backup og meta

Apakah Harus Puasa Sebelum Cek Kolesterol? Ini Aturannya!

Apakah Harus Puasa Sebelum Cek Kolesterol? Ini Aturannya!

Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, pemeriksaan berkala sering kali dibutuhkan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Sebelum cek kolesterol, dokter atau petugas kesehatan lainnya kerap meminta Anda puasa terlebih dahulu.

Namun, apa sebenarnya alasan seseorang harus puasa terlebih dahulu sebelum cek kolesterol? Apakah syarat tersebut harus selalu dilakukan? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.

Alasan puasa sebelum cek kolesterol

Alasan mengapa Anda harus puasa sebelum cek kolesterol adalah meminimalkan pengaruh asupan makanan dan minuman terhadap kadar kolesterol Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Pasalnya, ahli medis mungkin saja mengambil sampel darah yang mengandung zat makanan tertentu sehingga hasil pengukuran kadar kolesterol menjadi kurang akurat.

Makanan yang Anda konsumsi akan dicerna dan disalurkan ke seluruh organ tubuh melalui darah. Beberapa jenis makanan tentu dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Jadi, saat Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu, hasil pemeriksaan kolesterol mungkin tidak akan cukup akurat.

Maka dari itu, Anda biasanya diminta untuk berpuasa selama 9–12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Meski begitu, Anda tetap masih boleh minum air putih. Pasalnya, air putih tidak akan memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh sehingga tidak mengganggu hasil pemeriksaan.

Apakah boleh cek kolesterol tapi tidak puasa?

cek kolesterol

Beberapa penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menunjukkan puasa bukanlah faktor penentu utama dalam melakukan tes darah, termasuk untuk kolesterol.

Dengan begitu, tidak semua cek kolesterol harus diawali dengan puasa.

Dalam penelitian tersebut, setidaknya ada 8.300 orang dengan risiko penyakit jantung yang menjalani pemeriksaan dengan dan tanpa puasa. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan selang waktu empat minggu.

Dari hasil pemeriksaan, terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan di antara pemeriksaan kolesterol dengan dan tanpa puasa.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa keputusan untuk berpuasa atau tidak sebelum cek kolesterol bisa berbeda pada setiap orang.

Jika Anda merupakan pasien yang harus rutin minum obat untuk mencegah komplikasi akibat kolesterol tinggi, puasa sebelum pemeriksaan mungkin tidak dibutuhkan.

Namun, jika dokter mengkhawatirkan hasil tes kolesterol tidak akurat karena beberapa hal, Anda mungkin diwajibkan puasa sebelum tes dilakukan.

Dokter biasanya akan menjadwalkan cek kolesterol pada pagi hari untuk memudahkan jadwal puasa Anda. Dengan jadwal ini, Anda bisa berpuasa saat tidur.

Berapa kadar kolesterol normal?

Jika dokter membutuhkan hasil cek kolesterol yang lebih akurat, Anda mungkin akan diminta menjalani pemeriksaan secara menyeluruh yang meliputi kadar trigliserida, LDL, dan HDL.

Berikut adalah kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida yang normal.

1. Kolesterol total

Dengan pengukuran kolesterol total, hasil yang didapatkan adalah gabungan dari jumlah kolesterol jahat, kolesterol baik, dan trigliserida.

  • Normal: kurang dari 200 mg/dl.
  • Ambang: 200–239 mg/dl.
  • Tinggi: 240 mg/dl atau lebih.

2. Kolesterol LDL

kolesterol normal

Low density lipoprotein sering juga disebut kolesterol jahat. Pasalya, kelebihan LDL akan menghasilkan penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan.

Berikut adalah hasil yang bisa Anda dapatkan dari pemeriksaan kolesterol LDL.

  • Normal: kurang dari 100 mg/dl.
  • Ambang: 130–159 mg/dl.
  • Tinggi: 160 mg/dl atau lebih.

3. Kolesterol HDL

High density lipoprotein disebut sebagai kolesterol baik karena berfungsi membersihkan kelebihan LDL di dalam tubuh supaya diproses hati dan keluar dari tubuh.

Semakin tinggi kadar HDL, semakin kecil risiko seseorang terkena serangan jantung. Berikut adalah gambaran hasilnya dalam pemeriksaan kolesterol.

  • Ideal: 60 mg/dl atau lebih.
  • Normal: 40 mg/dl atau lebih untuk laki-laki dan 50 mg/dl untuk perempuan.
  • Rendah: kurang dari 39 mg/dl.

4. Kadar trigliserida

Trigliserida terbentuk saat ada lemak yang tidak dipecah dan diubah menjadi energi. Trigliserida biasanya didapatkan dari makanan berlemak tinggi, seperti mentega, minyak goreng, hingga keju.

  • Normal: 149 mg/dl atau kurang.
  • Ambang: 150–199 mg/dl.
  • Tinggi: 200 mg/dl atau lebih.

Memiliki kadar kolesterol normal adalah kunci penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, periksalah kadar kolesterol Anda secara rutin.

Bukan hanya untuk seseorang yang berisiko terkena penyakit jantung, Centers for Disease Control and Prevention pun menyebutkan bahwa cek kolesterol disarankan untuk dilakukan oleh orang dewasa setiap 4–7 tahun sekali.

Dengan mengetahui kadar kolesterol, dokter bisa mendeteksi risiko penyakit kardiovaskular sedini mungkin.

Kesimpulan

  • Cek kolesterol tidak harus selalu diawali dengan puasa. Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda perlu puasa sebelum pemeriksaan.
  • Jika dokter membutuhkan hasil cek kolesterol yang lebih akurat, Anda mungkin akan diminta menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.
  • Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan kadar trigliserida, LDL, dan HDL.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cholesterol test – Mayo Clinic. (2023, February 24). Top-ranked Hospital in the Nation – Mayo Clinic. Retrieved 18 January 2024 from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cholesterol-test/about/pac-20384601.

Mora, S., Chang, C. L., Moorthy, M. V., & Sever, P. S. (2019). Association of Nonfasting vs fasting lipid levels with risk of major coronary events in the anglo-scandinavian cardiac outcomes trial–lipid lowering arm. JAMA Internal Medicine179(7), 898. Retrieved 18 January 2024 from https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2019.0392.

Fasting before a cholesterol test. (2016, August 11). Harvard Health. Retrieved 18 January 2024 from https://www.health.harvard.edu/heart-health/fasting-before-a-cholesterol-test.

Get a cholesterol test. (2023, May 15). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 18 January 2024 from https://www.cdc.gov/cholesterol/cholesterol_screening.htm.

Versi Terbaru

24/01/2024

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Minuman Penurun Kolesterol yang Baik untuk Kesehatan dan Nikmat Dikonsumsi

Berapa Jumlah Telur yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol Setiap Hari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 24/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan