Dengan semakin meningkatnya kriminalitas di jalanan, ada baiknya Anda selalu siap siaga menjaga keselamatan diri sendiri. Ada alat sederhana yang bisa Anda gunakan untuk melindungi diri, yaitu semprotan merica alias pepper spray.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Dengan semakin meningkatnya kriminalitas di jalanan, ada baiknya Anda selalu siap siaga menjaga keselamatan diri sendiri. Ada alat sederhana yang bisa Anda gunakan untuk melindungi diri, yaitu semprotan merica alias pepper spray.
Anda bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah. Ketahui cara membuat pepper spray dalam ulasan berikut.
Pepper spray atau semprotan merica mengandung zat pengikat (lachrymatory) yang membuat mata perih dan mengeluarkan air mata.
Bahan dasar semprotan merica adalah minyak cabai yang dikenal sebagai oleoresin capsicum.
Capsaicin adalah kandungan kimia yang memberikan rasa pedas dan panas pada cabai. Dalam semprotan merica, tingkat kadar capsaicin jauh lebih tinggi.
Kadar capsaicin dalam pepper spray tergolong sangat tinggi, bahkan level kepedasannya jauh melebihi cabai habanero, salah satu cabai terpedas di dunia.
Semprotan merica pada umumnya memiliki skor pedas 2 – 5,3 juta unit Scoville (satuan ukuran kepedasan).
Sebagai perbandingan, cabai merah memiliki skor pedas sekitar 30 ribu, sementara cabai habanero punya skor 200 ribuan.
Terbayang bukan, bagaimana pedasnya disemprot dengan semprotan merica ini?
Semprotan merica bisa memberikan efek membutakan mata sementara.
Saat pepper spray mengenai wajah, mata akan terasa sangat panas dan perih, bahkan bisa menyengat sampai ke hidung.
Jika terkena mulut, merica bisa mengiritasi mulut dan tenggorokan.
Itulah mengapa semprotan merica banyak digunakan untuk melindungi diri, melawan pelaku kejahatan, atau digunakan oleh polisi untuk menertibkan massa.
Berikut ini adalah sejumlah kegunaan pepper spray sebagai alat pertahanan diri.
Pepper spray sering digunakan oleh penegak hukum untuk menundukkan pelaku kriminal dan menangkap tersangka yang melawan atau berusaha melarikan diri.
Masyarakat biasa juga dapat menggunakannya untuk mempertahankan diri terhadap serangan pelaku kejahatan atau hewan buas.
Merica juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan gas air mata sederhana. Aparat biasanya menggunakan gas air mata untuk mengendalikan kerusuhan.
Ketika disemprotkan dalam jumlah besar, semprotan merica membantu membubarkan massa yang ricuh atau menertibkan kerisuhan yang dilakukan sekelompok orang.
Berikut ini adalah sejumlah efek yang ditimbulkan semprotan merica.
Saat seseorang bersentuhan dengan semprotan merica, mata mereka akan terasa perih dan panas.
Mata akan memerah diikuti oleh sensasi “mendidih” dan kesulitan melihat untuk sementara.
Semprotan merica juga bisa membakar kulit dan menyebabkan pembengkakan.
Efek lainnya adalah tenggorokan terasa terbakar, suara mengi, sesak napas, tersedak, batuk-batuk, dan tidak mampu berbicara.
Orang dengan asma memiliki kemungkinan komplikasi yang lebih tinggi untuk mengalami sesak napas parah akibat paparan capsaicin. Pasalnya, zat ini bisa “membakar” saluran pernapasan.
Hal ini kemudian menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran napas, sehingga mengakibatkan sesak napas.
Selain capsaicin, produk pepper spray yang dijual di pasaran pada umumnya mengandung air, alkohol, atau pelarut organik.
Kandungan lainnya termasuk nitrogen, karbon dioksida, atau hidrokarbon terhalogenasi (seperti freon, tetrachloroethylene, dan methylene chloride).
Namun, Anda bisa meraciknya sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana yang tersedia di dapur.
Ikuti cara di bawah ini untuk membuat pepper spray.
Kini Anda sudah punya pepper spray buatan sendiri.
Pepper spray yang telah Anda buat harus disimpan di kulkas atau tempat yang sejuk jika tidak digunakan.
Efek semprotan merica di tubuh bisa bertahan 15 – 30 menit, tergantung seberapa banyak cabai, merica, dan jenis pelarut yang digunakan.
Masa simpannya juga berbebeda-beda. Kalau Anda menggunakan alkohol atau cuka, pepper spray bisa bertahan hingga 1 – 3 bulan.
Sementara kalau diracik dengan air, semprotan Anda hanya akan efektif sampai dua minggu.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar