Efek samping yang paling sering dialami pengguna spermisida antara lain iritasi, rasa perih dan terbakar, serta rasa gatal pada vagina.
Vagina juga dapat menjadi kering, mengeluarkan bau khas, atau mengeluarkan cairan menyerupai keputihan.
Pada beberapa orang, penggunaan spermisida berisiko menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
Di antaranya dermatitis kontak, reaksi alergi, peradangan dan infeksi pada vagina, infeksi saluran kemih, serta iritasi pada rektum.
Infeksi dan iritasi akibat efek samping spermisida harus segera ditangani secara medis.
Pasalnya, kedua kondisi ini akan mempermudah masuknya bakteri dan virus sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.
Jika Anda atau pasangan merasakan gejala tertentu setelah berhubungan intim dengan menggunakan spermisida, hentikan penggunaan produk tersebut.
Gantilah dengan merek lain atau metode kontrasepsi lain yang minim efek samping.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar