Jika Anda menemukan diri Anda secara konsisten tidak berdaya di hadapan pasangan Anda, berhenti menyalahkan diri sendiri dan mulai mengakui masalah yang sebenarnya. Semakin cepat Anda membiarkan diri Anda untuk mengenali tindakan abusive, semakin cepat Anda dapat mulai untuk mencari jalan keluar.
2. Berdamai dengan diri Anda
Anda harus menghilangkan rasa kebencian terhadap diri sendiri. Tidak apa bagi Anda untuk melihat kelemahan Anda, tapi jangan mengkritik diri sendiri atas apa yang membuat diri Anda. Setiap orang memiliki ketidaksempurnaan dan tidak ada yang sempurna. Jangan mencoba untuk menjadi dan tidak memberikan tekanan yang tidak semestinya pada diri sendiri untuk menjadi seseorang yang Anda tidak. Jujur dengan diri Anda sendiri dan rangkul diri Anda. Hal ini perlu untuk dilakukan sebelum Anda mulai untuk mengatasi emosi yang tertekan, seperti perasaan malu, takut, dan marah.
Pahami bahwa untuk benar-benar terbebas dari hubungan abusive melibatkan mengembangkan hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Untuk melakukan hal ini, jangan pernah mengatakan apapun yang menghina atau menyakiti diri sendiri. Putuskan untuk menjadi baik dan penuh kasih kepada diri sendiri. Jangan melanjutkan dengan dialog verbal dalam kepala Anda yang mengulang atau mencerminkan hal-hal negatif apapun yang dikatakan oleh pasangan Anda tentang diri Anda.
3. Buat rencana keselamatan
Akan ada saat-saat sukacita dan kesenangan dalam hubungan abusive Anda. Tidak ada yang melarang untuk Anda dapat menikmati seks, pujian, lelucon, tapi jangan terlena dalam suasana. Jangan berasumsi bahwa karena ia (akhirnya) tersenyum sebentar lalu senyum tersebut akan berada di sana di momen selanjutnya. Manusia membutuhkan sukacita dalam hidup mereka, jadi manfaatkan semua yang Anda bisa.
Terlepas dari semua itu, Anda masih perlu rencana keselamatan. Perilaku seseorang yang abusive tidak terduga dan Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan harus menjauh dari mereka. Memikirkan rencana keselamatan selama saat-saat damai akan membantu Anda untuk berpikir lebih cepat dan jelas pada saat-saat bahaya.
Temukan cara untuk berhubungan kembali dengan orang-orang lain yang mendukung dan mencintai Anda untuk persis siapa Anda. Isolasi adalah teman terbaik pelaku. Ketika Anda terisolasi dari orang lain, Anda kehilangan pegangan hidup yang paling berharga yang dapat Anda miliki — gagasan dan pandangan hidup dari orang lain selain pelaku. Dampak dari perilaku kasar dan kekejamannya akan dapat meningkat oleh hanya mendengar pendapat dari pasangan Anda, sehingga baik untuk tetap juga hubungan dengan dunia luar rumah:
- Hubungi yayasan perempuan atau LBH lokal dan mencari tahu bagaimana Anda bisa menggunakan jasa mereka, jika perlu.
- Dapatkan bantuan dari anggota keluarga yang dipercaya, teman, rekan kerja, atau tetangga tentang situasi Anda dan rancang rencana untuk melarikan diri.
- Mencatat semua kejadian kekerasan. Catatan semua tanggal, peristiwa dan ancaman yang dibuat.
- Kumpulkan bukti kekerasan fisik, seperti gambar.
- Simpan dan sembunyikan cadangan set kunci kendaraan.
- Sisihkan uang. Minta teman-teman atau anggota keluarga untuk menyimpan uang untuk Anda.
- Kemas tas, termasuk apa-apa yang penting bagi Anda, seperti identifikasi, surat-surat mobil, akte kelahiran, kartu jaminan sosial, kartu kredit, pakaian untuk diri sendiri dan anak-anak Anda, sepatu, obat, informasi perbankan, uang, dan nomor telepon penting. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk pergi dengan cepat saat situasi membutuhkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar