2. Perhitungan dalam menjalin hubungan sebagai tanda hubungan tidak bahagia
Ketika salah satu pihak “hobi’ menghitung kebaikan atau perbuatan manis yang ia lakukan untuk pasangan dan kemudian membanding-bandingkan perlakuannya dengan apa yang sudah pasangan lakukan untuknya, ini bisa menjadi tanda hubungan tidak bahagia yang tidak layak untuk dipertahankan.
Jika ia selalu menuntut mengharapkan lebih dari Anda untuk “membayar’ apa yang sudah ia berikan untuk Anda, lambat laun ini akan membuat Anda selalu berpikiran negatif tentang diri sendiri (“Saya tidak pernah cukup untuknya’ atau “Saya tidak pernah merasa dihargai’) sehingga pada akhirnya meruntuhkan kepercayaan diri Anda.
Ingat bahwa sebuah hubungan asmara yang sehat berfungsi layaknya sebuah kemitraan, di mana kedua pihak memiliki posisi yang sejajar dan sama kuat — bukan didasarkan oleh asas timbal balik dan hutang-piutang.
3. Takut berbicara dengan pasangan tentang hal-hal penting
Sebuah hubungan asmara yang sehat dilandasi dengan kejujuran dan saling keterbukaan. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak memiliki privasi sama sekali.
Mungkin memang tidak semua rahasia pada awalnya perlu dibeberkan langsung pada pasangan, tapi apakah Anda selalu merasa sungkan atau enggan untuk berbicara karena takut menyinggung perasaannya atau takut menghadapi respon pasangan setelah mengetahuinya?
Hal yang penting, apalagi menyangkut hubungan Anda, perlu diketahui oleh pasangan Anda. Jika Anda menutupi rahasia penting dari pasangan Anda, ini lama-lama bisa merusak kelanggengan hubungan Anda berdua. Ia bisa merasa terkhianati karena dibiarkan terus-menerus “buta’ akan rahasia Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar