backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

19

Tanya Dokter
Simpan

Bahaya Kecanduan Tramadol dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 13/02/2020

    Bahaya Kecanduan Tramadol dan Cara Mengatasinya

    Pernah dengar ada orang kecanduan tramadol? Ya, obat tramadol merupakan salah satu jenis obat yang sering disalahgunakan. Meskipun tramadol secara umum memiliki risiko yang rendah dari ketergantungan dan penyalahgunaan, ketergantungan tramadol mungkin terjadi pada pasien yang sebelumnya tidak ada riwayat penyalahgunaan obat.

    Obat tramadol ini menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin merasakan sensasi teler, enteng, dan efeknya mirip seperti kondisi orang mabuk alkohol. Ditambah lagi, tramadol bisa dibeli bebas dan harganya cukup murah. Apa saja bahaya kecanduan tramadol? Cari tahu seluk-beluk penyalahgunaan tramadol di bawah ini. 

    Apa itu tramadol?

    Tramadol adalah obat yang berfungsi untuk membantu mengurangi rasa sakit yang sedang hingga cukup parah. Nah, efeknya mirip dengan analgesik narkotika. Obat ini bekerja di sistem saraf untuk mengubah bagaimana tubuh Anda merasakan dan merespon rasa sakit.

    Penggunaan obat tramadol biasanya diberikan pada pasien kanker, pasien yang sudah menjalani operasi, untuk mengatasi nyeri saraf, luka atau sakit akibat kecelakaan, keseleo, patah tulang, dan lain-lain.

    Bahaya kecanduan tramadol

    Seseorang yang kecanduan dengan obat tramadol biasanya akan memilki ketergantungan fisik yang berbahaya. Pecandu cenderung akan terus menerus mengonsumsi obat tersebut untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit yang diderita.

    Penggunaan tramadol selain bikin kecanduan biasanya juga akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sembelit, pusing, rasa kantuk dan sakit kepala yang bisa terjadi kapan saja selama Anda masih mengonsumsi obat-obatan tersebut. Lalu hal yang paling parahnya, kecanduan tramadol bisa menyebabkan kematian dan penurunan fungsi otak.

    Sedangkan jika pecandu mulai berhenti mengonsumsinya, tubuhnya akan menimbulkan suatu gejala putus tramadol. Gejala putus tramadol antar lain:

    cataflam

    Bagaimana cara mengatasi kecanduan tramadol?

    Ketika Anda mengalami kecanduan tramadol, segera hubungi dokter. Pasalnya, mengatasi gangguan penggunaan zat apapun memerlukan rencana dan tindakan tertentu untuk memperhitungkan komplikasi yang mungkin timbul selama proses pemulihan.

    Hal ini akan sangat sulit dilakukan oleh diri sendiri. Ada baiknya Anda mendaftar bantuan program perawatan kecanduan (rehabilitasi) di rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang dapat membantu proses pemulihan agar aman dan berhasil.

    Selanjutnya, orang yang kecanduan tramadol perlu mempersiapkan diri untuk hal-hal yang terjadi di kemudian hari selama masa pemulihan. Berikut merupakan tips yang bisa diikuti:

    1. Jika Anda mengalami kecanduan penyalahgunaan zat, termasuk obat tramadol, Anda harus mengetahui manfaat dan keuntungan ketika Anda berhasil terbebas dari tramadol. Jadikan hal itu motivasi diri yang bisa membuat Anda semangat.
    2. Gejala putus tramadol, merupakan langkah awal yang harus Anda siapkan. Meskipun itu hanya langkah awal, tapi Anda masih harus mempersiapkan adanya sakau, depresi, atau bahkan keinginan bunuh diri. Hal-hal ini memang merupakan gejala putus tramadol dalam pemulihan jangka panjang.
    3. Penting untuk memastikan Anda berada dalam lingkungan yang bisa mendukung Anda terbebas dari kecanduan obat-obatan. Anda bisa ikut terapi dalam kelompok atau bergabung dengan komunitas orang-orang yang telah berhasil melepaskan diri dari candu obat-obatan. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 13/02/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan