backup og meta

Kelaparan Saat Diet Bikin Anda Malah Sulit Menurunkan Berat Badan

Kelaparan Saat Diet Bikin Anda Malah Sulit Menurunkan Berat Badan

Banyak orang sekarang ini menginginkan tubuh kurus. Untuk mencapainya, diet penurunan berat badan dilakukan dengan cara membatasi asupan makanannya. Tak tanggung-tanggung, banyak dari mereka yang sangat ketat dalam urusan membatasi asupan makanan. Bahkan, mungkin ada yang hanya makan sekali dalam porsi kecil. Akibatnya, metabolisme dalam tubuh pun terganggu dan tubuh merespon hal ini sebagai kelaparan. Kelaparan saat diet ini membuat tubuh harus mengubah “statusnya” menjadi mode kelaparan agar fungsi tubuh bisa berjalan normal.

Apa itu mode kelaparan?

Diet untuk menurunkan berat badan merupakan hal yang baik bagi Anda yang mempunyai berat badan berlebih. Hal ini merupakan upaya agar Anda mempunyai berat badan normal sehingga status kesehatan Anda pun meningkat. Namun, terkadang tubuh tidak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang baik, malah kebalikannya.

Saat Anda sangat membatasi asupan makanan sampai Anda banyak kehilangan berat badan, tubuh mulai khawatir Anda akan mengalami kelaparan. Untuk mencegah kelaparan saat diet, tubuh akan menghemat energi yang dipakai dengan cara mengurangi jumlah kalori yang dibakar. Tubuh juga akan lebih memilih untuk menggunakan energi dari otot sehingga massa otot pun turun. Akibatnya, metabolisme Anda pun ikut melambat.

Semakin lama Anda membatasi asupan makanan Anda, semakin sedikit kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal ini sering disebut dengan mode kelaparan atau starvation mode. Ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi Anda dari kelaparan. Mode kelaparan bisa terjadi ketika tubuh sangat sedikit menerima kalori dalam jangka panjang. Akibatnya, tubuh akan membatasi pembakaran kalori dan penurunan berat badan pun mungkin tidak akan terjadi lagi.

Diet yang Anda lakukan selama ini pun mungkin akan menjadi sia-sia. Ini justru dapat mengganggu metabolisme tubuh Anda (metabolisme tubuh menjadi lambat) dan membuat Anda lebih sulit untuk menurunkan berat badan lagi.

Bagaimana mencegah kelaparan saat diet?

Jika ingin menurunkan berat badan, jangan sembarangan dalam melakukan diet. Untuk mencapai penurunan berat badan, Anda tidak harus membatasi asupan makanan sampai sangat sedikit. Lagipula, tidak hanya pembatasan asupan makanan yang dibutuhkan jika Anda ingin berat badan turun, tapi juga harus diimbangi dengan olahraga untuk membantu menyeimbangkan metabolisme.

1. Asupan makanan saat diet

Lakukan pengurangan asupan makanan sedikit demi sedikit. Anda bisa mulai mengurangi asupan makanan sebesar 300 kalori, dan kemudian ditambahkan ke 500 kalori per hari. Pengurangan 500 kalori saja per hari sebenarnya sudah mampu membantu Anda menurunkan berat badan sebesar 0,5-1 kg per minggu.

Jika Anda kurang puas, Anda bisa menurunkan asupan kalori Anda lebih banyak lagi. Namun, pastikan Anda masih mendapatkan kalori setidaknya 1200 kalori per hari. Asupan kalori di bawah angka ini dapat membuat metabolisme tubuh melambat dan mode kelaparan “diaktifkan” tubuh sehingga berat badan akan menjadi sulit turun.

Mengonsumsi banyak makanan sumber protein saat diet juga dapat membantu mencegah tubuh “mengaktifkan” mode kelaparan. Protein dapat membantu tubuh mempertahankan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Protein juga membantu Anda kenyang lebih lama sehingga membantu mengurangi nafsu makan.

2. Olahraga saat diet

Olahraga penting dilakukan saat diet untuk membantu mempertahankan massa otot dan mencegah tubuh memperlambat metabolismenya. Lakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Olahraga membantu Anda menyeimbangkan kalori yang masuk dan kalori yang keluar.

Pilihlah jenis olahraga yang bertujuan untuk mempertahankan kekuatan otot Anda, seperti angkat beban. Penelitian menunjukkan olahraga yang memberi beban pada otot dapat memberi manfaat besar pada diet Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gunnars, Kris. (2017). Is “Starvation Mode” Real or Imaginary? A Critical Look. [online] Authority Nutrition. Available at: https://authoritynutrition.com/starvation-mode/ [Accessed 14 Jul. 2017].

Braverman, J. (2015). Weight Loss & Starvation Mode. [online] LIVESTRONG.COM. Available at: http://www.livestrong.com/article/264810-weight-loss-starvation-mode/ [Accessed 14 Jul. 2017].

Fetters, K. A. (2016). Is ‘Starvation Mode’ Really a Thing?. [online] Available at: http://www.womenshealthmag.com/weight-loss/what-is-starvation-mode [Accessed 14 Jul. 2017].

Kellow, J. Dieting and Metabolism. [online] Available at: http://www.weightlossresources.co.uk/calories/burning_calories/starvation.htm [Accessed 14 Jul. 2017].

Versi Terbaru

21/12/2020

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ilham Aulia Fahmy


Artikel Terkait

11 Manfaat Ubi Ungu selain Menurunkan Berat Badan

8 Faktor yang Memengaruhi Laju Metabolisme Tubuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 21/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan