Penyakit kanker telah menjadi penyebab kematian terbanyak yang kedua di seluruh dunia. Sampai saat ini, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan kanker. Namun untungnya, kanker bisa dicegah dengan mengetahui dan menghindari berbagai faktor risiko pemicunya.
Memahami pertumbuhan sel kanker
Pada dasarnya, kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sel abnormal yang berkembang tanpa terkendali dan memiliki kemampuan untuk menyerang dan berpindah antar sel dan jaringan tubuh
Bila gen bekerja dengan baik, gen akan memberitahu sel kapan waktu yang tepat untuk tumbuh dan membelah diri. Ketika sel membelah, sel membuat salinan yang persis dari diri mereka sendiri.
Satu sel membelah menjadi dua sel identik, kemudian dua sel membelah menjadi empat, dan seterusnya. Proses ini hanya terjadi ketika tubuh membutuhkannya untuk menggantikan sel tubuh yang sudah menua atau rusak.
Namun, sel kanker sangatlah berbeda. Sel kanker dapat menyebabkan mutasi yang mengubah cara sel dalam tumbuh dan membelah diri. Kanker membuat sel-sel abnormal dalam tubuh berkembang di luar kendali ketika seharusnya mereka mati.
Semakin lama, tumor akan tumbuh. Tumor akan mengambil oksigen dan nutrisi dari pembuluh darah terdekat agar bisa terus membesar. Setelah membesar, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker
Belum diketahui secara pasti apa yang dapat membuat sel kanker dalam tubuh seseorang berkembang. Meski demikian, para peneliti percaya bahwa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap kanker.
1. Usia
Kanker umumnya lebih rentan menyerang orang-orang yang telah memasuki usia lanjut. Menurut data statistik dari Surveillance, Epidemiology, and End Results Program (SEER), usia rata-rata pasien yang didiagnosis kanker adalah 66 tahun.
Semakin tua, tubuh sudah lebih banyak terkena paparan karsinogen (pemicu kanker) dan mengalami peradangan. Selain itu, kemampuan tubuh dalam menemukan dan menghancurkan sel-sel prakanker jadi kurang efisien.
Kendati demikian, kanker juga bisa menyerang orang-orang berusia muda atau bahkan anak-anak.
2. Konsumsi alkohol berlebihan
Kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebih dapat memberikan pengaruh yang buruk pada kesehatan tubuh. Bahkan, kebiasaan ini dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker.
Ketika Anda minum alkohol, tubuh akan memecahnya menjadi zat kimia yang disebut asetaldehida. Asetaldehida dapat merusak DNA dan mencegah tubuh memperbaiki kerusakan tersebut.
Begitu DNA rusak, sel dapat mulai tumbuh di luar kendali dan menciptakan tumor hingga kanker.
3. Makanan
Anjuran untuk makan makanan yang bergizi seimbang bukanlah tanpa alasan. Sebab bila tak berhati-hati, makanan yang Anda konsumsi bisa saja menimbulkan bahaya untuk kesehatan seperti kanker.
Konsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan tinggi lemak dapat menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri sudah dikenal sebagai salah satu faktor yang dapat membuat risiko terhadap penyakit kronis seperti kanker meningkat.
Beberapa jenis makanan yang berpotensi menimbulkan kanker seperti makanan yang mengandung pemanis buatan, makanan yang diawetkan atau diasinkan, serta makanan yang dibakar dan dimasak dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama.