Meskipun hal ini sudah disepakati, masalah memiliki anak ini bisa menjadi persoalan yang bisa muncul dari dalam pernikahan Anda. Selanjutnya, diskusikan juga mengenai penggunaan kontrasepsi.
2. Masalah kehamilan
Jika keputusan untuk punya momongan tidak menjadi masalah bagi calon istri Anda, merencanakan kehamilan di usia 35 tahun ke atas memiliki risikonya tersendiri. Setelah usia 35 tahun, kesuburan wanita cenderung menurun sehingga relatif lebih sulit hamil. Risiko komplikasi pada wanita yang hamil di atas usia 35 tahun juga lebih tinggi dibandingkan yang hamil di usia lebih muda, seperti lebih rentan keguguran dan bayi lahir prematur atau berat lahir rendah.
Hal ini dilatarbelakangi berbagai kondisi terkait penuaan, seperti penurunan jumlah dan kualitas sel telur, perubahan hormon menjelang menopause yang berakibat pada perubahan siklus ovulasi, serta peningkatan risiko kondisi medis tertentu seperti endometriosis yang dapat memengaruhi peluang kehamilan.
3. Mendominasi hubungan
Semakin lama seseorang hidup di dunia, semakin banyak asam garam kehidupan yang telah dilaluinya. Banyaknya pengalaman hidup ini sedikit banyak memengaruhi kuatnya karakter seseorang. Namun, hal ini bisa berubah menjadi dominasi dalam sebuah hubungan. Tidak mengherankan jika wanita memegang kendali dari hal-hal kecil seperti menentukan tempat makan hingga hal-hal besar seperti menentukan karier pasangannya.
Sikap ini lalu sering dikaitkan dengan sifat posesif yang juga bisa menghantui hubungan Anda. Wanita yang mendominasi percaya bahwa pria harus mengikuti dan menjalankan sesuatu sesuai caranya demi kebaikan bersama. Apalagi jika pasangan pria tidak komplain terhadap dominasi pasangan wanitanya, kondisi ini tentu kurang ideal untuk masa depan sebuah hubungan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar