backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hubungan Poliamori dan Selingkuh, Mirip Tapi Prinsipnya Berbeda

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 18/02/2020

    Hubungan Poliamori dan Selingkuh, Mirip Tapi Prinsipnya Berbeda

    Hubungan poliamori merupakan jenis hubungan yang melibatkan lebih dari dua orang. Orang yang menjalani hubungan ini biasanya memiliki satu pasangan utama dan satu atau lebih pasangan lain. Mengingat ada lebih dari dua orang yang terlibat dalam hubungan poliamori, lantas apa beda antara hubungan ini dan selingkuh?

    Perbedaan hubungan poliamori dengan selingkuh

    kesehatan mental korban perselingkuhan

    Bagi orang-orang yang tidak akrab dengan istilah poliamori, hubungan unik ini mungkin terkesan tak biasa dan mirip dengan selingkuh. Tidak mengherankan, sebab hubungan poliamori memiliki prinsip yang berbeda dibandingkan hubungan pada umumnya.

    Pertama-tama, Anda perlu memahami terlebih dulu bahwa poliamori tidak sama dengan poligami. Poliamori artinya Anda menjalin hubungan dengan beberapa orang, dan tiap orang yang terlibat dalam hubungan ini bisa menjalin asmara antara satu sama lain.

    Sementara itu, poligami berarti seseorang berpasangan dengan lebih dari satu istri atau suami. Poliamori dan poligami pada dasarnya berbeda, tapi ada satu hal yang sama dari keduanya. Baik poliamori dan poligami tidak sama dengan selingkuh.

    Orang-orang yang menjalani hubungan poliamori sadar sepenuhnya bahwa pasangan mereka memiliki hubungan dengan orang lain. Sebagai gambaran, bila Anda dan pasangan setuju menjalani hubungan poliamori, berarti pasangan Anda boleh menjalin hubungan dengan seseorang yang baru.

    Hal sebaliknya juga berlaku bagi Anda. Meski Anda sudah berpasangan, sah-sah saja bila Anda ingin menjalin hubungan dengan orang lain. Pasangan Anda yang pertama pun berhak memiliki hubungan dengan pasangan baru Anda. Begitu seterusnya, tergantung aturan tiap pasangan.

    Hubungan poliamori memang terkesan sangat cair dan bebas, tapi satu hal yang membedakan hubungan ini dari selingkuh adalah adanya consent alias persetujuan. Jika Anda atau pasangan ingin menjalani hubungan poliamori, kedua belah pihak harus sama-sama menyetujuinya. Tidak boleh hanya satu orang.

    Setelah Anda dan pasangan sepakat, kedua pihak harus saling memberitahu bila ingin menjalin hubungan dengan orang lain. Pada hubungan poliamori, seseorang dikatakan selingkuh jika menjalin hubungan dengan orang baru tanpa adanya persetujuan.

    Kelebihan dan kekurangan menjalani poliamori

    selingkuh hati

    Hubungan bersama dengan lebih dari satu pasangan memang tak lazim di berbagai negara yang kental dengan adat dan budaya ketimuran. Meski demikian, hubungan ini tetap memiliki makna tersendiri bagi orang-orang yang menjalaninya.

    Hubungan poliamori membuat Anda bisa memperoleh jaringan baru berisikan orang-orang dengan kebutuhan fisik dan emosional yang sama. Dengan demikian, Anda dapat merasakan keintiman dari hubungan yang berbeda-beda.

    Hubungan unik ini bahkan bisa tumbuh harmonis dan jauh dari masalah selingkuh, walaupun umumnya tidak berlangsung lama. Melansir laman Foundation for Intentional Community, berikut sejumlah kelebihan yang dapat diperoleh dari hubungan poliamori:

    Walau demikian, hubungan poliamori yang mulus dan lancar tanpa persoalan selingkuh pun juga bisa diterpa masalah. Masalah tersebut mungkin saja menimpa Anda, pasangan, ataupun keluarga pasangan dan pihak lainnya.

    Beberapa kekurangan dari hubungan poliamori antara lain:

    • Rasa cemburu yang sulit dikendalikan
    • Hubungan yang rumit, terlebih jika ada yang ingin menikah
    • Diskriminasi dari orang-orang terdekat ataupun masyarakat
    • Sulit menemukan orang lain yang ingin menjalani hubungan serupa
    • Risiko kesehatan akibat bergonta-ganti pasangan, misalnya penyakit menular seksual
    • Harus bernegosiasi dengan pasangan yang memiliki keinginan berbeda
    • Kecenderungan membandingkan pasangan yang satu dengan yang lain

    Hubungan poliamori juga rentan mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Tidak hanya penolakan dari orang-orang terdekat dan keluarga, setiap orang yang terlibat dalam hubungan ini pun mungkin memperoleh stigma negatif dan sanksi sosial.

    Hubungan poliamori dan selingkuh adalah hal yang berbeda. Pada hubungan poliamori, kedua pihak sepakat untuk menjalin asmara dengan orang lain. Sementara pada perselingkuhan, salah satu pihak merahasiakan hubungannya dari pasangan yang pertama.

    Hubungan poliamori merupakan sesuatu yang rumit dan tidak semua orang dapat menjalani hubungan ini. Walau demikian, tak ada salahnya mengetahui bahwa hubungan asmara manusia ternyata bisa sangat berwarna-warni.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 18/02/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan