Tekanan darah tinggi termasuk salah satu faktor risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tahu cara mengontrol tekanan darah agar tetap stabil, termasuk melalui makanan yang Anda pilih. Nah, yogurt bisa menjadi salah satu solusi untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan beberapa orang pun telah menggunakannya.
Yuk, cari tahu bagaimanakah sebenarnya manfaat yogurt untuk darah tinggi pada ulasan di bawah ini.
Kandungan gizi yogurt
Yogurt merupakan produk olahan susu dengan sumber probiotik yang baik untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Manfaat yogurt tentu tidak terlepas dari beragam zat gizi yang terdapat di dalamnya. Berikut kandungan gizi dalam 100 gram yogurt.
- Energi: 63 kkal
- Karbohidrat: 7,04 g
- Protein: 5,25 g
- Lemak: 1,55 g
- Kalsium: 183 mg
- Kalium: 234 mg
- Natrium: 70 mg
- Zinc: 0,89 mg
- Fosfor: 144 mg
- Magnesium: 17 mg
- Zat besi: 0,08 mg
- Vitamin A: 14 mcg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,21 mg
- Niasin (Vitamin B3): 0,11 mg
- Piridoksin: (Vitamin B6) 0,05 mg
Manfaat yogurt untuk pasien tekanan darah tinggi
Dilansir dari laman Harvard Health Publishing, orang yang mengonsumsi sekurang-kurangnya 2% kalori dari yogurt mempunyai tekanan darah lebih rendah. Risiko mereka untuk terkena hipertensi juga 30% lebih rendah dibandingkan orang yang tidak pernah makan yogurt.
Yogurt diketahui dapat menurunkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme di bawah ini.
1. Mengandung zat-zat penting dalam pengaturan tekanan darah
Sebuah penelitian dalam Pekan Ilmiah American Heart Association (AHA) menyebutkan, wanita yang makan lima porsi atau lebih yogurt dalam seminggu berisiko 17–23% lebih rendah untuk terkena hipertensi daripada wanita yang pernah makan yogurt hanya sekali dalam sebulan.
Ini karena yogurt memiliki berbagai kandungan mineral yang beberapa di antaranya diketahui terlibat dalam menurunkan tekanan darah.
Hal yang sama disampaikan oleh peneliti dari University of South Australia, Dr. Alexandra Wade.
Ia menjelaskan bahwa yogurt dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung berbagai mikronutrien (zat gizi mikro), seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Semua zat gizi tersebut berperan dalam pengaturan tekanan darah.
Di samping itu, terdapat juga bakteri yang mendorong pelepasan protein khusus yang membantu menurunkan tekanan darah.
2. Melebarkan pembuluh darah
Tubuh memerlukan kadar kalium yang cukup untuk membuat pembuluh darah melebar atau relaksasi. Fungsi kalium yang demikian dikenal sebagai vasodilator.
Saat pembuluh darah melebar, akan ada lebih banyak ruang bagi darah yang mengalir. Hal ini akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.
3. Mengurangi sinyal stres
Mungkin mengurangi garam merupakan diet yang harus dijalani pengidap hipertensi, tetapi mengonsumsi mineral seperti magnesium justru sangat dianjurkan. Anda bisa dapatkan mineral ini dari yogurt.
Magnesium akan membantu mengurangi sinyal stres dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab hipertensi.
Selain mineral, mekanisme lain ternyata didapatkan dari hasil fermentasi susu di dalam yogurt. Proses ini menghasilkan zat yang dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Cara kerjanya sama seperti obat golongan penghambat ACE (captopril).
Aturan mengonsumsi yogurt untuk tekanan darah tinggi
Banyak orang menganggap yogurt dapat menyebabkan hipertensi karena banyak mengandung gula. Namun, saat ini ada banyak sekali pilihan yogurt dengan kandungan gula yang rendah.
Saat Anda membeli yogurt, pastikan untuk memilih produk dengan kandungan lemak sehat, protein yang tinggi, dan gula kurang dari 10 gram. Sebaiknya, produk juga tidak mengandung pemanis buatan, pengawet, pewarna, atau zat aditif lainnya.
Apabila Anda mengidap hipertensi, konsumsi satu porsi yogurt rendah lemak setiap hari memang baik untuk menurunkan darah tinggi. Namun, perlu diingat bahwa yogurt tidak akan bisa menurunkan tekanan darah dengan sendirinya.
Konsumsi makanan kaya gizi seperti yogurt mungkin dapat membantu mengontrol tekanan darah. Akan tetapi, Anda perlu melengkapinya dengan pola makan khusus pengidap hipertensi seperti diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Prinsip diet DASH yakni memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan serta menghindari berbagai makanan penyebab hipertensi. Diet DASH juga hanya memperbolehkan 2–3 porsi susu rendah lemak saja setiap harinya.
Selain mengonsumsi yogurt untuk darah tinggi, mengikuti diet sehat juga disarankan untuk mempercepat proses penurunan tekanan darah, termasuk bagi Anda yang menggunakan obat penurun tekanan darah.
[embed-health-tool-heart-rate]