Terdapat beragam jenis tumor payudara, salah satunya adalah tumor phyllodes. Untuk memahami lebih dalam mengenai tumor phyllodes pada payudara, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu tumor phyllodes?
Tumor phyllodes atau tumor filodes adalah tumor payudara langka yang tumbuh pada jaringan ikat payudara (mesenkim).
Penyakit ini tergolong langka, yaang mana hanya mencakup 0,3–1% dari keseluruhan kasus tumor.
Nama “phyllodes” sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya “mirip daun”, karena struktur dari tumor ini sering menyerupai bentuk daun saat dilihat di bawah mikroskop.
Tumor filodes lebih sering terjadi pada wanita berusia 35–55 tahun, tetapi tumor ini juga bisa terjadi pada usia berapa pun.
Dibandingkan dengan tumor payudara lainnya, seperti fibroadenoma, tumor phyllodes dapat tumbuh lebih cepat sehingga menyebabkan pembesaran payudara dalam waktu singkat.
Apakah tumor phyllodes berbahaya?
- Jinak: tidak bersifat kanker dan jarang menyebar ke jaringan tubuh lainnya.
- Borderline: berada di antara kategori jinak dan ganas, dengan potensi untuk tumbuh menjadi lebih agresif.
- Ganas: bersifat kanker sehingga cenderung tumbuh paling cepat dan paling mungkin untuk menyebar atau kambuh kembali setelah perawatan.
Tanda dan gejala tumor phyllodes
Beberapa tanda dan gejala umum dari tumor filodes pada payudara adalah sebagai berikut.
- Benjolan pada payudara yang cenderung tidak terasa nyeri.
- Ukuran benjolan payudara membesar dalam waktu singkat dengan diameter 3–45 sentimeter (cm).
- Permukaan kulit payudara di atas benjolan dapat tampak meregang, menipis, atau berubah warna menjadi kemerahan.
- Keluar cairan dengan bercak darah dari puting payudara.
Pada kasus tumor phyllodes ganas, kondisi di atas kerap kali juga disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan, sesak napas, nyeri tulang, dan penurunan berat badan.
Hal ini menandakan bahwa jenis kanker payudara ini telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti tulang dan paru-paru.
Penyebab tumor phyllodes
Hingga sekarang, penyebab dari tumor phyllodes pada payudara belum diketahui secara pasti.
Namun, berikut aadalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami penyakit tumor ini.
- Usia. Tumor ini lebih sering ditemukan pada wanita paruh baya, terutama antara umur 35 hingga 55 tahun.
- Faktor genetik. Orang dengan kelainan genetik langka yang disebut sebagai sindrom Li-Fraumeni lebih berisiko untuk terkena tumor filodes.
- Riwayat gangguan payudara. Orang yang mempunyai riwayat cedera payudara atau tumor payudara mungkin lebih berisiko mengalami kondisi ini.
- Perubahan hormon. Perubahan tingkat hormon, terutama pada masa kehamilan dan menyusui, bisa meningkatkan risiko wanita terkena tumor payudara ini.
Diagnosis tumor phyllodes
Tumor phyllodes terkadang sulit untuk didiagnosis. Pasalnya, pertumbuhan massa abnormal pada payudara ini mungkin mirip dengan kondisi lain, seperti fibroadenoma.
Fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (FAM) adalah benjolan jinak yang umum timbul pada payudara.
Kebanyakan orang merasakan pertumbuhan tumor payudara ini saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Jika Anda menemukan benjolan di dalam payudara, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk mengidentifikasi ukuran, bentuk, dan karakteristik dari benjolan payudara tersebut.
Untuk menegakkan diagnosis dan mengetahui apakah benjolan tersebut merupakan tumor atau kanker, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang sebagai berikut.
- Tes pencitraan, seperti mamografi dan MRI, untuk mengambil gambar dari jaringan payudara.
- Prosedur ultrasonografi (USG) untuk memeriksa kondisi jaringan payudara dan kelenjar getah bening pada ketiak.
- Biopsi payudara yang dilakukan dengan pengambilan sampel atau jaringan tumor pada payudara untuk diperiksa lebih lanjut di bawah mikroskop.
Pengobatan tumor phyllodes
Kebanyakan kasus tumor filodes pada payudara bersifat jinak. Tumor yang bersifat ganas atau kanker umumnya mencakup sekitar 1 dari 4 kasus dari jenis tumor ini.
Pengobatan untuk gangguan ini bergantung pada ukuran, lokasi, serta sifat dari tumor tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara penyembuhan tumor phyllodes yang umumnya dilakukan.
1. Lumpektomi
Lumpektomi adalah prosedur untuk mengangkat tumor pada payudara. Dokter akan melakukan prosedur ini untuk mengangkat tumor yang berukuran kecil atau sedang serta bersifat jinak.
Dokter bedah akan mengangkat tumor beserta setidaknya 1 cm jaringan di sekitarnya. Tindakan ini diharapkan bisa membantu mencegah tumor tumbuh kembali.
2. Mastektomi
Tindakan mastektomi sering menjadi pilihan pada kasus tumor phyllodes pada payudara yang berukuran besar dan bersifat ganas.
Dokter bedah akan mengangkat sebagian atau seluruh payudara untuk menghilangkan sel dan jaringan tumor. Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran tumor lebih lanjut.
Pasien mungkin perlu mempertimbangkan rekonstruksi payudara guna mengembalikan bentuk dan penampilan payudaranya setelah menjalani mastektomi.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi dapat dilakukan setelah operasi untuk tumor filodes yang ganas.
Radioterapi bertujuan untuk membunuh sel-sel tumor yang tersisa di dalam jaringan payudara untuk mengurangi risiko kekambuhan pada kemudian hari.
Meski begitu, saat sel ganas ini sudah menyebar atau metastasis ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru dan tulang, dokter dapat menyarankan prosedur kemoterapi.
Kanker phyllodes bisa kambuh dalam 1–2 tahun setelah operasi meski sudah ditangani. Waktu kekambuhan ini mungkin lebih cepat pada kasus tumor yang bersifat ganas.
Dokter akan memantau perkembangan keadaan Anda setelah menjalani perawatan. Selain itu, Anda juga akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai penyakit ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Kesimpulan
- Tumor phyllodes adalah tumor langka yang tumbuh pada jaringan ikat payudara.
- Kondisi yang umumnya menyerang wanita berusia 35–55 tahun ini tergolong langka, yang mana hanya mencakup 0,3–1% dari keseluruhan kasus tumor.
- Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik, tes pencitraan, dan biopsi, untuk membedakan tumor filodes dan tumor pada payudara lainnya.
- Pengobatan untuk kasus tumor ini mencakup lumpektomi, mastektomi, serta radioterapi, tergantung pada ukuran, lokasi, dan sifat tumor tersebut.
[embed-health-tool-bmi]