapa bila Anda masih pemula dan belum terbiasa berlari, Anda tidak dianjurkan untuk banyak berbicara selama lari.

Hal ini justru akan membuat Anda ngos-ngosan, pernapasan tidak teratur, sehingga gampang lelah dan menyerah. Cobalah untuk lebih berkonsentrasi saat lari, kemudian kendalikan dan jaga pernapasan Anda supaya berada pada tempo yang stabil.

3. Tentukan tempo dan interval saat lari

Berlatih mengatur tempo serta interval ketika berlari lama-lama akan membantu Anda agar kuat lari jauh tanpa menyelinginya dengan berjalan kaki, atau bahkan sering menepi untuk beristirahat. Memang tidak instan dan butuh proses beberapa waktu.

Namun, dengan rutin mengatur interval dan tempo setiap kali berlari, setidaknya akan membuat Anda tahu sejauh kemampuan tubuh.

Dengan begitu, Anda tidak akan memaksakan untuk berlari di luar kemampuan tubuh Anda. Semakin mahir dan sering Anda berlatih, semakin berkembang pula interval serta tempo Anda dalam berlari.

4. Mendengarkan musik

Percaya atau tidak, mendengarkan musik saat olahraga bisa membawa pengaruh positif bagi tubuh dan pikiran. Hal ini turut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research di tahun 2016.

Hasilnya menemukan bahwa sekelompok orang yang punya detak jantung lambat, dinilai tampak lebih bersemangat dan tidak mudah lelah ketika berolahraga sambil mendengarkan musik.

Secara tidak langsung, musik memang bisa membuat tubuh lebih rileks sehingga memberikan dorongan dan motivasi selama Anda beraktivitas.

Begitu pun saat ketika Anda berlari sambil mendengarkan musik, alunannya seolah membuat Anda lupa sudah berapa jauh jarak yang ditempuh.

5. Jaga pola makan

makanan diabetesi

Penting untuk mempertimbangkan jenis serta porsi makanan dan minuman agar kuat lari sekaligus tidak mudah lelah.

Penuhi asupan makanan harian Anda dengan sumber karbohidrat, protein, lemak, serta serat dalam jumlah yang cukup. Artinya, tidak terlalu banyak ataupun sedikit.

Meski tampak sepele, tapi apa pun yang Anda konsumsi nyatanya mampu memengaruhi kemampuan tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk berlari.

6. Istirahat yang cukup

Semua cara yang telah disebutkan sebelumnya akan kurang lengkap tanpa diiringi dengan istirahat atau tidur yang cukup.

Tidur dapat membantu memulihkan kembali energi yang terkuras selama lari, sekaligus akan menyediakan stamina baru agar kuat lari lagi menempuh jarak tertentu.

Jadi, sudah siap untuk mulai menjaga stamina tubuh supaya tidak gampang capek saat lari?

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 Ways to Boost Your Stamina. https://www.webmd.com/fitness-exercise/features/5-ways-to-boost-your-stamina#1 Diakses pada 13 Desember 2018.

How to Build Up Your Stamina. https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/how-to-increase-stamina Diakses pada 13 Desember 2018.

How to Run Faster and Improve Race Times. https://www.verywellfit.com/how-to-run-faster-and-improve-race-times-2911291 Diakses pada 13 Desember 2018.

Journal of Clinical and Diagnostic Research. Beneficial Effect of Preferential Music on Exercise Induced Changes in Heart Rate Variability. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4948383/ Diakses pada 13 Desember 2018.

Versi Terbaru

14/11/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

6 Manfaat Squat untuk Wanita dan Tips Melakukannya

Agar Tak Cedera, 3 Gerakan Peregangan Ini Harus Dilakukan Sebelum Lari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan