Kanker mata karena HP menjadi salah satu topik pembicaraan banyak kalangan. Tak heran, hal ini terjadi seiring dengan penggunaan perangkat handphone yang kian meningkat di era digital. Akan tetapi, benarkan radiasi HP bisa menyebabkan kanker mata?
Apakah radiasi HP bisa menyebabkan kanker mata?
Meski ada kekhawatiran terhadap efek kesehatan dari pemakaian handphone (HP), hingga saat ini belum ada bukti meyakinkan terkait terjadinya kanker mata karena radiasi HP.
Perangkat handphone memancarkan radiasi ke dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang disebut sebagai radiasi non-pengion (non-ionizing radiation).
Berbeda dengan radiasi pengion (ionizing radiation) seperti sinar gamma dan sinar-X, radiasi HP tidak memiliki cukup energi untuk menimbulkan kerusakan DNA.
Ini artinya, kemungkinan radiasi perangkat HP menyebabkan kanker mata tergolong sangat kecil.
Berbagai organisasi kesehatan, seperti National Cancer Institute (NCI) dan U.S. Food and Drug Administration (FDA), juga menyebutkan hal serupa.
Dari beberapa penelitian sebelumnya, diketahui bahwa tidak ada kaitan langsung antara radiasi HP dan segala bentuk penyakit kanker, termasuk kanker alias tumor mata ganas.
Lalu, apa penyebab dan faktor risiko kanker mata?
Penyebab kanker mata tidak diketahui secara pasti. Namun, hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa mutasi DNA dalam sel merupakan faktor utama penyebab jenis kanker ini.
DNA mengandung serangkaian instruksi untuk sel. Mutasi dapat merusak instruksi ini sehingga sel menjadi abnormal dan berkembang menjadi kanker.
Mutasi DNA bisa diwariskan dari orangtua melalui gen BAP1, GNA11, atau GNAQ. Orang yang mewarisi gen-gen ini berisiko lebih tinggi untuk terkena kanker mata.
Menurut American Cancer Society, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker mata, termasuk:
- berusia lanjut di atas 50 tahun,
- memiliki kulit putih dan iris mata yang berwarna cerah,
- memiliki tahi lalat pada mata atau kulit dekat mata,
- memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker mata, dan
- mengidap sindrom nevus displastik, yakni kelainan kulit yang ditandai dengan kemunculan tahi lalat abnormal pada kulit.
Tanda dan gejala kanker mata
- terjadi gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur atau tidak bisa melihat,
- muncul banyak floaters, yakni bintik-bintik saat melihat cahaya terang,
- timbul bintik gelap pada bagian iris mata,
- bentuk dan ukuran pupil berubah,
- mata bengkak dan terkesan seperti melotot,
- gerakan mata atau posisi mata berubah (juling), dan
- rasa nyeri saat tumor membesar dan terbentuk di luar mata.
Efek main HP berlebihan bagi kesehatan mata
Meski risiko kanker mata karena radiasi HP sangat kecil, penting untuk tetap waspada terhadap dampak penggunaan HP yang berlebihan pada kesehatan mata.
Berikut ini adalah efek main HP berlebihan untuk kesehatan mata yang harus Anda perhatikan.
1. Computer vision syndrome
Terlalu fokus menatap layar handphone dalam waktu lama bisa membuat mata tegang. Kondisi ini dikenal sebagai computer vision syndrome atau sindrom penglihatan komputer (SPK).
Selain mata tegang, SPK juga dapat menimbulkan gejala-gejala lain, termasuk mata lelah, mata kering dan iritasi, penglihatan kabur, dan bahkan sakit kepala.
2. Mata kering
Ketika asyik bermain HP, seseorang cenderung lebih jarang berkedip. Hal ini bisa menyebabkan mata kering yang disertai dengan rasa perih, mata merah, hingga penglihatan kabur.
Berkedip membantu menyebarkan air mata ke seluruh permukaan mata. Ini akan menjaga mata Anda tetap lembap dan terlumasi.
Jadi, gejala mata merah yang kerap terjadi ini bukan disebabkan oleh kanker karena radiasi HP.