backup og meta

Memilih Produk Perawatan Kulit untuk Pasien Pengidap Kanker Kulit

Memilih Produk Perawatan Kulit untuk Pasien Pengidap Kanker Kulit

Setiap orang bisa memiliki kulit yang sehat, sekalipun pasien kanker kulit. Rangkaian perawatan medis kerap membuat kondisi kulit pasien kanker jadi kurang sehat. Jangan cemas, ada produk perawatan kulit rekomendasi untuk pasien kanker kulit.

Produk perawatan kulit untuk pasien kanker kulit

krim pemutih wajah

Secara umum, semua pasien kanker memiliki masalah soal kondisi kulit. Rangkaian perawatan kemoterapi, dapat menimbulkan efek samping kondisi kulit yang kering, tidak elastis, kemerahan, hingga hiperpigmentasi. Hal ini juga bisa dialami oleh pasien kanker kulit.

Pasien kanker kulit  pun memerlukan perawatan kulit tertentu untuk menjaga kesehatan kulitnya. Penelitian Supportive Care in Cancer juga menganjurkan perawatan kulit bagi penderita kanker untuk mendukung kesehatan kulit memperbaiki kualitas hidupnya. Perhatikan poin-poin di bawah ini ketika Anda memilih produk perawatan kulit.

  • produk perawatan yang tidak mengandung aroma atau parfum
  • terasa nyaman di kulit
  • sesuai dengan budget

Namun, sebelum membeli produk perawatan kulit, lebih baik berkonsultasi terlebih dulu kepada  dokter onkologi Anda. Terutama, jika Anda: 

  • masih mejalani perawatan medis kanker
  • memiliki alergi atau reaksi pada kandungan tertentu.

Ketiga poin tersebut menjadi patokan dalam pemilihan produk. Selanjutnya, ada beberapa perawatan kulit rekomendasi yang dapat digunakan dalam memelihara kesehatan kulit pasien kanker.

1. Sunscreen

mitos sunscreen

Sunscreen, perawatan kulit utama yang wajib dipakai bagi semua orang, termasuk pasien kanker kulit, untuk melindungi efek radiasi ultraviolet. Sunscreen SPF 15 bisa diaplikasikan pada penggunaan sehari-hari.

Melansir laman Cancer Research UK, biasanya dokter akan menyarankan penggunaan sunscreen SPF 50 pada kulit yang akan terekspos sinar matahari. SPF tinggi memang akan memberikan ekstra perlindungan bagi kulit, tetapi tidak 100% memproteksi.

Anda bisa mengaplikasikan sunscreen secara berkala untuk mendapatkan proteksi yang optimal. Perlu diingat, lebih baik hindari menghabiskan waktu di bawah terik matahari untuk pasien kanker kulit untuk mencegah efek radiasi matahari.

2. Pelembap

perawatan kulit untuk kanker kulit

Salah satu efek samping perawatan kanker kulit adalah kulit kering dan dehidrasi. Maka itu, Anda butuh pelembap untuk mengatasi kulit kering dan menjaga kesehatan kulit. Bagaimanapun, kulit harus sehat senantiasa karena sebagai salah satu pertahanan tubuh paling luar dan bagian dari sistem imun kita.

Anda bisa memilih pelembap yang bebas alkohol dan bebas parfum. Gunakan pelembap dua kali sehari, terutama setelah mandi.

3. Serum

perawatan kulit untuk kanker kulit

Serum merupakan perawatan yang dapat digunakan untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit pasien kanker. Perawatan kulit ini bekerja langsung pada bagian bawah kulit Anda.

Setelah memakai serum, Anda perlu mengoleskan pelembap yang sesuai dengan tipe kulit Anda. Secara perlahan dan lembut tepukan serum pada kulit wajah Anda. Lakukan secara teratur untuk mengoptimalkan kulit sehat.

Namun, pemilihan serum perlu dikonsultasikan pada dokter onkologi Anda sebelum penggunaannya.

4. Masker wajah

sheet mask masker wajah

Perawatan kulit yang satu ini hampir digemari untuk mendukung kesehatan kulit, termasuk pasien kanker. Ada beragam tipe masker wajah, tapi pilihlah yang sesuai dengan tipe kulit wajah Anda. Anda bisa memakai sheet mask sekali pakai untuk mencegah kulit dari dehidrasi.

Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum menggunakan masker wajah dan ikuti instruksi pemakaian produk. Setelah memakai masker wajah, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap agar kulit tetap hidrasi dan tetap terjaga kelembapannya.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan kulit

Ivermectin adalah obat

Pada perawatan kulit pada umumnya, banyak orang melakukan eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati pada wajah. Hal ini tidak disarankan pada pasien kanker kulit ketika kondisi kulit kering dan sensitif. Eksfoliasi mungkin menimbulkan kondisi kesehatan kulit lainnya.

Namun, alangkah baiknya jika berkonsultasi ke dokter onkologi Anda mengenai eksfoliasi wajah atau perawatan kulit yang tepat bagi pasien kanker. Tentunya, dokter akan memberikan saran dan rekomendasi yang terbaik bagi kesehatan kulit Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dry Skin. (2020). Retrieved 28 May 2020, from https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/skin-problems/skin-dryness.html

Skin care after skin cancer | Cancer Research UK. (2020). Retrieved 28 May 2020, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/skin-cancer/living-with/skin-care-after-skin-cancer

How to care for your facial skin | Coping with cancer | Cancer Research UK. (2020). Retrieved 28 May 2020, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/coping/physically/changes-appearance/skin-care-makeup/caring-for-your-facial-skin

Oncology Skin Care | Integrative Cancer Review. (2015). Retrieved 28 May 2020, from https://integrativecancer.org/integrative-care/oncology-skin-care/

Skin cancer – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2020). Retrieved 28 May 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/diagnosis-treatment/drc-20377608

Haley, A., Calahan, C., Gandhi, M., West, D., Rademaker, A., & Lacouture, M. (2010). Skin care management in cancer patients: an evaluation of quality of life and tolerability. Supportive Care In Cancer19(4), 545-554. doi: 10.1007/s00520-010-0851-8

Versi Terbaru

02/11/2020

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Apakah Kanker Penyakit Keturunan? Ini Faktanya

Multiple Myeloma


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 02/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan