Bagi sebagian orang, kurang lengkap rasanya jika makan tanpa sambal. Namun, umumnya, makan pedas yang berlebihan bisa menyebabkan rasa panas pada perut, mulas, dan akhirnya membuat Anda bolak-balik ke kamar mandi akibat gangguan pencernaan. Jika sudah begini bagaimana mengatasi perut panas akibat makan pedas?
Bagaimana mengatasi perut panas akibat makan pedas?
Hal yang wajar jika perut Anda panas setelah makan pedas. Makanan pedas akan merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan suhu tubuh. Sebenarnya, sensasi ini disebabkan oleh zat capsaicin yang terkandung dalam cabai.
Jadi, saat capsaicin bersentuhan dengan lapisan lambung, saraf yang ada di bagian tersebut langsung mengirimkan sinyal rasa sakit dan panas.
Namun, reaksi ini tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa orang mungkin bisa makan pedas dengan nyaman, dan lainnya mungkin mengalami perut panas, mulas, atau kram perut.
Belum banyak penelitian yang membahas mengapa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda saat makan makanan pedas. Nah, jika Anda termasuk orang yang mudah perutnya terasa panas akibat makan pedas, Anda bisa atasi dengan beberapa cara mudah ini.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi perut panas akibat makanan pedas.
1. Minum teh peppermint
Peppermint dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, termasuk irritable bowel syndrome (IBS), kram perut, mual, muntah, dan perut kembung. Peppermint memiliki zat antinyeri yang dapat mengurangi rasa nyeri perut dan perut panas.
Beberapa penelitian telah dilakukan , suplemen peppermint terbukti dapat mengurangi gejala mulas, asam lambung naik, muntah, sakit kepala karena sakit perut.
Selain lewat suplemen herbal, Anda bisa segera hirup aromaterapi peppermint atau seduh daun peppermint kering dan minum selagi hangat untuk menenangkan perut Anda.
2. Minum air jahe
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jahe mungkin efektif dalam mengobati kondisi seperti muntah, mual, dan nyeri ulu hati.
Meskipun jahe dianggap relatif aman bagi sebagian besar orang, ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan jahe yaitu maksimal 1 gram per hari. Sementara bayi di bawah usia dua tahun umumnya tidak boleh mengonsumsi produk jahe dalam bentuk apapun.
- Parut 1,5 sendok teh jahe segar
- Rebus 4 gelas air
- Tambahkan jahe ke dalam air
- Biarkan jahe meresap selama sekitar 5-10 menit
- Saring airnya untuk memisahkan parutan jahe
- Air jahe dapat diminum baik panas maupun dingin.
3. Hindari rokok, alkohol, atau kafein
[embed-health-tool-bmr]