backup og meta

Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur dan Alkohol Secara Bersamaan

Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur dan Alkohol Secara Bersamaan

Melatonin merupakan salah satu bahan yang terkandung di dalam obat tidur yang sering digunakan bagi orang yang punya insomnia. Sebetulnya, melatonin sendiri sudah diproduksi secara alami di dalam tubuh manusia. Fungsi dari melatonin ini adalah sebagai hormon yang mengendalikan pola tidur atau rasa kantuk di tubuh.

Perlu diketahui juga, seiring bertambahnya usia, tubuh kita menghasilkan lebih sedikit hormon melatonin. Jika sudah demikian, banyak orang yang menggunakan obat melatonin untuk melengkapi kurangnya rasa kantuk dan meningkatkan kualitas tidur.

Namun, jika Anda sesekali mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan Anda tidak minum alkohol di saat yang sama ketika Anda menenggak obat tidur yang mengandung melatonin. Kenapa?

Efek yang mungkin terjadi saat obat tidur bercampur dengan alkohol

Pada dasarnya, dokter dan para ahli kesehatan tidak menyarankan Anda mengonsumsi obat tidur dan alkohol secara bersamaan. Keduanya termasuk dalam kategori obat penenang, dan ini bisa mengganggu kualitas tidur Anda.

Mengonsumsi melatonin dan alkohol juga bisa meningkatkan efek samping negatif untuk tubuh, terutama sakit kepala dan kantuk berlebih. Meskipun alkohol adalah obat penenang yang bisa membuat Anda merasa mengantuk setelah minum beberapa kali, minuman ini juga bisa mengurangi jumlah hormon melatonin alami yang diciptakan tubuh, sehingga pada akhirnya malah mengganggu siklus tidur Anda.

Konsumsi alkohol pada umumnya juga dapat menyebabkan beberapa otot di sekitar aliran udara Anda bekerja secara berbeda dan memengaruhi cara kerja kerja sistem pernapasan Anda. Hal ini bisa membuat sulit tidur jika Anda memiliki masalah pernapasan, seperti sleep apnea.

Karena menggabungkan obat tidur dan alkohol dapat menyebabkan efek samping negatif bagi kesehatan Anda, jelas ini sangat tidak disarankan. Beberapa efek samping ini bisa mengganggu atau berpotensi berbahaya, seperti contoh di bawah ini:

  • Mengantuk berlebihan, yang bisa membuat lebih sulit bagi Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Contohnya seperti mengemudi atau fokus pada tugas-tugas tertentu
  • Merasa pusing dan kecemasan meningkat, yang bisa bisa membuat Anda merasa mudah tersinggung atau tekanan darah meningkat
  • Wajah dan bagian tubuh atas seperti dada dan leher jadi berkeringat
  • Muncul bengkak di pergelangan tangan atau kaki
  • Detak jantung jadi tidak normal
  • Merasa kedinginan atau menggigil tanpa sebab yang jelas
  • Sulit bernapas
  • Pingsan

Lalu, bagaimana cara menggunakan obat tidur yang benar dan tidak membahayakan tubuh?

Pemakaian obat tidur dan alkohol secara bersamaaan sangat tidak disarankan. Penggunaan obat tidur melatonin harus dilakukan terpisah dengan obat-obatan lainnya. Ada baiknya, Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai seberapa banyak dosis obat melatonin yang sesuai untuk membantu masalah tidur Anda.

Umumnya, dosis disesuaikan tergantung pada masalah kesehatan, usia, dan sudah berapa lama Anda memakai melatonin untuk masalah tidur.

Dosis yang digunakan untuk membantu Anda tidur biasanya antara 0,1 mg dan 5 mg. Sulit untuk menentukan dosis yang tepat untuk setiap orang karena melatonin tidak diatur oleh Food and Drug Administration (FDA), atau lembaga seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) . Dosis juga bisa berbeda-beda menurut merek obat melatonin yang Anda pilih.

Untuk amannya, berikut adalah beberapa panduan pemakaiann umum untuk mengonsumsi obatmelatonin:

  • Gunakan obat melatonin sebanyak 1 pil sekitar 30 menit hingga 1 jam sebelum jadwal tidur Anda.
  • Ada berbagai cara untuk mengonsumsi melatonin. Tablet adalah jenis yang paling banyak tersedia di toko. Melatonin juga biasanya telah ditambahkan ke beberapa produk makanan dan minuman. Tapi mengonsumsi, pil/tablet adalah cara teraman dan paling efektif untuk mengonsumsi melatonin.
  • Setelah mengonsumsi suplemen melatonin, hindari aktivitas yang mengekspos Anda ke cahaya atau lampu warna biru. Kegiatan ini termasuk menonton televisi atau menggunakan handphone, laptop, atau perangkat elektronik visual lainnya. Jenis cahaya ini bisa menyebabkan tubuh Anda menghasilkan lebih sedikit melatonin, sehingga obat melatonin tambahan menjadi tidak terlalu efektif khasiatnya untuk tubuh.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Melatonin and Alcohol side effects https://www.healthline.com/health/melatonin-and-alcohol Diakses pada 16 Desember 2017.

Melatonin and alcohol, are they safe to mix? https://www.medicalnewstoday.com/articles/319559.php Diakses pada 16 Desember 2017.

Versi Terbaru

10/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

ACE Inhibitor

4 Jenis Obat yang Bisa Merusak Pendengaran Jika Dipakai Sembarangan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 10/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan