Kemoterapi adalah salah satu perawatan untuk pasien kanker. Pengobatan ini biasanya diberikan dalam kurun waktu tertentu, bahkan menahun. Lantas, adakah tanda yang bisa dikenali ketika kemoterapi sudah berhasil menekan perkembangan kanker? Simak ulasan berikut untuk informasinya.
Apa tanda kemoterapi kanker berhasil?
Kemoterapi adalah perawatan bagi pasien kanker dengan pemberian obat-obatan selama kurun waktu tertentu.
Selama menjalani kemoterapi, Anda harus menemui dokter secara berkala untuk memantau efektivitas pengobatan.
Dokter akan menganggap bahwa perawatan kemoterapi Anda berhasil jika menemui berbagai tanda berkut.
1. Tidak ada perkembangan kanker
Tumor yang tidak ditangani dengan tepat bisa berkembang menjadi kanker ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter bisa melakukan berbagai pemeriksaan, seperti tes darah atau MRI.
Salah satu tanda kemoterapi berhasil adalah tidak terjadi peningkatan stadium atau penyebaran (metastasis). Contoh metastasis adalah ketika kanker payudara menyebar ke kelenjar getah bening.
2. Pasien lebih berenergi
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition (2019) menunjukkan bahwa pemberian kemoterapi selama satu bulan pada pasien kanker payudara dapat menurunkan resting energy expenditure (REE) sebanyak 1,5–24,91 persen.
Penurunan REE terus meningkat pada bulan kedua dan ketiga pemberian kemoterapi.
Resting energy expenditure adalah energi yang dikeluarkan seseorang ketika beristirahat supaya fungsi dasar tubuh, seperti sirkulasi darah dan pernapasan, tetap berfungsi.
Penurunan REE berarti bahwa pasien kanker tidak lagi mengeluarkan energi terlalu banyak untuk sekedar menjalankan fungsi tubuh saat istirahat.
3. Ukuran benjolan berkurang
Pada kanker kelenjar getah bening, kanker payudara, dan karsinoma, kemunculan benjolan menjadi gejala awalnya.
Benjolan tersebut merupakan hasil dari pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali. Lantas, apakah kemoterapi bisa mengecilkan benjolan?
Salah satu tanda keberhasilan kemoterapi adalah ketika benjolan tersebut berkurang atau setidaknya tidak bertambah besar.
Namun, perlu Anda ingat bahwa tidak semua benjolan pada tubuh adalah gejala kanker. Jika terdapat benjolan yang tidak wajar pada bagian tubuh Anda, sebaiknya periksakan ke dokter.
4. Gejala kanker berkurang
Setiap pasien kanker bisa menerima racikan obat kemoterapi yang berbeda. Salah satu alasannya adalah karena setiap kanker memiliki gejala yang berbeda.
Sebagai contoh, kanker lidah memiliki ciri khusus berupa luka atau benjolan pada lidah yang tidak kunjung hilang.
Sementara itu, ciri kanker paru-paru adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, bahkan disertai darah. Salah satu tanda kemoterapi berhasil adalah ketika gejalanya berkurang.
Bagaimana cara mengetahui kemoterapi berhasil? Untuk mendapatkan jawabannya, Anda perlu menjalani tes darah, PET scan, dan tes laboratorium lainnya yang direkomendasikan oleh dokter.
Berbagai perkembangan kanker sering kali tidak terlihat secara kasat mata. Hasil berbagai pemeriksaan tersebutlah yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan kemoterapi.
Faktor yang memengaruhi keberhasilan kemoterapi
Tingkat keberhasilan kemoterapi setiap orang bisa berbeda-beda dan ini merupakan hal yang normal. Tingkat keberhasilan perawatan kanker bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut.
1. Jenis dan stadium kanker
Pengobatan terbaik untuk kanker adalah pengobatan yang dilakukan sedini mungkin. Itu artinya, semakin rendah stadium kanker, semakin tinggi tingkat keberhasilan kemoterapi.
Selain itu, laman Cancer Research UK menyebutkan bahwa kemoterapi bisa memberikan hasil yang berbeda pada setiap jenis kanker.
Namun, tidak dijelaskan secara pasti jenis kanker seperti apa yang paling cocok untuk dirawat dengan kemoterapi.
2. Jenis obat
Pasien kanker bisa menerima jenis obat kemoterapi yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Beberapa contoh obat kemoterapi adalah agen alkilasi, antimetabolit, dan inhibitor mitosis.
Setiap jenis obat bisa memberikan tingkat keberhasilan yang berbeda. Meski begitu, jangan pernah mengganti obat kemoterapi Anda tanpa izin dari dokter.
3. Usia pasien
Tidak ada batasan usia untuk pasien kanker yang ingin menerima kemoterapi. Setiap pasien kanker boleh menjalani kemoterapi jika kondisi tubuhnya memungkinkan.
Meski begitu, usia kerap menjadi faktor yang membuat seseorang lebih mudah terkena penyakit. Kondisi kesehatan pasien lansia pun mungkin tidak sebaik pasien dewasa muda.
Itu artinya, kemoterapi yang dilakukan pada pasien dewasa mungkin lebih efektif jika dibandingkan dengan pasien lansia.
4. Gaya hidup
Pasien kanker perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk mendukung keberhasilan pengobatan. Begitu kemoterapi berhasil, ini adalah tanda bagi Anda untuk semakin menggiatkan gaya hidup sehat.
Beberapa pola hidup sehat yang kerap disarankan untuk pasien kanker makan makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, berolahraga rutin, dan belajar cara mengelola stres.
Tak dapat dipungkiri bahwa kemoterapi bukanlah hal yang mudah. Selain waktu pengobatannya yang relatif panjang, efek samping kemoterapi sering kali tak dapat dihindari.
Bahkan dengan munculnya berbagai tanda kemoterapi berhasil, perjalanan pasien menuju remisi dan bahkan kesembuhan masih cukup panjang.
Oleh karena itu, dukungan dari orang terdekat juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan kemoterapi.
Perlu diingat pula bahwa kemoterapi dapat memberikan hasil yang beragam. Jika hasil kemoterapi Anda kurang menjanjikan, dokter dapat mengupayakan pengobatan lain yang mungkin lebih sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
Beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda bahwa kemoterapi Anda berhasil adalah tidak adanya perkembangan kanker, pasien menjadi lebih berenergi, atau benjolan yang mengecil. Faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan kemoterapi adalah stadium kanker, usia pasien, serta gaya hidup.
[embed-health-tool-bmi]