backup og meta

9

Bagikan

Cara Tepat Menghadapi Orang dengan Gangguan Mental

Pengidap penyakit mental sedang berjuang melawan sesuatu yang menyerang perasaan dan pikirannya. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa ambil bagian dalam proses pemulihan mereka. Ketahui bagaimana cara menghadapi orang dengan gangguan mental dalam pembahasan berikut ini.

Cara Tepat Menghadapi Orang dengan Gangguan Mental

Perlakuan yang salah bisa membuat gangguan mental lebih parah

Cara memperlakukan orang dengan masalah mental dan fisik tidaklah sama. Orang dengan gangguan jiwa mungkin terlihat baik-baik saja secara fisik, tetapi tidak secara psikis.

Sayangnya, tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang belum tahu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi orang dengan gangguan mental.

Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit mental kerap membuat orang beranggapan bahwa kondisi ini merupakan sebuah aib atau hal yang memalukan. 

Padahal, ini justru bisa membuat pengidap gangguan mental kian terpuruk karena merasa tidak ada satu orang pun yang bisa memahaminya.

Mereka juga sering mendapatkan stigma sehingga terisolasi dari lingkungan. Padahal, pengidap penyakit mental tidak boleh dibiarkan sendiri.

Isolasi sosial tidak akan membantu proses penyembuhan mereka. Sama dengan penyakit fisik, mereka harus mendapatkan perhatian dan perawatan yang tepat.

Bagaimana cara menghadapi orang dengan gangguan mental?

orangtua depresi

Berikut ini adalah sejumlah cara memperlakukan orang dengan gangguan mental yang penting untuk Anda ketahui.

1. Hargai mereka

Salah satu hal yang terkadang paling dibutuhkan oleh orang yang mengalami gangguan mental adalah didengar, terutama oleh orang-orang terdekat.

Ini adalah kunci penting dalam pengobatan gangguan mental. Meski terkesan sederhana, upaya Anda untuk mendengarkan dan menghargai mereka akan mendukung proses pemulihan mereka.

2. Jangan ikuti halusinasi mereka

Orang dengan gangguan mental sering kali mengalami halusinasi. Mereka seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. 

Anda mungkin merasa bingung harus bersikap bagaimana. Bisa juga sebaliknya, Anda ikut serta dalam halusinasi tersebut hanya untuk membuat mereka merasa “nyaman”.

Padahal, cara menghadapi orang gangguan mental adalah dengan tidak ikut di dalam halusinasi meerka. Jangan sampai Anda berpura-pura juga mengalami hal yang mereka halusinasikan.

3. Jangan berbohong

Anda mungkin pernah berasumsi bahwa seseorang yang mengidap gangguan mental bukanlah orang yang cerdas. 

Padahal, penyakit mental tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang.

Maka dari itu, jangan pernah sesekali berbohong pada mereka. Hal ini justru akan membuat mereka makin tidak percaya dengan Anda.

4. Pahami keadaan mereka

Paranoia adalah masalah mental yang membuat pengidapnya merasa bahwa orang lain di sekitarnya ingin membahayakan dirinya. 

Maka dari itu, orang dengan paranoia biasanya akan sering merasa takut, waspada berlebihan, dan menjaga jarak dengan lingkungan sekitar. 

Respons tersebut bukan berasal dari sikap buruk, melainkan bagian dari gejala gangguan mental mereka. Dengan memahami ini, Anda bisa menghadapi mereka dengan lebih bijak.

5. Perhatikan ucapan Anda

Saat menghadapi orang dengan gangguan mental, mungkin Anda bingung tentang bagaimana cara merespons setiap ucapan dan perbuatan mereka.

Usahakan tidak diam terhadap hal apa pun yang dikatakan atau dilakukannya. Ini karena diam bukanlah pilihan terbaik untuk memperlakukan mereka.

Anda bisa mengucapkan dukungan dengan cara yang sama seperti sebelumnya, misalnya, “Kalau kamu butuh sesuatu, kabari aku saja.”

Tujuannya agar mereka tidak merasa Anda berubah dan menjaga hubungan tetap stabil. Mereka adalah orang yang sama sehingga Anda tidak perlu berubah.

6. Berikan dukungan sesuai kemampuan Anda

Sebagai salah satu orang terdekat, Anda bisa meluangkan waktu untuk memahami apa yang sedang mereka pikirkan dan rasakan.

Anda juga bisa memberikan kasih sayang dan dukungan sesuai kemampuan agar mereka senantiasa merasa aman dan tidak sendirian.

Jika memungkinkan, ajak mereka untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendukung proses pemulihan mereka.

Gangguan jiwa bisa disembuhkan atau dikelola dengan baik bila pengidapnya mendapat dukungan yang tepat, termasuk dari orang-orang terdekat.

Namun, karena prosesnya akan panjang dan melelahkan, pastikan bahwa Anda memberikan dukungan sesuai kemampuan dan kapasitas diri Anda.

Jangan memaksakan diri untuk hadir ketika Anda sendiri kelelahan. Anda juga perlu beristirahat sesekali agar bisa kembali mendampingi mereka dengan sepenuh hati.

Kesimpulan

  • Orang dengan penyakit mental sering menerima stigma. Perlakuan yang salah seperti ini justru bisa memperburuk kondisi mental mereka dan membuat mereka merasa sendirian.
  • Cara yang tepat untuk menghadapi orang dengan gangguan mental adalah mendengarkan dengan penuh empati, tidak mengikuti halusinasi, tidak berbohong, dan memperhatikan ucapan Anda.
  • Dukungan emosional dan fisik dari orang terdekat sangatlah penting. Jika perlu, dampingi mereka untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Caring for someone with mental illness. (2015). Better Health Channel. Retrieved July 1, 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/servicesandsupport/caring-for-someone-with-mental-illness

Supporting someone with a mental illness. (2024). healthdirect. Retrieved July 1, 2025, from https://www.healthdirect.gov.au/supporting-someone-with-a-mental-illness

Caring for someone with a mental health problem. (2021). Mind. Retrieved July 1, 2025, from https://www.mind.org.uk/information-support/helping-someone-else/carers-friends-family-coping-support/supporting-someone-with-a-mental-health-problem/

How to support someone with a mental health problem. (n.d.). Mental Health Foundation. Retrieved July 1, 2025, from https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/articles/how-support-someone-mental-health-problem

Versi Terbaru

08/07/2025

Ditulis oleh Novi Sulistia Wati

Ditinjau secara medis oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari

Ditinjau oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi. · Psikologi · None · Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Diperbarui 08/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan