Selain itu, penggunaan ekstrak tanaman obat ini dapat menginduksi apoptosis sel kanker usus besar. Apoptosis memicu kematian sel secara terprogram dan dibutuhkan untuk membuang sel rusak yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Berdasarkan penelitian tersebut, ekstrak ginseng merah dapat menekan pertumbuhan sel tumor. Itu artinya, senyawa aktif dalam ginseng merah bisa mencegah metastasis kanker (penyebaran sel kanker ke area jaringan atau organ sehat di sekitarnya).
Walaupun ginseng menunjukkan potensi sebagai obat herbal untuk kanker usus, efeknya hanya bertahan tidak lebih dari 48 jam. Selain itu penelitian ini juga masih terbatas karena masih berbasis hewan.
Meski begitu, pasien kanker bisa mendapatkan manfaat lain dari ginseng merah, yakni antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Anda bisa menikmati ginseng sebagai teh.
Bisa juga mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Namun, konsultasikan lebih dahulu hal ini dengan dokter sebelum menggunakannya.
2. Kayu manis

Rempah selanjutnya yang menjadi pengamatan peneliti sebagai obat herbal kanker usus besar dan rektum adalah kayu manis. Tanaman yang dimanfaat kayunya sebagai penyedap makanan ini memiliki potensi sebagai obat kanker alami dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Arizona College of Pharmacy dan UA Cancer Center.
Kayu manis mengandung cinnamaldehyde, yakni senyawa yang memberikan khas diketahui melindungi tikus dari paparan karsinogen (pemicu kanker) melalui detoksifikasi dan perbaikan.
Meski menunjukkan khasiat, periset masih terus mendalami efektivitas kayu manis sebagai obat tradisional untuk kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Kabar baiknya, kayu manis sangat mudah diolah dan ditambahkan dalam makanan. Anda bisa menikmatinya sebagai teh atau bahan campuran kue camilan sehat yang Anda buat sendiri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar