Beberapa spesies cacing yang dapat menyebabkan infeksi adalah Clonorchis sinensis (cacing hati Cina), Opisthorchis viverrini (cacing hati Asia Tenggara), O. fenileus (cacing hati kucing), dan Fasciola hepatica (cacing hati domba).
Infeksi clonorchiasis disebabkan oleh cacing Clonorchis sinensis. Clonorchiasis bisa didapatkan oleh manusia lewat konsumsi ikan, kepiting, dan udang dari daerah asal parasit ditemukan dalam keadaan mentah atau setengah matang.
Cacing spesies Opisthorchis viverrini dan Opisthorchis fenileus menimbulkan infeksi Opisthorchiasis. Sama seperti clonorchiasis, manusia bisa terinfeksi cacing dengan memakan produk laut yang berasal dari daerah di Asia dan Eropa dalam keadaan mentah atau setengah matang.
Kemudian, infeksi yang disebabkan oleh cacing spesies Fasciola hepatica bernama fascioliasis. Cacing ini dapat ditemukan di banyak negara, terutama pada daerah yang banyak ternak domba atau sapi. Anda bisa terinfeksi bila mengonsumsi sayuran mentah yang telah terkontaminasi larva.
Infeksi cacing hati diawali dengan tertelannya telur dari cacing pembawa infeksi oleh siput yang hidup di air tawar. Telur ini akan menetas di dalam tubuh siput dan mulai mengalami fase perkembangan cacing, mulai dari fase mirasidia hingga serkaria (larva).
Bagian larva inilah yang kemudian akan dikeluarkan oleh siput lewat feses menuju lingkungan air tawar. Selanjutnya, larva yang berenang di air tawar memungkinkan untuk bersentuhan dan menembus tubuh ikan atau bahkan dimakan olehnya.
Manusia bisa terinfeksi cacing parasit ini saat makan ikan air tawar yang tidak dimasak dengan baik, diasinkan, dibentuk acar, diasap, atau dikeringkan. Kista metaserkaria dalam ikan air tawar akan masuk ke usus halus dan organ hati. Kista ini secara perlahan akan merusak organ tubuh dalam waktu tiga bulan hingga menimbulkan gejala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar