Penggambaran umum tersebut memang terdengar buruk, tapi itu bukan alasan untuk menjauhi orang negatif. Pasalnya, sikap negatif timbul karena seseorang merasa tidak cukup dihargai dan dicintai. Mereka pun merasa tidak memiliki kontrol atas hidupnya.
Faktor tersebut sebetulnya juga dapat membuat seseorang bersikap toxic. Bedanya, orang toxic cenderung memanipulasi orang lain demi kepentingan sendiri. Mereka ingin memenuhi keinginannya walaupun dengan cara ekstrem yang merugikan orang lain.
Sikap negatif dan sikap toxic sama-sama merupakan cerminan dari orang yang pernah mengalami hal buruk dalam hidupnya. Hanya saja, orang yang toxic mengungkapkan cerminan tersebut dengan perilaku yang merugikan banyak pihak.
Mereka sering kali menciptakan drama dalam hidupnya, tapi melihat dirinya sebagai korban atau terkadang pihak yang ‘jahat’. Akibatnya, orang-orang di sekitar mereka mungkin merasa dikhianati, dibuang begitu saja, atau dimanfaatkan.
Sikap ‘negatif’ dan ‘toxic’ memang sangat lekat. Seseorang bisa saja memiliki keduanya sekaligus. Akan tetapi, tidak berarti semua orang yang pesimis dan negatif sudah pasti toxic. Perbedaannya akan terlihat bila Anda sering berinteraksi dengan orang tersebut.
Cara menghadapi orang negatif tanpa meninggalkannya
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar