Tidak ada salahnya menjadi orang yang baik hati. Namun, jangan sampai Anda menjadi orang naif dan terlalu polos. Hal ini malah bisa menjadi senjata makan tuan saat Anda harus berinteraksi dengan orang lain di tengah kerasnya kehidupan dunia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tidak ada salahnya menjadi orang yang baik hati. Namun, jangan sampai Anda menjadi orang naif dan terlalu polos. Hal ini malah bisa menjadi senjata makan tuan saat Anda harus berinteraksi dengan orang lain di tengah kerasnya kehidupan dunia.
Bagai dua sisi mata uang, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan “naif” dalam dua pengertian, baik itu dari sisi positif maupun negatif.
Dari sisi positif, naif memiliki arti sangat bersahaja, tidak banyak tingkah, lugu karena muda dan kurang pengalaman, dan sederhana.
Sementara dari sisi negatif, sifat naif diartikan sebagai sifat celaka, bodoh, atau tidak masuk akal.
Cambridge Dictionary juga mengartikan “naif” sebagai sikap yang terlalu percaya bahwa orang lain mengatakan kebenaran dan memiliki niat yang pada umumnya baik.
Orang naif sering kali menganggap bahwa hidup itu sederhana dan adil. Hal ini pada umumnya terjadi karena mereka masih terlalu muda dan belum memiliki banyak pengalaman hidup.
Secara umum, kata “naif” memiliki konotasi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut terlalu polos, lugu, tidak berpengalaman, dan cenderung ceroboh.
Meski begitu, sifat naif ini tidak selamanya buruk. Orang dengan sifat ini biasanya mempunyai rasa percaya diri dan optimisme yang tinggi dalam kehidupan.
Berdasarkan pengertian di atas, ciri-ciri orang terlalu naif bisa disimpulkan sebagai berikut ini.
Berikut ini adalah beberapa kerugian yang mungkin Anda alami bila menjadi orang yang terlalu naif.
Siapa yang tidak suka berteman atau berhubungan dengan orang baik hati? Anda juga pastinya ingin bergaul hanya dengan orang-orang yang juga selalu baik pada diri Anda.
Namun, menjadi orang naif dan terlalu polos terkadang membuat orang lain memandang Anda sebelah mata. Anda akan dinilai sebagai orang yang membosankan dan mudah ditebak.
Ciri-ciri orang naif umumnya tidak dapat menolak permintaan orang lain, tidak tega blak-blakan, dan selalu mementingkan orang lain daripada diri sendiri.
Karakteristik ini sering kali dianggap lemah. Hal ini membuka kesempatan bagi orang lain untuk menyepelekan dan memanfaatkan kebaikan Anda demi keuntungan pribadinya.
Kesulitan mengekspresikan emosi bisa membuat Anda tidak menjadi diri sendiri. Memendam emosi lama-kelamaan bisa memicu depresi yang menggerogoti diri Anda.
Sikap terlalu polos bisa disebabkan oleh kepercayaan diri yang rendah. Hal ini membuat Anda mau dan siap melakukan apa saja demi mendapatkan persetujuan dari orang lain.
Kebiasaan memendam emosi karena sering dikecewakan oleh sikap orang lain dapat menjadi bumerang bagi Anda. Tidak jarang, Anda disebut sebagai korban perasaan.
Lama-kelamaan, rasa lelah karena terus dikecewakan bisa membuat perasaan dan mental Anda menjadi tidak stabil. Hal ini mungkin berujung pada munculnya gangguan mental.
Mengubah sifat naif dalam diri sendiri tidak semudah membalik telapak tangan. Hal ini melibatkan proses pembelajaran yang panjang dan bertahap.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar tidak lagi menjadi orang yang terlalu naif.
Dengan memahami ciri-ciri orang naif dan kerugian yang bisa ditimbulkannya, Anda akan dapat mengatasi kelemahan dalam diri dan menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
Namun, bila Anda merasa bahwa sifat terlalu polos ini mengganggu kehidupan sehari-hari, tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog dalam menangani masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar