backup og meta

Tak Cuma Menyerang Kulit, Kanker Melanoma Juga Bisa Muncul di Mata

Tak Cuma Menyerang Kulit, Kanker Melanoma Juga Bisa Muncul di Mata

Mungkin sebagian besar orang mengenal melanoma dengan kanker kulit. Ya, melanoma adalah salah satu jenis kanker yang menyerang melanosit yaitu pemberi warna kulit, rambut, dan mata. Meski umumnya ditemukan di kulit, penyakit kanker ini ternyata juga bisa menyerang mata. Menurut hasil studi oleh Jovanovic, melanoma mata menempati peringkat kedua setelah melanoma kulit. Lalu, apa saja gejala melanoma mata yang harus diwaspadai?

Seberapa sering penyakit melanoma mata terjadi?

Melanoma mata merupakan jenis kanker tersering yang menyerang bola mata orang dewasa. Kanker ini lebih sering menyerang laki-laki daripada wanita dan rata-rata ditemukan pada laki-laki diatas usia 50 tahun.

Jenis-jenis kanker melanoma pada mata

Kanker melanoma ternyata dapat menyerang berbagai jenis bagian dari mata seperti:

  • Kelopak mata atas maupun bawah
  • Konjungtiva (selaput bening mata)
  • Iris (pemberi warna bola mata)
  • Badan siliaris (pembentuk cairan bola mata)
  • Koroid (lapisan tengah dari bola mata)

Apa penyebab penyakit melanoma pada mata?

Sama seperti kanker lainnya, kanker melanoma mata ini tidak diketahui pasti apa penyebabnya. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa memicu atau menjadi faktor risiko dari penyakit melanoma mata ini, yaitu:

  • Mata selalu terkena sinar matahari dalam jangka panjang.
  • Warna mata yang terang, seperti biru atau hijau.
  • Memiliki tahi lalat pada mata atau kulit sekitar mata.

Orang yang memiliki ciri atau mengalami hal tersebut mungkin akan mempunyai risiko terkena kanker melanoma lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengalaminya sama sekali. Namun, bukan berarti memiliki ciri tersebut sudah pasti membuat orang tersebut terkena penyakit melanoma mata.

Jika Anda memiliki ciri tersebut dan merasa ragu dengan kondisi kesehatan Anda saat ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Apa saja gejala kanker melanoma mata?

Sebagian besar penyakit melanoma tidak memberikan gejala pada tahap awal karena letaknya yang lebih sering di dalam bola mata (iris, badan siliaris, atau koroid). Namun pada tahap yang lebih lanjut, beberapa gejala akan muncul seperti:

  • Bintik kehitaman di area iris atau di daerah konjungtiva yang semakin membesar
  • Gangguan penglihatan

Pemeriksaan yang perlu dilakukan

Terdapat berbagai jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk membantu memastikan diagnosis penyakit melanoma pada mata.

  • Funduskopi. pemeriksaan bagian dalam mata oleh dokter spesialis mata menggunakan alat khusus setelah sebelumnya mata diberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil.
  • USG atau MRI, dilakukan untuk mencari penyebaran kanker ke bagian di sekitar mata.
  • Fundus autofluoresens. alat yang digunakan untuk membuat foto retina dan merupakan salah satu alat yang paling berguna untuk mendeteksi melanoma.
  • Pemeriksaan fungsi hati, yang dilakukan untuk mencari kemungkinan penyebaran daripada kanker dan sel hati merupakan salah satu yang paling sering menjadi tempat penyebaran kanker mata jenis ini.

Pengobatan kanker melanoma mata

Pengobatan yang dilakukan tergantung dengan lokasi, ukuran, dan penyebaran sel kanker. Pengobatan dapat berupa pengangkatan dari pada kanker, radioterapi, pengangkatan dari bola mata, atau kombinasi dari semua pengobatan tersebut.

Sebagai jenis kanker yang jarang menimbulkan gejala, pemeriksaan rutin mata setiap satu tahun sekali menjadi salah satu cara terbaik untuk mendeteksi penyakit melanoma pada stadium awal.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

  1. Bagheri N. The Wills eye manual: office and emergency room diagnosis and treatment of eye disease. 6th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2012.
  2. Khurana AK. Comprehensive Ophthalmology. Anshan; 2008.
  3. Bowling B. Kanski’s clinical ophthalmology. 8th ed. Elsevier; 2016.
  4. Mahendraraj K, Lau C, Lee I, Chamberlain R. Trends in incidence, survival, and management of uveal melanoma: a population-based study of 7,516 patients from the Surveillance, Epidemiology, and End Results database (1973–2012). Clinical Ophthalmology. 2016;Volume 10:2113–9.

Versi Terbaru

02/11/2020

Ditulis oleh dr. Laura Agnestasia Dj.

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nia Rakhmayanti


Artikel Terkait

Neuroblastoma

Multiple Myeloma


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh dr. Laura Agnestasia Dj. · Tanggal diperbarui 02/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan