Selama ini, nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah dengue (DBD) adalah Aedes aegypti. Namun, faktanya demam berdarah bisa disebabkan oleh nyamuk lain, yaitu Aedes albopictus.
Supaya bisa lebih waspada, kenali nyamuk Aedes albopictus melalui uraian berikut. Dengan begitu, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan penularan demam berdarah yang lebih baik.
Ciri-ciri fisik nyamuk Aedes albopictus
Nyamuk Aedes albopictus atau yang juga dikenal dengan Asian tiger mosquito ini memiliki sayap gelap yang cukup mengkilap dengan corak tipis keperakan.
Sementara itu, skutum (punggung) nyamuk memiliki warna dominan hitam. Anda mungkin melihat garis-garis putih sampai di sekitar kaki, tetapi tidak terlalu rapat seperti Aedes aegypti.
Corak pada toraks atau dada (bagian di bawah kepala) Aedes albopictus juga terlihat lebih sederhana dengan satu garis putih saja, berbeda dengan aedes aegypti yang memiliki corak bergelombang.
Jika dibandingkan dengan Aedes aegypti, Asian tiger mosquito cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil.
Meski tidak terlalu signifikan, nyamuk Aedes albopictus betina dinilai memiliki ukuran lebih besar. Secara umum, nyamuk ini berukuran 2–10 mm.
Perbedaan lain dari Asian tiger mosquito jantan dan betina dapat dilihat dari antena dan mulutnya. Antena nyamuk jantan cenderung diselimuti oleh bulu halus yang lebih tebal.
Sementara itu, nyamuk betina memiliki mulut yang lebih panjang. Bentuk ini membuatnya lebih mudah mengisap darah. Faktanya, jenis nyamuk yang mengisap darah memang hanya betina.
Meski lebih menyukai nektar, nyamuk pejantan tetap sering ditemukan menempel ke kulit manusia. Namun, ia tidak bertujuan mengisap darah Anda.
Karakteristik nyamuk Aedes albopictus
Meski sama-sama bisa menyebabkan demam berdarah dengue, kasus DBD akibat nyamuk Aedes albopictus memang tidak setinggi Aedes aegypti. Pasalnya, nyamuk ini lebih banyak ditemukan di hutan, bukan di rumah.
Supaya Anda lebih awas terhadap kehadiran Aedes albopictus di sekitar Anda, kenali karakteristiknya berikut ini.
1. Waktu mencari mangsa
Melansir dari situs Dauphin County Conservation District Home, Asian tiger mosquito disebut lebih suka berburu atau mencari makan di pagi dan siang menjelang sore hari.
Selain manusia, nyamuk DBD betina juga bisa mengisap darah hewan, khususnya hewan peliharaan.
Nyamuk DBD akan mencari mangsanya menggunakan palpus yang berada di bawah mulut mereka. Palpus dapat merasakan keberadaan karbon dioksida dari udara yang dihirup sehingga mengetahui keberadaan manusia.
2. Habitat
Meski diberi nama nyamuk macan Asia, penemuan pertama Aedes albopictus justru terjadi di Texas, Amerika Serikat pada tahun 1985.
Setelah itu, penyebaran Asian tiger mosquito memang cukup pesat, khususnya di wilayah beriklim tropis dan subtropis.
Meski bisa masuk ke rumah Anda, nyamuk ini lebih sering ditemukan di luar ruangan, khususnya kawasan hutan.
3. Sumber makanan
Makanan utama nyamuk harimau Asia jantan adalah nektar, cairan manis dari bunga atau tumbuh-tumbuhan. Sementara itu, nyamuk betina membutuhkan protein dari darah untuk berkembangbiak.
Nyamuk betina bahkan dinilai tetap bisa hidup tanpa asupan nektar selama mereka masih bisa mengisap darah.