Menonton film horor seringkali membuat takut. Namun, bagi segelintir orang, menonton film dapat menjadi sarana pelepas stres. Hal yang sama juga dirasakan oleh beberapa orang yang memiliki gangguan cemas yang suka nonton film horor. Kok bisa, ya? Bukannya Anda malah merasa makin cemas berpikiran seolah adegan di dalam film dapat terjadi di dunia nyata?
Nonton film horor mengalihkan rasa cemas
Perasaan cemas dan rasa takut yang timbul saat nonton film horor seringkali mengganggu karena bisa terus menghantui pikiran meski film sudah selesai. Namun, bagi beberapa orang dengan gangguan kecemasan, menonton film horor bisa sangat menyenangkan. Mengapa?
Gangguan kecemasan biasanya membuat seseorang terus-terusan mengkhawatirkan banyak hal dalam satu waktu. Misalnya, masalah di ruang lingkup pekerjaan, keluarga, hubungan percintaan, kesehatan, keuangan, dan masih banyak lagi; mulai dari hal yang telah terjadi pada masa lampau maupun mencemaskan masa depan.
Tidak ayal segala kekhawatiran ini dapat membuat Anda tidak bisa benar-benar menikmati hari yang dijalani. Padahal, hal yang dicemaskan atau dikhawatirkan belum tentu akan terjadi. Nah, menonton film horor bisa menjadi salah satu cara untuk mengalihkan perhatian.
Dengan nonton film horor, pikiran Anda akan lebih banyak tersita untuk fokus pada jalan cerita ketimbang hal-hal yang membuat Anda cemas. Artinya, Anda bisa “melarikan diri’ sejenak dari masalah atau berbagai aspek kehidupan yang membuat Anda merasa cemas.
Film horor akan membuat Anda memfokuskan pikiran dan rasa cemas yang melanda terhadap satu hal yang tidak ada kaitannya dengan diri Anda.
Rasa cemas akibat nonton film horor lebih mudah dikontrol
Berbeda dengan rasa cemas berlebih yang menjadi gejala gangguan kecemasan, rasa cemas saat nonton film horor dapat lebih mudah dikendalikan dengan pikiran sadar. Misalnya dengan memejamkan mata atau menutup telinga saat ada adegan yang menakutkan.
Sementara itu, kecemasan berlebih akibat anxiety disorder cukup sulit untuk cepat-cepat ditanggulangi atau dikendalikan karena semua sensasi itu datang dari alam bawah sadar Anda. Bahkan seseorang pengidap gangguan kecemasan bisa saja tidak pernah mengetahui apa yang membuat mereka gampang cemas.
Saat menonton film horor, orang dengan gangguan kecemasan sadar bahwa film horor hanyalah fiksi dan dan semua adegan di dalam film tidak akan terjadi dalam kehidupan nyata. Oleh sebab itu, alih-alih menghindari film horor, beberapa orang yang menderita gangguan kecemasan justru menikmatinya.
Apalagi, penjahat atau hantu di film tersebut kemungkinan besar akan berakhir mati atau hilang sehingga penonton akan merasa bahwa pada akhirnya semua akan baik-baik saja. Pada orang yang merasakan gangguan kecemasan, tentu perasaan tersebut sangat membantu dalam mengatasi rasa cemas.
Maka dari itu, film horor termasuk salah satu cara untuk melatih Anda menghadapi suatu masalah yang rumit dan melibatkan emosi baik fisik maupun mental dalam kondisi yang sebenarnya aman dan bisa dikendalikan.
Menonton film horor bagian dari terapi kesehatan mental
Tanpa disadari, menonton film horor bisa juga digunakan sebagai terapi kesehatan mental untuk orang dengan gangguan kecemasan, yaitu exposure therapy. Terapi ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi rasa takut atau fobia serta kondisi kesehatan mental lainnya.
Jika Anda mengalami gangguan kecemasan, terapi ini membuat Anda secara sengaja mendekati atau melibatkan diri dengan sesuatu yang sebenarnya Anda takuti. Dengan hal ini, Anda bisa membuktikan terhadap diri sendiri bahwa Anda bisa menghadapi kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, saat Anda merasa mudah khawatir atau takut, sebenarnya sengaja menonton film horor dapat melatih diri Anda untuk belajar menghadapi rasa takut dan kecemasan Anda sendiri.
Namun,perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang menderita gangguan kecemasan, senang menghabiskan waktunya untuk menonton film horor. Justru, mungkin pada beberapa orang film horor bisa semakin memperparah kecemasannya jika mereka bukan benar-benar penikmat film seram.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap mengonsultasikannya ke dokter. Terlebih jika kecemasan sampai sangat mengganggu kegiatan sehari-hari Anda.